- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
#Gus Nuril: Ada Donatur Asing Memecah Belah Indonesia
TS
kodok.nongkrong
#Gus Nuril: Ada Donatur Asing Memecah Belah Indonesia
Quote:
21 Januari 2017 21:50 WIB
jpnn.com -Pengasuh Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, KH Nuril Arifin alias Gus Nuril mengatakan, ada pihak yang berupaya memecah belah keutuhan NKRI.
Menurutnya, pihak tersebut mendapat sponsor alias dana dari negara asing, untuk mendesain Indonesia seperti negara Timur Tengah.
"Ini tidak bisa dibenarkan. Mulai penghinaan lambang negara, presiden, dan mulai merembet kepada bemper depan ulama-ulama NU," kata dia saat menghadiri acara Ngaji Kebangsaan di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1) malam.
Dia menilai, aksi memecah belah bangsa sudah dimulai dari Aksi Damai 411. "Reaksi dari 411 itu menunjukkan indikator yang mengarah ke sana," tambahnya.
Menurutnya ada gerakan ideologi wahabi neo khawarij dengan tujuan meruntuhkan pemerintan yang sah. Hal ini, tegasnya, harus segara diantisipasi oleh Polri dan TNI. Jika tidak, maka Indonesia akan seperti negara Timur Tengah.
"Mereka mulai menampakkan gerakan-gerakan Neo Khawarij dari Timur Tengah dan dibiayai oleh beberapa negara. Ini tujuannya satu, untuk memecah belah bangsa Indonesia," tandas Gus Nuril, tanpa menyebutkan nama negara asing yang mendanai gerakan memecah belah Indonesia tersebut. (mg4/jpnn)
http://www.jpnn.com/news/gus-nuril-ada-donator-asing-memecah-belah-indonesia
jpnn.com -Pengasuh Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, KH Nuril Arifin alias Gus Nuril mengatakan, ada pihak yang berupaya memecah belah keutuhan NKRI.
Menurutnya, pihak tersebut mendapat sponsor alias dana dari negara asing, untuk mendesain Indonesia seperti negara Timur Tengah.
"Ini tidak bisa dibenarkan. Mulai penghinaan lambang negara, presiden, dan mulai merembet kepada bemper depan ulama-ulama NU," kata dia saat menghadiri acara Ngaji Kebangsaan di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1) malam.
Dia menilai, aksi memecah belah bangsa sudah dimulai dari Aksi Damai 411. "Reaksi dari 411 itu menunjukkan indikator yang mengarah ke sana," tambahnya.
Menurutnya ada gerakan ideologi wahabi neo khawarij dengan tujuan meruntuhkan pemerintan yang sah. Hal ini, tegasnya, harus segara diantisipasi oleh Polri dan TNI. Jika tidak, maka Indonesia akan seperti negara Timur Tengah.
"Mereka mulai menampakkan gerakan-gerakan Neo Khawarij dari Timur Tengah dan dibiayai oleh beberapa negara. Ini tujuannya satu, untuk memecah belah bangsa Indonesia," tandas Gus Nuril, tanpa menyebutkan nama negara asing yang mendanai gerakan memecah belah Indonesia tersebut. (mg4/jpnn)
http://www.jpnn.com/news/gus-nuril-ada-donator-asing-memecah-belah-indonesia
Quote:
Gus Nuril: Tidak Mau Pancasila? Silakan ke Arab atau...
21 Januari 2017 21:10 WIB
Ngaji Kebangsaan di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Foto: Ricardo/JPNN.com
jpnn.com -DPP PDI Perjuangan menggelar acara religius, Ngaji Kebangsaan, di markas mereka di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1) malam.
Acara ini masih dalam rangkaian hari jadi partai berlogo banteng moncong putih itu. Ngaji Kebangsaan ini dihadiri oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, sejumlah dan tokoh agama seperti KH Nuril Arifin alias Gus Nuril, Romo Benny Susetyo, serta anggota DPR Fraksi PKB Maman Imanulhaq.
Dalam sambutannya, Gus Nuril mengingatkan kembali bahwa Indonesia merupakan negara penganut Pancasila. "Teman sebangsa dan se-Tanah Air, saya diundang Mas Hasto untuk menjadi pembicara. Perlu ada penegasan bahwa negara meresmikan enam agama. Maka sesuai dasar Pancasila, negara harus hadir kepada semua agama," kata dia.
Gus Nuril pun meminta Polri dan TNI menjaga keutuhan NKRI dengan mengamputasi pihak yang tidak mengedepankan Pancasila. Sebab, pihak yang tidak sejalan dengan Pancasila, maka kelompok tersebut rentan memecah belah Indonesia.
"Dan jika tidak diantisipasi akan menghancurkan sendi pembangunan dan sendi kebangsaan yang sudah dikukuhkan oleh para pendiri negara ini. Ini bahaya sekali," jelasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal ini juga mengaku membawakan ceramah dengan meninjau kondisi negara saat ini. Dia menegaskan, Indonesia saat ini sangat rawan konflik antar-agama karena keberadaan satu kelompok.
"Sudah tidak bisa lagi menoleransi keadaan yang karut marut. Orang dikafirkan, dijelekkan dan dihancurkan martabatnya. Ini sama sekali tidak layak," tegasnya.
Terhadap semua pihak yang tidak menerima Pancasila, Gus Nuril menegaskan untuk angkat kaki dari Indonesia.
"Kalau tidak mau dengan Pancasila, kami persilakan kembali ke Arab atau kembali ke negara-negara lain. Silakan dirikan negara sendiri," tandasnya. (mg4/jpnn)
http://m.jpnn.com/news/gus-nuril-tidak-mau-pancasila-silakan-ke-arab-atau
pindah aja ke arab woi, ngapain kalian disini
Diubah oleh kodok.nongkrong 21-01-2017 17:00
0
3.3K
Kutip
60
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan