- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cerita Dibalik Patung Pancoran


TS
rasyid.pas
Cerita Dibalik Patung Pancoran

Sosok lelaki berotot kekar dengan tangan terulur ke depan seolah menunjuk ke sebuah arah, akan terlihat jelas setiap orang melintasi jembatan layang di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
Berbalut awan putih atau langit senja, sosok setinggi 11 meter itu dengan tiang penyangga menjulang 27 meter tersebut, menjadi pemandangan yang sejenak mengalihkan perhatian dari sesaknya jalanan di kawasan ini. Orang-orang menyebutnya Patung Pancoran.
Kawasan Pancoran kini menjadi salah satu titik kemacetan di Ibu kota Jakarta. Pada jam tertentu, kemacetan di persimpangan ini seolah mengunci dan sulit diurai.
Kemacetan yang saling mengunci membuat lampu merah yang ditempatkan di perempatan tersebut seolah tak berguna. Saat lampu hijau pun kendaraan terkadang tetap tidak melintas karena jalan tertutup kendaraan dari arah lain. Begitulah kemacetan yang terjadi di bawah patung Pancoran.
Namun di balik kemacetan yang berada di bawahnya, patung Pancoran menyimpan banyak cerita. Patung Pancoran sebenarnya adalah Monumen Patung Dirgantara. Dinamakan Pantung Pancoran karena letak monumen ini berada di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
Kawasan tersebut dahulunya merupakan Markas Besar TNI Angkatan Udara. Posisi strategis karena merupakan pintu gerbang menuju Jakarta bagi para pendatang yang baru saja mendarat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Ide pertama pembuatan patung adalah dari Presiden Soekarno yang menghendaki agar dibuat sebuah patung tentang dunia penerbangan Indonesia atau kedirgantaraan. Patung ini menggambarkan manusia angkasa yang menggambarkan semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa raya.
Beberapa sumber menyebut bahwa pembiayaannya patung berasal dari kantong pribadi Bung Karno. Bung Karno menjual sebuah mobil pribadinya untuk biaya pembuatan patung Pancoran.
Versi lain menyebut pembangunan patung ini sempat terhenti karena kekurangan dana, lalu Soekarno rela menjual mobilnya demi berdirinya Patung Dirgantara di Pancoran.
Tak hanya membiayai, Bung Karno juga sering datang memantau proses pemasangan Patung Dirgantara. Bahkan kehadiran Bung Karno sering merepotkan aparat negara yang bertugas menjaga keamanan sang kepala negara.
Bung Karno pun detail memperhatikan setiap pembangunan patung. Termasuk arah patung. Karena hal ini kemudian muncul kabar Soekarno punya rencana tersendiri atas patung Dirgantara.
Arah jari yang sedang menunjuk diyakini oleh sebagian kalangan sebagai penunjuk lokasi kekayaan rahasia milik Bung Karno. Namun, kalangan lain berpendapat arah telunjuk itu mengarah ke Pelabuhan Sunda Kelapa.
Ada pula yang berpendapat ujung jari ini merupakan perlambang sapaan dan sambutan bagi orang-orang yang baru tiba di Jakarta melalui Bandara Halim Perdana Kusuma. Meskipun begitu, beberapa orang percaya arah tangan patung tersebut mengacung ke bekas Bandar Udara Internasional Kemayoran yang diduga punya beberapa misteri di sana.
Namun terlepas dari misteri dan cerita dibalik pembuatannya, sebenarnya Patung Pancoran belum selesai dibuat. Sekilas memang terlihat seperti patung yang sudah rampung dibuat, namun jika diperhatikan, pada permukaan patung ini banyak bekas sambungan las yang masih kasar.
Patung ini juga belum pernah diresmikan, karena ketika Patung tersebut sudah berbentuk seperti sekarang, Bung Karno sudah meninggal.
Sumber : http://hidden-secret.com/home/inform...nunjuk-kemana/
0
4.5K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan