Quote:
Sebut Mega terpeleset, Rizieq ingin penyelesaian secara kekeluargaan
Reporter : Raynaldo Ghiffari Lubabah | Selasa, 17 Januari 2017 14:31

HUT ke-44 PDIP. ©2017 Merdeka.com/imam buhori
Merdeka.com - Saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab menyebut Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Megawati Soekarnoputri telah melakukan penistaan agama. Tuduhan itu bersumber dari pidato Megawati saat HUT PDIP beberapa waktu lalu.
Rizieq meminta polisi melakukan proses hukum terhadap Megawati atas dugaan penistaan agama. Pernyataan itu kembali disampaikan saat Rizieq dan rombongan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) menyambangi DPR untuk mengadukan sejumlah persoalan penegakan hukum. Rizieq meminta Polri menjembatani Megawati dengan umat Islam melalui upaya mediasi.
"Kalau kami memprotes pernyataan Ibu Megawati, polisi harusnya menjembatani. Apa kami yang salah paham, atau Ibu megawati yang terpeleset. Kalau dijembatani enak, dimediasi," kata Rizieq di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/1).
Rizieq siap meminta maaf apabila tuduhannya kepada Megawati ternyata salah. Dia juga berharap Megawati bersikap sama jika ternyata pernyataannya salah dan menimbulkan polemik. Pihaknya ingin kasus penghinaan rukun iman yang diucapkan Megawati bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kalau kami yang salah paham kami minta maaf, kalau megawati yang salah ucap minta maaf diselesaikan secara kekeluargaan selesai," tegasnya.
Dia mengaku belum melaporkan dugaan penistaan agama Megawati ke Kepolisian. FPI menginginkan dipertemukan dengan Megadan ingin mendengar klarifikasi perihal pidatonya itu tersebut.
"Kami menanyakan ke Mabes Polri gimana, kalau pidato Mega kami harus tabayun, kami harus tanya, kalau kami salah paham kami minta maaf, atau kalau Ibu Mega salah bisa klarifikasi," ucapnya.
https://www.merdeka.com/peristiwa/se...eluargaan.html
Ternyata Nyalinya Iman Besar cuman segitu