- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Diprotes Ormas Islam, Festival Daging Babi Semarang Berganti Jadi...


TS
EVANZSKO
Diprotes Ormas Islam, Festival Daging Babi Semarang Berganti Jadi...
Quote:
Quote:
Quote:
EVANZSKO

Quote:



Salam Sejahtera Seluruh Kaskuser

Spoiler for ham:


REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Setelah mendapatkan protes dari berbagai ormas Islam Semarang, panitia penyelenggara ‘Festival Daging Babi’ (Pork Festival 2017) melunak. Pihak panitia menyepakati pergantian nama hajat tahunan tersebut dengan nama Festival Kuliner Imlek 2017.
Pihak penyelenggara juga bersedia menempelkan logo khusus ‘daging babi’ di pintu masuk lokasi festival ragam kuliner dagingg babi yang digelar di area parkir kawasan Pasaraya Sri Ratu Jalan Pemuda, Kota Semarang ini. “Sehingga masyarakat yang mengharamkan daging babi bisa tahu dan tidak akan tertipu,” ungkap Ketua Penyelenggara Pork Festival, Firdaus Adinegoro, di Semarang, akhir pekan kemarin.
Firdaus mengungkapkan, kesepakatan ini diambil dalam audiensi dengan perwakilan ormas Islam serta Kapolrestabes Semarang. Meski begitu, festival yang telah menginjak tahun kedua ini tetap dilaksanakan sesuai jadawal, Senin (23/1) hingga Ahad (29/1).
Pihaknya menghormati keberatan sejumlah ormas Islam yang tidak sependapat dengan nama Pork Festival. Pihak panitia penyelenggara sendiri –sebenarnya—memiliki maksud yang sama terkait dengan nama penyelenggaraan festival ini.
“Maksudnya, dengan nama Pork Festival atau Festival Kuliner Daging Babi ini sebenarnya juga ingin memberitahukan kepada masyarakat luas, khususnya umat Muslim untuk tidak hadir dalam festival ini. Karena ini jelas festival kuliner daging babi,” katanya.
Seperti dikatahui, festival ini memang menjadi salah satu penyelenggaraan guna menyemarakkan Tahun Baru China (Imlek) di Kota Semarang. Namun penyelenggaraan dengan nama Pork Festival mendapat penolakan dan kecaman dari sejumlah ormas Islam.
Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji menegaskan, festival kuliner daging babi ini tidak melanggar undang- undang atau melawan hukum. Sehingga, pihaknya pun memberikan izin penyelengggaraannya.
Namun, belakangan muncul keberatan dari berbagai ormas Islam. Karena itu, pihaknya mengapresiasi itikad panitia yang telah bersedia untuk mengganti nama festival tersebut menjadi festival Kuliner Imlek 2017.
Sebaliknya, ormas Islam juga diimbau bisa menghormati dan mengedepankan toleransi. Karena hajat ini tak memiliki maksud lain kecuali dihelat dalam rangka meramaikan perayaan tahun baru Imlek.
Oleh karena itu, aparat kepolisian juga mengimbau agar pihak- pihak yang tidak sependapat untuk bia menahan diri dan tidak melakukan penolakan dengan cara- cara yang melanggar hukum.
Polisi tetap akan menindak tegas siap pihak- pihak yang berusaha melakukan penolakan dengan tindakan- tindakan yang cenderung anarkis. “Apalagi untuk memggagalkan acara ini dengan cara- cara kekerasan,” tambahnya.
Rep: Bowo Pribadi / Red: Agus Yulianto

Quote:

Maju kena mundur kena...


Diubah oleh EVANZSKO 23-01-2017 01:50
0
3.9K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan