Jangan pernah membiarkan pagar dalam kondisi terbuka atau tak terkunci—kecuali jika Anda yakin keamanan di sekitar rumah terjamin hingga 100 persen.

Bila rumah Anda langsung menghadap jalan umum, tak ada salahnya menggunakan pagar tinggi dengan celah yang rapat agar tak mudah dimasuki orang tak dikenal.

Gunakan pula gembok yang kokoh, karena perampok atau pencuri tak segan merusak gembok jika terlihat rapuh.

Jangan membiarkan orang di luar rumah mudah melihat bagian dalam rumah Anda. Sebaiknya halangi pemandangan di bagian dalam, misalnya dengan menggunakan kaca film yang terlihat gelap dari luar, atau gunakan tirai tipis untuk menutupi jendela dan kaca rumah.

Semakin mudah pencuri melihat kondisi bagian dalam rumah, dia akan semakin mudah menemukan kelemahan di dalam rumah Anda.

Kondisi lingkungan rumah yang sepi, gelap, dan tak saling mengenal antartetangga akan menjadi sasaran empuk pelaku kejahatan. Pasalnya, tetangga tidak akan mengetahui apa yang terjadi pada rumah sebelahnya.

Untuk itu, biasakan untuk membina hubungan yang akrab antarlingkungan. Misalnya dengan mengadakan pertemuan setiap minggu lalu melakukan patroli keamanan. Melihat lingkungan yang akrab dan saling mengenal, pencuri akan berpikir ulang untuk mengintai area Anda.

Bila rumah Anda cukup besar, memelihara anjing penjaga tentu tak ada salahnya. Anjing selalu dapat ‘mencium’ orang yang mencurigakan.

Mereka akan bersikap galak dan berusaha memberikan tanda jika mencurigai seseorang. Lagipula pelaku kejahatan biasanya akan menghindari rumah yang mempunyai anjing.

Selain teras rumah serta sudut rumah lainnya yang harus dibiarkan terang, lampu di bagian dalam ruangan pun sebaiknya juga dibiarkan terang.

Jika hanya bagian luar yang terang sementara bagian dalamnya gelap, pelaku kejahatan akan menyadari bila rumah Anda kosong.

Trik film Home Alone yang selalu membuat rumahnya seakan ramai bisa dicoba, misalnya dengan menyalakan lampu ruangan serta menyalakan musik.