Kaskus

News

BeritagarIDAvatar border
TS
BeritagarID
Mengenal sosok perantara suap mantan bos Garuda Indonesia
Mengenal sosok perantara suap mantan bos Garuda Indonesia
Soetikno Soedarjo.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar sebagai tersangka kasus penerima suap dari perusahaan pembuat mesin, Rolls-Royce.

Tersangka lain yang ditetapkan KPK dalam kasus ini adalah Soetikno Soedarjo. Soetikno diduga sebagai pemberi suap. KPK telah mencegah dua tersangka ini dan tiga orang saksi lainnya untuk bepergian ke luar negeri.

Dugaan suap ini diduga terkait dengan pembelian mesin pesawat Airbus dari Rolls-Roys.

Menurut Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarief, Soetikno yang merupakan pengendali (beneficial owner) Connaught International Pte Ltd di Singapura, diduga berperan sebagai perantara suap. "SS ini seperti perantara. Dana dari Rolls-Royce dimasukkan ke perusahaannya," katanya.

Dalam kasus ini, Emirsyah diduga menerima suap dalam bentuk uang sebesar 1,2 juta euro dan USD180 ribu atau setara dengan Rp20 miliar. Selain itu, Emirsyah diduga menerima suap dalam bentuk barang dengan total nilai USD2 juta. Barang-barang terkait dengan dugaan suap itu tersebar di Singapura dan Indonesia.

Di dunia bisnis, nama Soetikno tidaklah asing. Sejak 1992, dia menjabat chief executive officer (CEO) Mugi Rekso Abadi (MRA) Group. Perusahaan ini didirikan bersama Adiguna Sutowo dan Dian Soedarjo.

MRA Group saat ini berstatus perusahaan induk beberapa unit usaha di sejumlah sektor: media, ritel, hotel. Mabua, satu-satunya agen Harley Davidson di Indonesia yang tutup tahun lalu, merupakan unit usaha MRA Group di sektor otomotif.

Mabuamedia.com menyebut, melalui korporasi Mugi Rekso Abadi atau MRA Group, pria yang akrab disapa Bro' SS ini, mengembangkan bisnis di ranah lifestyle. Pada 1992, ia mendatangkan Hard Rock Cafe di Sarinah, Jakarta.

Melalui perusahaannya itu, ia juga membawa dan memperkenalkan sejumlah brand terkenal dunia seperti seperti Emporio Armani dan Max Mara serta merek es krim Haagen-Dazs. Selain fesyen, otomotif, dan kuliner, ia juga merambah ke bisnis broadcast media, majalah gaya hidup, hotel, hingga kapal pesiar.

Beberapa media yang berada di bawah naungan MRA adalah Cosmopolitan, Harper's Bazaar, FHM, dan Esquire. Ada pula lini bisnis media penyiaran dengan memiliki 13 stasiun radio, seperti Hard Rock FM, Cosmopolitan FM, Trax FM, dan i-Radio.

Pria kelahiran 22 Agustus 1957 dan lulusan perguruan tinggi di Amerika Serikat ini juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT J.A. Wattie Tbk. Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ini melakoni bisnis perkebunan kelapa sawit, karet, kopi dan teh.

Nama Soetikno pernah masuk dalam Panama Papers, sebuah dokumen yang memuat perusahaan klien firma Mossack Fonseca dari berbagai negara yang mengemplang pajak. Penelusuran The International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ), menyebut Soetikno berkaitan dengan Summerville Pasific Inc. Korporasi itu terdaftar di British Virgin Islands, sebuah negara bebas pajak di kawasan Pasifik.

Kini, Bro SS harus berurusan dengan KPK. Sebagai pihak yang diduga menyuap, KPK menjerat Soetikno dengan pasal 5 ayat 1 huruf a atau b serta pasal 13 UU Tipikor juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 juncto pasal 64 ayat 1 KUHP. Penyidik menduga, Soetikno memberikan uang dan barang senilai lebih dari Rp20 miliar kepada Emir.
Mengenal sosok perantara suap mantan bos Garuda Indonesia


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ruda-indonesia

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Mengenal sosok perantara suap mantan bos Garuda Indonesia Kala SBY mengeluh pada Tuhan

- Mengenal sosok perantara suap mantan bos Garuda Indonesia Ada MUI di Tel Aviv

- Mengenal sosok perantara suap mantan bos Garuda Indonesia Pembubaran Porseni Bissu-Waria menodai budaya lokal Sulawesi Selatan

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
6.6K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan