Jakarta - Smartfren tak mau kalah dengan Telkomsel dan XL Axiata yang telah lebih dulu menerapkan teknologi Multi Input Multi Output (MIMO). Operator seluler milik Sinarmas ini mengklaim teknologinya lebih unggul.

Seperti diketahui, XL beberapa bulan lalu telah memperkenalkan jaringan 4,5G di empat kota. Untuk menghadirkan jaringan tersebut, mereka mengusung teknologi 4T4R 4x4 MIMO.

Selang beberapa waktu, Telkomsel pun memperkenalkan teknologi serupa. Hanya saja mereka menggabungkan dengan teknologi modulasi 256-Quadrature Amplitude Modulation (QAM), dan LTE Licensed-Assisted Access (LAA) yang membuat kecepatan data mampu menembus 1 Gbps.

Teknologi 4X4 MIMO yang dihadirkan XL maupun Telkomsel sejatinya sama. Secara teknis 4X4 MIMO merupakan menggunakan teknologi kombinasi empat sinyal transmit dan empat sinyal receive.

Artinya, teknologi ini memancarkan data dengan kombinasi empat sinyal sekaligus dan menerima data dari kombinasi yang sama.

Dengan demikian, dibandingkan dengan teknologi 2X2 MIMO yang dipakai di LTE, kecepatan akses internet yang didapatkan pelanggan akan meningkat hingga hampir dua kali lipat dari kecepatan sebelumnya.

Dengan 2x2 MIMO, kecepatan transfer data maksimum hanya mencapai hampir 150 Mbps.

Sedikit berbeda dengan Smartfren. Mereka menggunakan teknologi Massive MIMO. Teknologi ini diklaim lebih baik ketimbang 2x2 MIMO maupun 4x4 MIMO, sebab di dalamnya membawa lebih banyak antena, yakni mencapai 64.

"Kalo 4X4 MIMO, jalur dipakai banyak perangkat. Sementara dengan Massive MIMO, kemungkinan untuk mendapatkan jalur langsung ke antena bisa lebih besar, sehingga koneksi lebih cepat," jelas Munir Syahda Prabowo, Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren di BSD, Tangerang Selatan, Senin (16/1/2017).

Keuntungan lainnya, Massive MIMO menjangkau hingga ketinggian 30 lantai dan menawarkan kecepatan hingga 400 Mbps. Selain itu, dukungan perangkat pun jauh lebih banyak ketimbang 4X4 MIMO.

"Perangkat yang mendukung 4X4 MIMO masih sedikit, karena butuh chip khusus. Sementara Massive MIMO bisa mendukung semua perangkat 4G yang ada di pasaran," kata Munir.

Smartfren telah mengujicoba Massive MIMO di Jakarta dan Surabaya.
Teknologi ini akan menggabungkan Time Division Duplex (TDD) dan Frequency Division Duplex (FDD).

"Sekarang kita sedang bangun dan akan mulai dikomersialkan pada kuartal ketiga 2017," pungkas Munir.

https://m.detik.com/inet/telecommuni...lkomsel-dan-xl
lagi mabok apa gimana ini?
ayo jimi kita tidur