- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tentang Alexis yang Kembali Jadi Bahan Perbincangan


TS
syahria
Tentang Alexis yang Kembali Jadi Bahan Perbincangan
Spoiler for Tentang Alexis yang Kembali Jadi Bahan Perbincangan:

Quote:
Jakarta - Alexis Hotel pernah jadi perbincangan tahun lalu saat jadi 'bahan pembanding' lokalisasi Kalijodo yang dibongkar oleh Pemprov DKI Jakarta. Nama Alexis kini kembali ramai diperbicangkan gara-gara disinggung dalam debat perdana Pilkada DKI.
Anies Baswedan di acara debat calon Gubernur DKI Jakarta semalam mengangkat isu panas 'menyentil' Basuki Tjahaja Purnama. Dia menyebut soal penggusuran, Ahok tegas namun Alexis, lemah. Gara-gara ini, hari ini netizen pun ramai membahas soal Alexis di media sosial (medsos).
Alexis sejatinya adalah sebuah hotel di Jalan R E Martadinata, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Bangunannya mencolok di bagian atas dengan kelir warna kuning dan oranye. Di bagian depan hotel terlihat asri dengan taman kecil yang ditumbuhi aneka bunga dan pohon palem.

Foto: Hotel Alexis (Istimewa)
Nama Alexis pernah jadi perbincangan hangat awal 2016 lalu saat Ahok berniat melakukan penertiban kawasan Kalijodo secara administratif masuk wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Kawasan ini sudah lama dikenal sebagai tempat hiburan malam. Saat itu Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Haji Lulung) mengkritik Ahok soal penertiban Kalijodo dan menyinggung soal Alexis.
"Alexis izinnya apa, griya sehat. Ada pramuria di sana. Mau enggak ahok tertibkan di sana," kata Lulung kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jumat (12/2/2016) lalu. Nama Alexis ini pun ramai dibahas media saat itu.
Ketika dikonfirmasi detikcom saat itu, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) DKI Catur Liswanto membantah ada pramuriaan di Alexis. Menurutnya bukan tanpa alasan dia menyatakan hal itu. Pihaknya telah melakukan pemantauan dan tidak menemukan adanya praktik prositusi di sana.

Foto: Hotel Alexis (Istimewa)
"Alexis menjadi tempat hiburan, bukan tempat prostitusi. Selama pemantauan kami, tidak ada bukti-bukti seperti itu (jadi tempat prositusi). Maka kami tidak berani menindak. Kita kan harus berdasarkan bukti," kata Catur saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (12/2/2016).
Beberapa hari setelah pernyataan Catur itu keluar, Ahok yang diwawancarai wartawan mengaku telah memarahi anak buahnya itu karena mengatakan tidak ada prostitusi di Alexis. "Saya marahi Kadisparbud, ngomong apa Alexis enggak ada pramuriaan? Bilang saja ada. Saya cek ya Pak, begitu turun, waduh Pak, semua jenis ada pak," kata Ahok dalam sambutan kepada mahasiswa Departemen Sosiologi FISIP Universitas Indonesia perihal Pembangunan Sosial, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (16/2/2016).
"Di Alexis itu lantai tujuhnya surga dunia loh. Di Alexis itu bukan surga di telapak kaki ibu loh, tapi di lantai tujuh," kata Ahok. Dia menyebut semua jenis Pekerja Seks Komersial (PSK) dari berbagai negara ada di tempat itu. Namun demikian tempat itu tidak bisa ditutup karena tidak ada bukti.
"Enggak ada bukti (ada pramuriaan di Alexis-red). Enggak tahu. Masa saya ketok satu per satu (kamarnya)?" kata Ahok.

Foto: Hotel Alexis (Google Map/Istimewa)
Dikonfirmasi kembali, Kadisparbud DKI Jakarta Catur Liswanto saat itu tidak lagi membantah soal adanya pramuriaan di Alexis. Dia mengaku telah meninjau langsung ke sana.
"Saya tidak menyangkal adanya prostitusi di sana (Alexis). Seperti yang sudah diungkapkan Pak Ahok, faktanya ada hal itu terjadi. Kemungkinan adanya penyalahgunaan tempat spa menjadi prostitusi atau pijat plus-plus saya tidak menyangkal," kata Catur saat dihubungi detikcom lewat telepon, Selasa (16/2/2016).
Dijelaskan Catur, pengamatannya, di Alexis ada tempat karaoke, bar, spa dan kamar hotel. Di sana dia juga melihat ada wanita lokal dan juga asing.
"Mereka duduk-duduk di tempat. Ya seperti tempat hiburan pada umumnya lah. Saya melihatnya seperti itu," ucapnya. Namun menurutnya, saat meninjau lokasi, dia tidak melihat adanya praktik prostitusi itu secara langsung.
"Apakah ada pramuriaan dalam konteks penyalahgunaan, prostitusi, bisa saja terjadi di sana. Kemungkinan terjadi itu ada, tetapi itu terjadi di kamar," katanya. Menurutnya, sulit mengungkap adanya praktik prostitusi di tempat-tempat seperti spa, karaoke atau hotel. Karena itu dia tengah membahas hal ini dengan jajarannya agar ada solusi.
"Kita mengalami kendala, kita tidak tahu apa yang terjadi, apakah ada prostitusi, karena terjadinya di kamar. Kami sedang bahas, cari masukan bagaimana melakukan pengawasan agar bisa efektif sehingga kita mendapatkan bukti yang nyata," ucapnya.
Pembahasan soal Alexis ini ramai di media sosial setelah disinggung di arena Debat Pilgub DKI 2017, Hotel Bidakara, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (13/1/2016). Anies Baswedan menyebut Ahok lemah dalam menertibkan prostitusi.
"Untuk urusan penggusuran tegas, tapi untuk urusan prostitusi, Alexis, lemah!" kata Anies yang mengenakan peci hitam ini. Bila terpilih sebagai gubernur, dia berjanji akan tegas melakukan penindakan.
"Kita akan tegas menghadapi mereka (prostitusi, Alexis)," kata Anies disambut riuh suara pendukungnya di arena debat. Ahok sendiri membalas sindiran Anies itu dengan santai.
"Ketika Anies bilang Alexis, kami sudah (tutup) Stadium dan Mille's," ujarnya.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga sudah angkat bicara soal ini. Menurutnya, penutupan tempat hiburan harus sesuai prosedur yang berlaku.
"Lho pelanggarannya harus ada, penutupan itu ada prosedurnya. Kami sudah tutup Stadium, Mille's. Kami tutup karena terbukti melanggar, ada narkoba. Untuk itu, kami tutup kan nggak bisa ujuk-ujuk kami tutup. Jadi coba kami lihat nanti ada nggak pelanggarannya, ada nggak pengaduannya," kata Djarot seusai blusukan di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (14/1/2017).
detikcom telah mencoba menghubungi Chief Operating Officer Alexis Armand Darmadji sore ini, namun dia belum merespons. detikcom masih terus berupaya mencari konfirmasi.
Anies Baswedan di acara debat calon Gubernur DKI Jakarta semalam mengangkat isu panas 'menyentil' Basuki Tjahaja Purnama. Dia menyebut soal penggusuran, Ahok tegas namun Alexis, lemah. Gara-gara ini, hari ini netizen pun ramai membahas soal Alexis di media sosial (medsos).
Alexis sejatinya adalah sebuah hotel di Jalan R E Martadinata, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Bangunannya mencolok di bagian atas dengan kelir warna kuning dan oranye. Di bagian depan hotel terlihat asri dengan taman kecil yang ditumbuhi aneka bunga dan pohon palem.
Spoiler for Tentang Alexis yang Kembali Jadi Bahan Perbincangan:

Foto: Hotel Alexis (Istimewa)
Nama Alexis pernah jadi perbincangan hangat awal 2016 lalu saat Ahok berniat melakukan penertiban kawasan Kalijodo secara administratif masuk wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Kawasan ini sudah lama dikenal sebagai tempat hiburan malam. Saat itu Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Haji Lulung) mengkritik Ahok soal penertiban Kalijodo dan menyinggung soal Alexis.
"Alexis izinnya apa, griya sehat. Ada pramuria di sana. Mau enggak ahok tertibkan di sana," kata Lulung kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jumat (12/2/2016) lalu. Nama Alexis ini pun ramai dibahas media saat itu.
Ketika dikonfirmasi detikcom saat itu, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) DKI Catur Liswanto membantah ada pramuriaan di Alexis. Menurutnya bukan tanpa alasan dia menyatakan hal itu. Pihaknya telah melakukan pemantauan dan tidak menemukan adanya praktik prositusi di sana.
Spoiler for Tentang Alexis yang Kembali Jadi Bahan Perbincangan:

Foto: Hotel Alexis (Istimewa)
"Alexis menjadi tempat hiburan, bukan tempat prostitusi. Selama pemantauan kami, tidak ada bukti-bukti seperti itu (jadi tempat prositusi). Maka kami tidak berani menindak. Kita kan harus berdasarkan bukti," kata Catur saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (12/2/2016).
Beberapa hari setelah pernyataan Catur itu keluar, Ahok yang diwawancarai wartawan mengaku telah memarahi anak buahnya itu karena mengatakan tidak ada prostitusi di Alexis. "Saya marahi Kadisparbud, ngomong apa Alexis enggak ada pramuriaan? Bilang saja ada. Saya cek ya Pak, begitu turun, waduh Pak, semua jenis ada pak," kata Ahok dalam sambutan kepada mahasiswa Departemen Sosiologi FISIP Universitas Indonesia perihal Pembangunan Sosial, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (16/2/2016).
"Di Alexis itu lantai tujuhnya surga dunia loh. Di Alexis itu bukan surga di telapak kaki ibu loh, tapi di lantai tujuh," kata Ahok. Dia menyebut semua jenis Pekerja Seks Komersial (PSK) dari berbagai negara ada di tempat itu. Namun demikian tempat itu tidak bisa ditutup karena tidak ada bukti.
"Enggak ada bukti (ada pramuriaan di Alexis-red). Enggak tahu. Masa saya ketok satu per satu (kamarnya)?" kata Ahok.
Spoiler for Tentang Alexis yang Kembali Jadi Bahan Perbincangan:

Foto: Hotel Alexis (Google Map/Istimewa)
Dikonfirmasi kembali, Kadisparbud DKI Jakarta Catur Liswanto saat itu tidak lagi membantah soal adanya pramuriaan di Alexis. Dia mengaku telah meninjau langsung ke sana.
"Saya tidak menyangkal adanya prostitusi di sana (Alexis). Seperti yang sudah diungkapkan Pak Ahok, faktanya ada hal itu terjadi. Kemungkinan adanya penyalahgunaan tempat spa menjadi prostitusi atau pijat plus-plus saya tidak menyangkal," kata Catur saat dihubungi detikcom lewat telepon, Selasa (16/2/2016).
Dijelaskan Catur, pengamatannya, di Alexis ada tempat karaoke, bar, spa dan kamar hotel. Di sana dia juga melihat ada wanita lokal dan juga asing.
"Mereka duduk-duduk di tempat. Ya seperti tempat hiburan pada umumnya lah. Saya melihatnya seperti itu," ucapnya. Namun menurutnya, saat meninjau lokasi, dia tidak melihat adanya praktik prostitusi itu secara langsung.
"Apakah ada pramuriaan dalam konteks penyalahgunaan, prostitusi, bisa saja terjadi di sana. Kemungkinan terjadi itu ada, tetapi itu terjadi di kamar," katanya. Menurutnya, sulit mengungkap adanya praktik prostitusi di tempat-tempat seperti spa, karaoke atau hotel. Karena itu dia tengah membahas hal ini dengan jajarannya agar ada solusi.
"Kita mengalami kendala, kita tidak tahu apa yang terjadi, apakah ada prostitusi, karena terjadinya di kamar. Kami sedang bahas, cari masukan bagaimana melakukan pengawasan agar bisa efektif sehingga kita mendapatkan bukti yang nyata," ucapnya.
Pembahasan soal Alexis ini ramai di media sosial setelah disinggung di arena Debat Pilgub DKI 2017, Hotel Bidakara, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (13/1/2016). Anies Baswedan menyebut Ahok lemah dalam menertibkan prostitusi.
"Untuk urusan penggusuran tegas, tapi untuk urusan prostitusi, Alexis, lemah!" kata Anies yang mengenakan peci hitam ini. Bila terpilih sebagai gubernur, dia berjanji akan tegas melakukan penindakan.
"Kita akan tegas menghadapi mereka (prostitusi, Alexis)," kata Anies disambut riuh suara pendukungnya di arena debat. Ahok sendiri membalas sindiran Anies itu dengan santai.
"Ketika Anies bilang Alexis, kami sudah (tutup) Stadium dan Mille's," ujarnya.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga sudah angkat bicara soal ini. Menurutnya, penutupan tempat hiburan harus sesuai prosedur yang berlaku.
"Lho pelanggarannya harus ada, penutupan itu ada prosedurnya. Kami sudah tutup Stadium, Mille's. Kami tutup karena terbukti melanggar, ada narkoba. Untuk itu, kami tutup kan nggak bisa ujuk-ujuk kami tutup. Jadi coba kami lihat nanti ada nggak pelanggarannya, ada nggak pengaduannya," kata Djarot seusai blusukan di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (14/1/2017).
detikcom telah mencoba menghubungi Chief Operating Officer Alexis Armand Darmadji sore ini, namun dia belum merespons. detikcom masih terus berupaya mencari konfirmasi.
detik
Hampir disemua kota besar ada model tempat hiburan seperti alexis, jangan kata hotel atau club malam, spa, panti pijat juga menyediakan layanan plus plus, tinggal bagaimana membuktikan terjadi pelanggaran hukum terhadap ijin yg dimiliki, klo engga dan asal tutup yg ada akan mendapat gugatan balik

1
11.8K
Kutip
104
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan