- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Rajesh Sharma, Sang Pendiri Sekolah Gratis di Pemukiman Kumuh New Delhi


TS
satriadka
Rajesh Sharma, Sang Pendiri Sekolah Gratis di Pemukiman Kumuh New Delhi
Quote:

Apa jadinya jika anak-anak miskin dibiarkan begitu saja tanpa pendidikan yang layak? Ya, nasib mereka tak akan berubah. Namun bagaimana caranya agar mereka tetap sekolah sementara biaya pendidikan juga tidak murah. Itulah sebabnya kita membutuhkan orang-orang seperti Rajesh Sharma, pendiri sekolah gratis di kawasan kumuh New Delhi.
Quote:

Sudah tujuh tahun Rajesh menjalankan sekolah itu, Dia memanfaatkan lahan terbuka di bawah jembatan layang sebagai kelasnya. Tembok jembatan dia ubah menjadi papan tulis. Sementara murid-murid duduk di lantai tanpa alas apapun.
Quote:

Ada sekitar 200 murid yang belajar di sana. Sebagian dari mereka masih belajar di sekolah-sekolah negeri sementara lainnya tidak. Mahalnya biaya pendidikan jadi alasan mengapa banyak anak putus sekolah dan memilih belajar di sekolah Rajesh.
Quote:

Rajesh mengajar dari jam 9 pagi sampai jam 2 siang. Bahasa Inggris, bahasa Hindi, ilmu pengetahuan alam, matematika, sejarah, dan geografi adalah mata pelajaran utama yang diajarkan pada siswanya.
Quote:

Pria berusia 45 tahun itu terpanggil mendirikan sekolah ini karena di masa lalu dia termasuk korban DO karena tidak memiliki uang untuk membayar SPP. Hal yang sama banyak terjadi pada anak-anak itu. Jika pun ada yang bisa membayar, jarak sekolah terlalu jauh dari rumah mereka.
Quote:

Hingga hari ini tak ada bantuan pemerintah India pada keberlangsungan sekolah itu. Rajesh dan murid-muridnya bergantung sepenuhnya pada sumbangan dari publik yang memberikan mereka buku, sepatu, alat tulis, dan seragam sekolah.
Quote:

Sekolah tak melulu soal belajar. Setiap sabtu, mereka bermain bola, badminton, kriket, permainan olahraga lainnya. Untungnya Rajesh kini tak sendirian. Beberapa relawan mulai datang menawarkan diri sebagai pengajar. Umar Imam salah satunya. Dia adalah sarjana muda yang ikut terpanggil untuk mengajar di sana.
Quote:

“Sebuah kepuasan batin bisa mengajar mereka. Awalnya saya hanya mengajar dua hingga tiga jam dalam tiga hari. Kini saya mengajar mereka empat jam dalam sehari,” ujar Umar.
Quote:
Ini dia orangnya gan





4iinch dan anasabila memberi reputasi
2
2.4K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan