KOMPAS.com - Pada Desember 2016 lalu, CEO BlackBerry Messenger, Matthew Talbot mengatakan kepada KompasTekno bahwa pihaknya berencana memindahkan server BlackBerry Messenger (BBM) ke Jakarta, Indonesia.

Namun pihak BlackBerry membantah pernyataan yang telah diucapkan Talbot tersebut. Dalam keterangan tertulis BlackBerry yang diterima KompasTekno, Senin (16/1/2017), BlackBerry menegaskan server tersebut dikatakan tidak akan dipindah ke Jakarta.

"Sangat penting untuk diketahui bahwa BlackBerry tidak mempunyai rencana untuk memindahkan infrastruktur BBM, termasuk server Blackberry yang berlokasi di Kanada dan Amerika Serikat, ke Indonesia," demikian keterangan resmi BlackBerry.


"Ini berbeda dengan apa yang diungkapkan dan dinyatakan oleh Head of Creative Media kepada awak media," imbuh BlackBerry.

Dalam keterangan yang sama, BlackBerry juga menyatakan bahwa perusahaan masih memiliki 100 persen BlackBerry Messenger.

"Kita hanya memberi hak lisensi untuk Android, iOS ,dan Windows Phone versi BlackBerry Messenger kepada anak perusahaan baru milik EMTEK yang bernama Creative Media," tutur BlackBerry.

Per Juni 2016 lalu, BlackBerry memang menandatangani kerja sama dengan grup media Emtek untuk mengelola BBM di Indonesia.

Kerja sama senilai Rp 2,7 triliun itu memungkinkan pengguna aplikasi pesan instan BBM mengakses beragam konten yang dimiliki oleh grup Emtek, seperti video, acara televisi free-to-air, dan koleksi lebih dari 100 ribu jam konten TV.

Emtek juga memiliki akses untuk mengembangkan ekosistem BBM yang menggabungkan aplikasi messaging, media sosial, konten, hiburan, dan e-commerce.

Sumber: http://tekno.kompas.com/read/2017/01...m.ke.indonesia