- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Fakta Dan Mitos Tentang Kesuburan


TS
sqghina
Fakta Dan Mitos Tentang Kesuburan
Selamat siang agan sista.
Selamat datang di thread pertama saya
Berawal dari pembicaraan di grup WA tentang temen yang curhat bahwa dia sudah pengen banget punya anak (kebetulan temen kami ini baru aja nikah sekitar 3 bulan lalu) tapi sampai sekarang masih belom “isi”, padahal katanya udah usaha tiap hari
Dan pembicaraan pun berlanjut ke pembahasan tentang fakta dan mitos terkait subur atau tidaknya seseorang. Karena grup WA ini semua membernya adalah temen2 saya sendiri dan khusus cewek, jadi kita ga canggung gitu ngebahas hal beginian di kalangan sendiri.
Tapi khusus buat agan sista kaskuser tercinta, saya rela deh berbagi
Sebenernya, apa aja sih fakta dan mitos terkait masalah kesuburan???
Langsung aja yuk ahh capcuss

1. Mitos : Jika menstruasi teratur, maka saya pasti subur.
Faktanya: periode mens yang tidak teratur bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya sindrom polistik ovarium (PCOS) atau stres. Bagaimanapun, kenyataan bahwa mens Anda teratur tidaklah menjamin bahwa tidak ada masalah dengan kesuburan Anda. Deretan masalah lain bisa menjadi penyebab terganggunya kesuburan seorang wanita, misalnya seperti tersumbatnya tuba falopi, masalah pada struktur tulang rahim, dan sebagainya.

2. Mitos : Jika saya menjaga kesehatan, maka kesuburan saya otomatis terjaga juga.
Faktanya: Diet sehat, pola makan yang baik dan bergizi, dan olahraga secara teratur, memang dianjurkan agar Anda siap mengandung. Namun, hal ini juga bukan berarti bahwa tubuh yang sedang dalam kondisi fit, bisa membuat Anda mengandung dengan mudah.
Semua hal yang disebutkan di atas, seperti struktur tulang rahim, keadaan tuba falopi, hingga ada/tidaknya polip, sedikit banyak turut mempengaruhi kemampuan seseorang untuk hamil.

3. Mitos : Jika saya pernah punya bayi, maka saya tidak punya masalah jika ingin hamil lagi.
Faktanya: semakin tua seorang wanita, maka boleh dikata itu juga mempengaruhi tingkat kesuburannya dan kemampuannya untuk mengandung. Jadi, tidak bisa dipastikan bahwa Anda dapat dengan mudah hamil lagi, meski Anda pernah punya anak sebelumnya.

4. Mitos : Ketidaksuburan semata-mata merupakan masalah kaum wanita saja.
Faktanya: ketidaksuburan itu menimpa semua kaum, baik wanita, maupun pria. Jadi, jika pasangan sulit memiliki anak, maka ada baiknya keduanya sama-sama memeriksakan diri.

5. Mitos : Usia mempengaruhi kesuburan.
Faktanya : Kenyataannya: memang benar demikian. Tingkat kesuburan seorang wanita mulai menurun saat usianya mulai memasuki 30 tahun. Hanya karena beberapa selebriti mengandung di usia 40 tahun, maka tak berarti bahwa ia hamil secara alami. Bisa dengan bantuan teknologi, namun bisa juga karena keajaiban.
Jadi, jika saat ini Anda berusia di bawah 30 tahun, dan sedang berusaha untuk mendapatkan keturunan, namun sulit untuk itu, maka segera konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mencari apa penyebabnya.

6. Mitos : Berhubungan seks tiap hari akan memperbesar kemungkinan pembuahan
Faktanya : Anggapan ini jelas keliru. Sebab wanita memiliki masa subur. Di luar masa subur, wanita tidak akan hamil meski Anda berhubungan seks hingga lutut lemas dan dehidrasi. Masa subur wanita secara umum adalah hari ke-11 hingga ke-17 dari siklus menstruasi. Nah, saat itulah Anda harusnya beraksi. Simpan tenaga Anda hingga masa subur tiba.

7. Mitos : Pria tidak punya siklus subur.
Faktanya : Meski sperma dapat keluar setiap saat, bahkan dua jam setelah ejakulasi pun bisa keluar lagi, bukan berarti pria tak punya masa subur. Percaya atau tidak, perubahan waktu dan cuaca dapat memengaruhi jumlah sperma. Di musim dingin, jumlah sperma lebih banyak. Dan lebih sedikit ketika musim kemarau. Jumlah sperma tertinggi ada pada pagi hari. Karena cuaca dingin memicu peningkatan pada produksi sperma.
Mungkin Anda pernah mendengar jika testis sensitif terhadap panas. Nah, cuaca panas juga menurunkan kualitas dan kuantitas sperma.

8. Mitos : Bersepeda bisa meningkatkan kesuburan.
Faktanya : Anggapan ini ada benarnya. Tapi kebanyakan orang tidak menyadari jika duduk di sadel sepeda lebih dari 30 menit dengan celana pendek dan ketat ala atlet sepeda bisa meningkatkan suhu di testis. Kondisi ini memengaruhi kualitas dan kuantitas sperma.
Kalau ingin bersepeda dalam waktu yang lama, gunakanlah sadel yang empuk dan nyaman.

9. Mitos : Cairan lubrikasi bisa memperbesar kemungkinan hamil
Faktanya : Ini jelas belum terbukti. Cairan lubrikasi atau pelumas memang bisa mengurangi gesekan dan menambah kenikmatan bermain seks. Tapi cairan ini tidak bisa membantu kehamilan. Bahkan, jika Anda menggunakan pelumas tertentu yang bahannya kontradiktif dengan sperma, kehamilan malah akan terhambat.

10. Mitos : Hanya orang gemuk yang sulit punya anak
Faktanya : Salah besar! Obesitas memang bisa menghambat produksi sperma ketika berhubungan seks. Tapi terlalu kurus juga bisa mengurangi produksi sperma. Kurus identik dengan ketidakseimbangan hormon dan kurang gizi.

11. Mitos : Minum pil KB bikin perempuan jadi kurang subur
Faktanya : Banyak perempuan berpikir bahwa ketika mereka menghentikan mengonsumsi pil KB, akan memakan waktu 6 sampai 12 bulan agar siklus menstruasi menjadi normal kembali. Ketika siklus menstruasi belum kembali, mereka berpikir bahwa kehamilan pun kecil kemungkinan untuk terjadi. Pil KB memang dapat mencegah kehamilan. Namun, ketika perempuan menghentikan mengonsumsi pil KB, siklus menstruasinya pun perlahan-lahan akan kembali normal.
Pada penelitian yang melibatkan 200 perempuan yang mengonsumsi pil KB selama setahun, 40% mengalami menstruasi dan hamil setelah satu bulan mereka berhenti mengonsumsi pil KB. Menurut dr. Jani Jensen, seorang ginekolog di Mayo Clinic Rochester, yang dikutip situs Live Science, perempuan yang belum mengalami siklus menstruasi dalam 3 bulan setelah berhenti mengonsumsi pil KB akan dievaluasi terlebih dahulu apakah ada masalah yang mempengaruhi produksi telur.

12. Mitos : Makan Tauge Bisa Cepat Hamil
Faktanya : manfaat kecambah untuk meningkatkan kesuburan ini ternyata memang benar adanya. Hal ini diperkuat berdasarkan penelitian yang telah dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry. "Saat kecambah dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh, maka ekstrak kecambah membuat aktivitas hormon estrogen menjadi meningkat". Selain itu, "Kandungan isoflavon di dalam kecambah juga mampu mendukung hal ini". Sehingga gabungan dari kedua manfaat sehat ini bermanfaat untuk membuat kamu menjadi lebih subur (Lebih produktif).
Nah, demikian agan sista beberapa mitos dan fakta seputar masalah kesuburan. Mungkin selain yang saya sebutkan di atas, masih ada mitos dan fakta lain tentang kesuburan ini agan sista. Yah, intinya, terlepas dari masalah mitos atau fakta, yang namanya kehamilan pastilah ingin dialami oleh semua wanita yang sudah menikah. Pernikahan tanpa hadirnya seorang anak rasanya belom lengkap ya kan gan sis…
Sekian dulu thread sederhana dari saya. Mohon maaf kalo masih berantakan.
Sumber :
www.vemale.com
www.hamilbayi.com
https://hellosehat.com
health.liputan6.com


Berawal dari pembicaraan di grup WA tentang temen yang curhat bahwa dia sudah pengen banget punya anak (kebetulan temen kami ini baru aja nikah sekitar 3 bulan lalu) tapi sampai sekarang masih belom “isi”, padahal katanya udah usaha tiap hari

Dan pembicaraan pun berlanjut ke pembahasan tentang fakta dan mitos terkait subur atau tidaknya seseorang. Karena grup WA ini semua membernya adalah temen2 saya sendiri dan khusus cewek, jadi kita ga canggung gitu ngebahas hal beginian di kalangan sendiri.
Tapi khusus buat agan sista kaskuser tercinta, saya rela deh berbagi

Sebenernya, apa aja sih fakta dan mitos terkait masalah kesuburan???

Langsung aja yuk ahh capcuss


1. Mitos : Jika menstruasi teratur, maka saya pasti subur.
Faktanya: periode mens yang tidak teratur bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya sindrom polistik ovarium (PCOS) atau stres. Bagaimanapun, kenyataan bahwa mens Anda teratur tidaklah menjamin bahwa tidak ada masalah dengan kesuburan Anda. Deretan masalah lain bisa menjadi penyebab terganggunya kesuburan seorang wanita, misalnya seperti tersumbatnya tuba falopi, masalah pada struktur tulang rahim, dan sebagainya.

2. Mitos : Jika saya menjaga kesehatan, maka kesuburan saya otomatis terjaga juga.
Faktanya: Diet sehat, pola makan yang baik dan bergizi, dan olahraga secara teratur, memang dianjurkan agar Anda siap mengandung. Namun, hal ini juga bukan berarti bahwa tubuh yang sedang dalam kondisi fit, bisa membuat Anda mengandung dengan mudah.
Semua hal yang disebutkan di atas, seperti struktur tulang rahim, keadaan tuba falopi, hingga ada/tidaknya polip, sedikit banyak turut mempengaruhi kemampuan seseorang untuk hamil.

3. Mitos : Jika saya pernah punya bayi, maka saya tidak punya masalah jika ingin hamil lagi.
Faktanya: semakin tua seorang wanita, maka boleh dikata itu juga mempengaruhi tingkat kesuburannya dan kemampuannya untuk mengandung. Jadi, tidak bisa dipastikan bahwa Anda dapat dengan mudah hamil lagi, meski Anda pernah punya anak sebelumnya.

4. Mitos : Ketidaksuburan semata-mata merupakan masalah kaum wanita saja.
Faktanya: ketidaksuburan itu menimpa semua kaum, baik wanita, maupun pria. Jadi, jika pasangan sulit memiliki anak, maka ada baiknya keduanya sama-sama memeriksakan diri.

5. Mitos : Usia mempengaruhi kesuburan.
Faktanya : Kenyataannya: memang benar demikian. Tingkat kesuburan seorang wanita mulai menurun saat usianya mulai memasuki 30 tahun. Hanya karena beberapa selebriti mengandung di usia 40 tahun, maka tak berarti bahwa ia hamil secara alami. Bisa dengan bantuan teknologi, namun bisa juga karena keajaiban.
Jadi, jika saat ini Anda berusia di bawah 30 tahun, dan sedang berusaha untuk mendapatkan keturunan, namun sulit untuk itu, maka segera konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mencari apa penyebabnya.

6. Mitos : Berhubungan seks tiap hari akan memperbesar kemungkinan pembuahan
Faktanya : Anggapan ini jelas keliru. Sebab wanita memiliki masa subur. Di luar masa subur, wanita tidak akan hamil meski Anda berhubungan seks hingga lutut lemas dan dehidrasi. Masa subur wanita secara umum adalah hari ke-11 hingga ke-17 dari siklus menstruasi. Nah, saat itulah Anda harusnya beraksi. Simpan tenaga Anda hingga masa subur tiba.

7. Mitos : Pria tidak punya siklus subur.
Faktanya : Meski sperma dapat keluar setiap saat, bahkan dua jam setelah ejakulasi pun bisa keluar lagi, bukan berarti pria tak punya masa subur. Percaya atau tidak, perubahan waktu dan cuaca dapat memengaruhi jumlah sperma. Di musim dingin, jumlah sperma lebih banyak. Dan lebih sedikit ketika musim kemarau. Jumlah sperma tertinggi ada pada pagi hari. Karena cuaca dingin memicu peningkatan pada produksi sperma.
Mungkin Anda pernah mendengar jika testis sensitif terhadap panas. Nah, cuaca panas juga menurunkan kualitas dan kuantitas sperma.

8. Mitos : Bersepeda bisa meningkatkan kesuburan.
Faktanya : Anggapan ini ada benarnya. Tapi kebanyakan orang tidak menyadari jika duduk di sadel sepeda lebih dari 30 menit dengan celana pendek dan ketat ala atlet sepeda bisa meningkatkan suhu di testis. Kondisi ini memengaruhi kualitas dan kuantitas sperma.
Kalau ingin bersepeda dalam waktu yang lama, gunakanlah sadel yang empuk dan nyaman.

9. Mitos : Cairan lubrikasi bisa memperbesar kemungkinan hamil
Faktanya : Ini jelas belum terbukti. Cairan lubrikasi atau pelumas memang bisa mengurangi gesekan dan menambah kenikmatan bermain seks. Tapi cairan ini tidak bisa membantu kehamilan. Bahkan, jika Anda menggunakan pelumas tertentu yang bahannya kontradiktif dengan sperma, kehamilan malah akan terhambat.

10. Mitos : Hanya orang gemuk yang sulit punya anak
Faktanya : Salah besar! Obesitas memang bisa menghambat produksi sperma ketika berhubungan seks. Tapi terlalu kurus juga bisa mengurangi produksi sperma. Kurus identik dengan ketidakseimbangan hormon dan kurang gizi.

11. Mitos : Minum pil KB bikin perempuan jadi kurang subur
Faktanya : Banyak perempuan berpikir bahwa ketika mereka menghentikan mengonsumsi pil KB, akan memakan waktu 6 sampai 12 bulan agar siklus menstruasi menjadi normal kembali. Ketika siklus menstruasi belum kembali, mereka berpikir bahwa kehamilan pun kecil kemungkinan untuk terjadi. Pil KB memang dapat mencegah kehamilan. Namun, ketika perempuan menghentikan mengonsumsi pil KB, siklus menstruasinya pun perlahan-lahan akan kembali normal.
Pada penelitian yang melibatkan 200 perempuan yang mengonsumsi pil KB selama setahun, 40% mengalami menstruasi dan hamil setelah satu bulan mereka berhenti mengonsumsi pil KB. Menurut dr. Jani Jensen, seorang ginekolog di Mayo Clinic Rochester, yang dikutip situs Live Science, perempuan yang belum mengalami siklus menstruasi dalam 3 bulan setelah berhenti mengonsumsi pil KB akan dievaluasi terlebih dahulu apakah ada masalah yang mempengaruhi produksi telur.

12. Mitos : Makan Tauge Bisa Cepat Hamil
Faktanya : manfaat kecambah untuk meningkatkan kesuburan ini ternyata memang benar adanya. Hal ini diperkuat berdasarkan penelitian yang telah dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry. "Saat kecambah dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh, maka ekstrak kecambah membuat aktivitas hormon estrogen menjadi meningkat". Selain itu, "Kandungan isoflavon di dalam kecambah juga mampu mendukung hal ini". Sehingga gabungan dari kedua manfaat sehat ini bermanfaat untuk membuat kamu menjadi lebih subur (Lebih produktif).
Nah, demikian agan sista beberapa mitos dan fakta seputar masalah kesuburan. Mungkin selain yang saya sebutkan di atas, masih ada mitos dan fakta lain tentang kesuburan ini agan sista. Yah, intinya, terlepas dari masalah mitos atau fakta, yang namanya kehamilan pastilah ingin dialami oleh semua wanita yang sudah menikah. Pernikahan tanpa hadirnya seorang anak rasanya belom lengkap ya kan gan sis…

Sekian dulu thread sederhana dari saya. Mohon maaf kalo masih berantakan.

Sumber :
www.vemale.com
www.hamilbayi.com
https://hellosehat.com
health.liputan6.com
Diubah oleh sqghina 17-01-2017 13:09
0
2.2K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan