Puluhan tentara dan polwan berhijab berdiri tegap di depan kawat berduri untuk menjaga situasi agar kondusif pada unjuk rasa yang digelar ormas FPI di depan Polda Metro Jaya.

Selain polwan dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya juga mengerahkan Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) untuk membantu pengamanan aksi hari ini.

“Dengan kehadiran Kowad berhijab yang membantu polwan di lokasi vital tersebut, maka diharapkan peserta unjuk rasa akan tertib dan tidak anarkis,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (23/1/2017).

Menurut Argo, Kowad Kodam Jaya memang diturunkan bukan hanya pada unjuk rasa kali ini saja, melainkan pada setiap aksi aksi masyarakat sebelumnya juga telah diturunkan. Seperti aksi unras 411 dan 212 yang lalu peran Kowad berhijab itu sangat mendukung dalam pengamanan.

“Kan ini sinergitas ya dengan polwan. Jadi saling membantu,” katanya.

Secara terpisah, perwira Pendam Jaya, Lettu (K) Cba Sundari mengatakan, mereka akan hadapi para peserta unjuk rasa dengan senyuman.

“Kami akan berlaku sabar dan berusaha tidak terpancing amarah. Semoga kami dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Para Polwan dan Kowad ini tak henti-hentinya melemparkan senyum. Di tengah terik matahari, mereka terus memberikan sapa kepada ribuan massa FPI yang menuntut Habib Rizieq Shihab dibebaskan.

Tak jarang, para polwan dan kowad berwajah manis ini bertegur sapa peserta unras di tengah bisingnya suara para demonstran yang memadati jalan Jenderal Sudirman itu.