Laporan Guardian pada Jumat (13/1/2017) menjabarkan bahwaWhatsApp memiliki celah untuk memberikan “pintu belakang” bagi pemerintah untuk mencegat pesan penggunanya. Untuk menunjukkannya pada publik, Tobias Boelter mengunggah video pada YouTube.

Boelter, ahli keamanan yang melaporkan kemungkinan backdoor itu menunjukkan bagaimana sistem dapat dimanfaatkan untuk memata-matai pesan dan panggilan suara pengguna. Dia mengunggah dua video terpisah di YouTube yang menunjukkan "backdoor" dalam aksi, bahwa Anda dapat menonton di bawah ini.

Ketika ditanya apakah ia melaporkan masalah ini ke Facebook pertama melalui program Bug Bounty mereka, Tobias juga memberikan screenshot dari percakapannya dengan perwakilan Facebook yang menunjukkan dia telah memberitahu perusahaan sejak April 2016. Namun, jawaban yang ia terima dari Facebook adalah bahwa backdoor tersebut hanya kerentanan.

Facebook juga sudah menduga kerentanan tersebut dan menyebutnya bukan bug sama sekali. Seperti diketahui, WhatsApp telah mengklaim bahwa ini bukan backdoor ke dalam sistem, seperti yang diklaim beberapa ahli keamanan.

Menurut WhatsApp ini adalah keputusan desain yang disengaja yang memastikan bahwa jutaan pesan sukses dikirimkan ke penerima yang dimaksudkan. Pernyataan ini kemudian didukung oleh Open Whisper System, pencipta protokol enkripsi yang digunakan WhatsApp dan pengembang layanan sangat populer pesan Signal, melalui posting blog di situs resmi mereka.



sumur :

http://techno.okezone.com/read/2017/...kan-di-youtube