- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PKS Samakan Fatwa MUI dengan Resolusi Jihad NU, NU: Berbeda!


TS
dijempoel
PKS Samakan Fatwa MUI dengan Resolusi Jihad NU, NU: Berbeda!
Quote:
JAKARTA – Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama (NU) yang digelorakan KH Hasyim Asy'ari berbeda dengan jihad yang dipahami oleh Jazuli Juwaini, tokoh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Akibat terorisme, makna jihad mengalami pergeseran dan nilai.
Cucu pendiri NU KH Hasyim Asy'ari yakni Aizzudin Abdurrahman (Gus Aiz) menanggapi pandangan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini yang dinilai kurang tepat dalam memahami Resolusi Jihad NU.
"Resolusi Jihad NU yang difatwakan KH Hasyim Asy'ari merupakan perlawanan terhadap penjajah dalam konteks mempertahankan wilayah, membuktikan kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamirkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta kepada dunia harus dipertahankan," kata Gus Aiz yang juga salah satu ketua PBNU, Kamis (19/1/2017).
"Kita harus berhati-hati kepada mereka yang akan memanipulasi sejarah untuk kepentingan kekuasaan, ekonomi, apalagi tujuan politik yang merongrong kedaulatan negara, Pancasila, dan undang-undang dasar negara Indonesia. Yang ada saat ini agama dijadikan komoditas kepentingan kelompok tertentu, memecah belah sesama warga negara dan umat," lanjutnya.
Kedaulatan bangsa yang telah dicapai melalui Resolusi Jihad NU merupakan perjalanan panjang perlawanan Indonesia terhadap penjajah harus ditransformasikan secara serius dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan menjaga kedaulatan serta keutuhan bangsa.
Dalam hal ini mantan Ketua Umum Pencak Silat NU Pagar Nusa tersebut meminta pemerintah tegas terhadap ancaman-ancaman radikalisme, terorisme, dan ekstremisme.
"Pemerintah juga harus tegas dan sensitif terhadap ancaman radikalisme, terorisme, dan ekstremisme di satu sisi, liberalisasi dan ancaman komunisme di sisi lain. Di sinilah makna jihad saat ini yang harus kita perjuangkan. Ada perbedaan yang mendasari dikeluarkannya suatu fatwa, apalagi fatwa Resolusi Jihad NU," pungkasnya.
Cucu pendiri NU KH Hasyim Asy'ari yakni Aizzudin Abdurrahman (Gus Aiz) menanggapi pandangan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini yang dinilai kurang tepat dalam memahami Resolusi Jihad NU.
"Resolusi Jihad NU yang difatwakan KH Hasyim Asy'ari merupakan perlawanan terhadap penjajah dalam konteks mempertahankan wilayah, membuktikan kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamirkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta kepada dunia harus dipertahankan," kata Gus Aiz yang juga salah satu ketua PBNU, Kamis (19/1/2017).
"Kita harus berhati-hati kepada mereka yang akan memanipulasi sejarah untuk kepentingan kekuasaan, ekonomi, apalagi tujuan politik yang merongrong kedaulatan negara, Pancasila, dan undang-undang dasar negara Indonesia. Yang ada saat ini agama dijadikan komoditas kepentingan kelompok tertentu, memecah belah sesama warga negara dan umat," lanjutnya.
Kedaulatan bangsa yang telah dicapai melalui Resolusi Jihad NU merupakan perjalanan panjang perlawanan Indonesia terhadap penjajah harus ditransformasikan secara serius dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan menjaga kedaulatan serta keutuhan bangsa.
Dalam hal ini mantan Ketua Umum Pencak Silat NU Pagar Nusa tersebut meminta pemerintah tegas terhadap ancaman-ancaman radikalisme, terorisme, dan ekstremisme.
"Pemerintah juga harus tegas dan sensitif terhadap ancaman radikalisme, terorisme, dan ekstremisme di satu sisi, liberalisasi dan ancaman komunisme di sisi lain. Di sinilah makna jihad saat ini yang harus kita perjuangkan. Ada perbedaan yang mendasari dikeluarkannya suatu fatwa, apalagi fatwa Resolusi Jihad NU," pungkasnya.
0
6.1K
Kutip
70
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan