- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Luis Milla, Pelatih Baru Timnas Indonesia


TS
muvasa
Mengenal Luis Milla, Pelatih Baru Timnas Indonesia
Kemarin PSSI resmi merekrut Luis Milla untuk melatih Timnas Indonesia. Pelatih asal Spanyol ini memiliki nama yang sangat besar sebagai pelatih spesialis pemain muda. Untuk mengenal lebih jauh siapa Luis Milla, berikut beberapa fakta seputar Luis Milla.

Luis Milla mengawali karir sebagai pemain sepakbola pada tahun 1983 ketika ia menjadi murid di Akademi Sepakbola Barcelona. Pada tahun 1985, dia masuk ke dalam tim Barcelona B dan diangkat menjadi pemain utama Barcelona pada tahun 1988 dan sempat juga menjadi kapten tim tersebut. Selama 6 musim bermain di Barcelona, pemain yang berposisi sebagai Gelandang Bertahan ini bermain sebanyak 94 kali dan mencetak 7 gol. Setelah itu ia hijrah ke Real Madrid dan bermain selama 7 musim di Santiago Bernabeu dengan rekor 165 kali bermain dan mencetak 3 gol, sebelum akhirnya ia bermain untuk tim besar lainnya yakni Valencia. Dia bermain selama 5 musim di Valencia sebelum akhirnya pensiun.

Setelah mengantongi Lisensi UEFA Pro, Luis Milla mengawali karir kepelatihan sebagai pelatih UD Pucol, sebuah klub yang bermain di divisi 3 La Liga. Setelah cukup berprestasi bersama Pucol, Luis Milla diangkat menjadi asisten pelatih Michael Laudrup di Getafe. Bersama Laudrup, Luis Milla membawa Getafe bertahan di posisi 14 dengan raihan 47 poin dari 38 pertandingan: 12 kali menang, 11 kali draw, dan 15 kali kalah.

Pada tahun 2008, asosiasi sepakbola Spanyol (RFEF) menunjuk Luis Milla untuk melatih Timnas Spanyol U-19, U-20, U-21, dan U-23. Di bawah asuhan Luis Milla selama 5 tahun, Timnas Junior Spanyol sukses meraih 3 gelar antara lain Juara Mediterranean Games pada tahun 2009, Juara Euro U-21 pada tahun 2011, dan Runner-Up Euro U-19 pada tahun 2010. Selain prestasi tersebut, Luis Milla juga sukses melahirkan pemain-pemain bintang seperti David De Gea, Thiago Alcantara, Javi Martinez, Juan Mata, dan Azpilicueta.

Setelah tugasnya untuk negara selesai, Luis Milla dikontrak oleh klub asal Aragon yakni Real Zaragoza untuk membawa klub itu berprestasi. Pada musim 2016 kemarin, Luis Milla berhasil mendongkrak Real Zaragoza ke posisi 8 klasemen akhir Divisi 2 La Liga Spanyol. Setelah itu, ia memutuskan hengkang dan digantikan posisinya oleh Raul Agne. Kini pelatih berusia 50 tahun itu menjatuhkan pilihan untuk melatih Timnas Senior Indonesia dan fokus untuk membawa Indonesia ke panggung kejayaan di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

Luis Milla Pernah Bermain di Barcelona (6 musim) dan Real Madrid (7 musim)

Luis Milla mengawali karir sebagai pemain sepakbola pada tahun 1983 ketika ia menjadi murid di Akademi Sepakbola Barcelona. Pada tahun 1985, dia masuk ke dalam tim Barcelona B dan diangkat menjadi pemain utama Barcelona pada tahun 1988 dan sempat juga menjadi kapten tim tersebut. Selama 6 musim bermain di Barcelona, pemain yang berposisi sebagai Gelandang Bertahan ini bermain sebanyak 94 kali dan mencetak 7 gol. Setelah itu ia hijrah ke Real Madrid dan bermain selama 7 musim di Santiago Bernabeu dengan rekor 165 kali bermain dan mencetak 3 gol, sebelum akhirnya ia bermain untuk tim besar lainnya yakni Valencia. Dia bermain selama 5 musim di Valencia sebelum akhirnya pensiun.
Menjadi Asisten Pelatih Getafe

Setelah mengantongi Lisensi UEFA Pro, Luis Milla mengawali karir kepelatihan sebagai pelatih UD Pucol, sebuah klub yang bermain di divisi 3 La Liga. Setelah cukup berprestasi bersama Pucol, Luis Milla diangkat menjadi asisten pelatih Michael Laudrup di Getafe. Bersama Laudrup, Luis Milla membawa Getafe bertahan di posisi 14 dengan raihan 47 poin dari 38 pertandingan: 12 kali menang, 11 kali draw, dan 15 kali kalah.
5 Tahun Melatih Timnas Spanyol dan Meraih 3 Gelar

Pada tahun 2008, asosiasi sepakbola Spanyol (RFEF) menunjuk Luis Milla untuk melatih Timnas Spanyol U-19, U-20, U-21, dan U-23. Di bawah asuhan Luis Milla selama 5 tahun, Timnas Junior Spanyol sukses meraih 3 gelar antara lain Juara Mediterranean Games pada tahun 2009, Juara Euro U-21 pada tahun 2011, dan Runner-Up Euro U-19 pada tahun 2010. Selain prestasi tersebut, Luis Milla juga sukses melahirkan pemain-pemain bintang seperti David De Gea, Thiago Alcantara, Javi Martinez, Juan Mata, dan Azpilicueta.
Membawa Real Zaragoza ke Papan Tengah La Liga 2016

Setelah tugasnya untuk negara selesai, Luis Milla dikontrak oleh klub asal Aragon yakni Real Zaragoza untuk membawa klub itu berprestasi. Pada musim 2016 kemarin, Luis Milla berhasil mendongkrak Real Zaragoza ke posisi 8 klasemen akhir Divisi 2 La Liga Spanyol. Setelah itu, ia memutuskan hengkang dan digantikan posisinya oleh Raul Agne. Kini pelatih berusia 50 tahun itu menjatuhkan pilihan untuk melatih Timnas Senior Indonesia dan fokus untuk membawa Indonesia ke panggung kejayaan di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

Gimana komentar agan tentang Luis Milla? Optimis atau pesimis nih?
20 Film Action Paling Seru Sepanjang Masa
15 Bintang Film Porno Paling Cantik
100 Lagu Terbaik Dalam Sejarah Musik Dunia
13 Film Superhero Terbaik Sepanjang Masa
9 Tanda Agan Tidak Akan Pernah Sukses
5 Film Yang Akan Mengubah Hidup Agan
8 Game Khusus Dewasa Paling Seru
10 Film Porno Jepang Paling Seru
20 Film Action Paling Seru Sepanjang Masa
15 Bintang Film Porno Paling Cantik
100 Lagu Terbaik Dalam Sejarah Musik Dunia
13 Film Superhero Terbaik Sepanjang Masa
9 Tanda Agan Tidak Akan Pernah Sukses
5 Film Yang Akan Mengubah Hidup Agan
8 Game Khusus Dewasa Paling Seru
10 Film Porno Jepang Paling Seru
Diubah oleh muvasa 21-01-2017 17:12
0
57.7K
403


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan