Jakarta, GATRAnews - Kasus penistaan agama yang terjadi akhir Desember lalu di Hotel Novita Jambi memasuki babak baru. Wali Kota Jambi, H. Syarif Fasha bersama Gubernur Jambi dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda)  beserta Ormas bersama-sama membuka segel Hotel Novita Jambi pada Rabu (18/1) lalu.

 Syarif Fasha yang sempat mengambil kebijakan diskresi dengan menyegel Hotel Novita guna mencairkan suasana saat terjadinya ketegangan dan unjuk rasa di Kota Jambi 23 Desember lalu, mengatakan, keputusannya itu atas hasil koordinasi dengan Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli setelah mempertimbangkan usulan dari Forkompinda dan Ormas Islam yang ada di Kota Jambi.   Fasha menjelaskan, pertimbangan tersebut di antaranya karena telah terungkapnya pelaku penistaan yang saat ini telah dilimpahkan penyidik ke Kejaksaan untuk dilakukan penuntutan. Selain itu juga karena pertimbangan kemanusiaan terhadap ratusan warga Kota Jambi yang menggantungkan hidupnya sebagai pekerja hotel tersebut. Wali Kota Jambi itu juga menyatakan bertanggungjawab penuh atas keputusan yang diambilnya meskipun ada yang tidak sependapat.  "Sebagai kepala daerah saya bertanggung jawab penuh terhadap pembukaan kembali operasional hotel ini. Saya sangat menghargai adanya aspirasi berbagai pihak yang pro dan kontra. Berlaku adil bukan berarti dapat memuaskan semua pihak. Namun, saya sangat yakin ini adalah keputusan terbaik untuk kemaslahatan Kota Jambi," tegas Fasha dalam pesan elektronik yang diterima GATRAnews, Jumat (20/1).

Reporter: Wem Fernandez Editor: Arief Prasetyo

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/sumat...l-hotel-novita

---


- Ini Alasan Walikota Jambi Lantik Pejabat di Terminal Truk dan Pasar Induk