- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gara-gara Ucapkan ini pada Pramugari, 2 Jemaah Umrah Indonesia Ditahan di Jeddah


TS
sumbu.pendek
Gara-gara Ucapkan ini pada Pramugari, 2 Jemaah Umrah Indonesia Ditahan di Jeddah
Ada-ada Saja! Gara-gara Ucapkan Ini pada Pramugari, 2 Jemaah Umrah Indonesia Ditahan di Jeddah
Sabtu, 14 Januari 2017 09:56

LW (pakai kopyah) saat menunggu ibu dan bibinya di KBRI Jedah.
TRIBUNTRAVEL.COM - Kepolisian di penjara khusus perempuan di daerah Dahban Jeddah, Arab Saudi menahan dua jemaah umrah berinisial UWD (56) asal Jombang dan TKW (50) asal Magetan, Jawa Timur.
Hal ini disebabkan karena gurauan bawa bom yang dilontarkan pada pramugari.
Kejadian tersebut berawal saat kedua penumpang kakak-beradik tersebut ditemani anak laki-lakinya, LW (30).
Ketiganya berada di dalam pesawat Royal Brunei yang akan membawa pulang dari Jeddah pada pukul 18.30 waktu Arab Saudi (WAS).
Karena terlihat kesulitan, seorang pramugari menghampiri dan menawarkan bantuan untuk mengangkat barangnya.
"Berat banget Bu. Koper ini apa isinya?" tanya pramugari dalam bahasa Melayu.
"Dari Arab Saudi masa bawa bom. Ya, oleh-oleh lah, Bu," jawab penumpang tersebut.
Gara-gara lontaran candaan bom ini, sang pramugari bergegas ke ruang pilot dan melaporkan ulah kedua penumpang.
Sekitar setengah jam kemudian, sang pramugari kembali lagi bersama beberapa petugas keamanan dan penanggung jawab Maskapai Royal Brunei di King Abdulaziz International Airport (KAAIA), Jeddah.
Kedua jemaah langsung diminta turun dan dibawa petugas keamanan.
Karena tak tega melihat ibu dan bibinya yang sudah tua digiring petugas, LW akhirnya meminta agar bisa ikut bersama mereka.
Pesawat seharusnya berangkat para pukul 18.30 setempat pada hari Selasa (10/1/2017) akhirnya ditunda keberangkatannya hingga keesokan harinya.
Seluruh jemaah satu rombongan yang tengah berada di atas pesawat diminta turun dan dilakukan screening ulang dan cek bagasi.
Pesawat baru diberangkatkan pada Rabu (11/1/2017) setelah tertunda lebih dari 14 jam.
Setelah menerima informasi ada dua Jemaah WNI yang ditahan, Tim Pelayanan dan Perlindungan (Yanlin) KJRI Jeddah segera menugaskan staf konsuler untuk menindaklanjuti kasus ini.
"Staf kami tadi telah menemui Wakapolres Bandara Jeddah, Mayor Qois Al Gamidi dan meyakinkan beliau, perkataan kedua ibu-ibu itu sama sekali tidak ada maksud ancaman, tapi lontaran canda semata," kata Dicky Yunus, Pelaksana Fungsi Konsuler-1 KJRI Jeddah.
lW untuk sementara ini ditampung di shelter KJRI, sambil menunggu penyelesaian kasus hukum yang menimpa ibu dan bibinya. (Surya Malang/Imam Hidayat)
http://travel.tribunnews.com/2017/01...ahan-di-jeddah
Kampungan banget Kelakuan kalo Nasbung Naek Pesawat...

Contoh Kelakuan Laskar Sumbu Pendek kalo Naek Pesawat...



Sabtu, 14 Januari 2017 09:56

LW (pakai kopyah) saat menunggu ibu dan bibinya di KBRI Jedah.
TRIBUNTRAVEL.COM - Kepolisian di penjara khusus perempuan di daerah Dahban Jeddah, Arab Saudi menahan dua jemaah umrah berinisial UWD (56) asal Jombang dan TKW (50) asal Magetan, Jawa Timur.
Hal ini disebabkan karena gurauan bawa bom yang dilontarkan pada pramugari.
Kejadian tersebut berawal saat kedua penumpang kakak-beradik tersebut ditemani anak laki-lakinya, LW (30).
Ketiganya berada di dalam pesawat Royal Brunei yang akan membawa pulang dari Jeddah pada pukul 18.30 waktu Arab Saudi (WAS).
Karena terlihat kesulitan, seorang pramugari menghampiri dan menawarkan bantuan untuk mengangkat barangnya.
"Berat banget Bu. Koper ini apa isinya?" tanya pramugari dalam bahasa Melayu.
"Dari Arab Saudi masa bawa bom. Ya, oleh-oleh lah, Bu," jawab penumpang tersebut.
Gara-gara lontaran candaan bom ini, sang pramugari bergegas ke ruang pilot dan melaporkan ulah kedua penumpang.
Sekitar setengah jam kemudian, sang pramugari kembali lagi bersama beberapa petugas keamanan dan penanggung jawab Maskapai Royal Brunei di King Abdulaziz International Airport (KAAIA), Jeddah.
Kedua jemaah langsung diminta turun dan dibawa petugas keamanan.
Karena tak tega melihat ibu dan bibinya yang sudah tua digiring petugas, LW akhirnya meminta agar bisa ikut bersama mereka.
Pesawat seharusnya berangkat para pukul 18.30 setempat pada hari Selasa (10/1/2017) akhirnya ditunda keberangkatannya hingga keesokan harinya.
Seluruh jemaah satu rombongan yang tengah berada di atas pesawat diminta turun dan dilakukan screening ulang dan cek bagasi.
Pesawat baru diberangkatkan pada Rabu (11/1/2017) setelah tertunda lebih dari 14 jam.
Setelah menerima informasi ada dua Jemaah WNI yang ditahan, Tim Pelayanan dan Perlindungan (Yanlin) KJRI Jeddah segera menugaskan staf konsuler untuk menindaklanjuti kasus ini.
"Staf kami tadi telah menemui Wakapolres Bandara Jeddah, Mayor Qois Al Gamidi dan meyakinkan beliau, perkataan kedua ibu-ibu itu sama sekali tidak ada maksud ancaman, tapi lontaran canda semata," kata Dicky Yunus, Pelaksana Fungsi Konsuler-1 KJRI Jeddah.
lW untuk sementara ini ditampung di shelter KJRI, sambil menunggu penyelesaian kasus hukum yang menimpa ibu dan bibinya. (Surya Malang/Imam Hidayat)
http://travel.tribunnews.com/2017/01...ahan-di-jeddah
Kampungan banget Kelakuan kalo Nasbung Naek Pesawat...


Contoh Kelakuan Laskar Sumbu Pendek kalo Naek Pesawat...




Diubah oleh sumbu.pendek 14-01-2017 21:10
0
10.6K
110


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan