Gerakan anti tembakau di Nazi Jerman adalah kampanye publik anti merokok pertama dalam sejarah modern. Gerakan ini muncul setelah para dokter Jerman menjadu yang pertama berhasil menemukan hubungan antara merokok dan kanker paru-paru. Secara pribadi, Adolf Hitler membenci tembakau meskipun beiau sempat menjadi perokok berat di awal kehidupannya. Hitler memandang merokok sebagai "kemerosotan" dan "kemurkaan" orang kulit merah terhadap orang kulit putih. Makanya, seringkali kampanye ini dikaitkan dengan antisemitisme dan rasisme.

Ketika Nazi berkuasa di tahun 1933, mereka bukan hanya melindungi hak-hak orang Jerman, melainkan juga satwanya. Pada tahun 1934, pemerintah Nazi mengeluarkan undang-undang Das Reichsjagdgesetz yang mengatur berapa jumlah hewan yang dibantai dalam satu tahun. Mereka juga memperkenalkan undang-undang musim berburu yang kemudian banyak diadopsi benyak negara barat. Langkah lain yang dibuat oleh Nazi adalah dengan mewajibkan pelajaan tentang pelindungan satwa di institusi pendidikan. Di tahun 1935, Nazi juga mengeluarkan undang-undang untuk melindungi beberapa satwa liar seperti serigala dan lynx.

Nazi pernah mencatatkan sejarah gemilang dengan memiliki program kesejahteraan sosial terbesar dalam sejarah. Program ini didasarkan pada falsafah Nazi bahwa setiap rakyat Jerman harus mendapatkan standar hidup yang layak. Salah satu program yang terkenal adalah program musim dingin atau Winterhilfswerk (Winter Relief Program) di mana Perwira tinggi Nazi dan masyarakat umum turun ke jalan untuk mengumpulkan amal untuk diberikan bagi yang kurang beruntung. Joseph Goebbels, dirinya dan petinggi Nazi mengendalikan para pengendali Radio, Televisi dan Propaganda juga sering berartisipasi dalam peristiwa ini.

Tapi bagaimana sebenarnya dana ini digunakan? Sebagian besar dari pencurian barang-barang dari orang-orang yang dianggap musuh rezim. Pemerintah Nazi mencuri dalam jumlah besar dari populasi mereka dan menggunakannya untuk mendanai skema kesejahteraan sosial pada anggota masyarakat yang terpilih.

Dalam bahasa Jerman, "Volkswagen" berarti "mobil rakyat". Tagline Volkswagen saat ini adalah Das Auto (dalam bahasa Inggris artinya The Car). Moto sebelumnya adalah Aus Liebe zum Automobil (Kecintaan kepada Mobil). Volkswagen awalnya didirikan pada tahun 1937 oleh serikat dagang Nazi yaitu Deutsche Arbeitsfront. Mobil ini sukses besar (tersedia bagi warga Reich Ketiga melalui skema tabungan di 990 Reichsmark). Namun menjelang akhir perang sumber daya rendah dan ketersediaan publik menurun. Volkswagen Type 1 Sedan alias KdF-Wagen merupakan mobil pertama keluaran Volkswagen yang spesifikasinya ditentukan sendiri oleh Hitler. Mobil ini mampu memuat 4 orang dan berjalan hingga kecepatan 100km/jam. Mobil ini kemudian hari menjadi mobil yang paling banyak diproduksi di dunia dan dikenal dengan nama VW Beetle.

Selain membuat mobil rakyat, Hitler juga sangat antusias membangun jaan raya demi menghubungkan seantero Jerman. Jerman adalah negara pertama yang menggunakan sistem jalan raya bebas hambatan untuk menghubungkan seluruh negeri. Pada masanya, pembangunan ini memakai teknik tercanggih yang pernah ada. Proyek ini nyatanya mampu menyerap 100.000 lapangan kerja baru yang sangat membantu pemulihan ekonomi Jerman akibat perang dunia pertama. Tidak hanya membentang ke seluruh Jerman, ternyata jalan raya ini dibuat menembus sampai Austria.

Nazi sangat tertarik pada film dan musik sebagai teknik propaganda dan pilar budaya penting. Rekaman kaset pertama dari pidato Hitler dan Joseph Goebbels mendorong mereka untuk membuat metode yang lebih rumit untuk film. Misalnya film 'Triumph of the Will' sekuel dari film propaganda sebelumnya 'Triumph of the Faith' dianggap sebagai salah satu bagian terpenting dari sejarah sinematografi.

Kalau liat seragam Nazi memang mungkin bisa dibilang paling keren di antara yang lainnya. Jaket keren berwarna hitam pekat dengan kerah yang kaku dan logo Runic SS, dipadukan dengan topi opsir dan sejumlah lencana di dada, serta armband di lengan dengan warna merah menyala dilengkapi lambang Swastika di tengahnya memberikan kesan yang gagah dan menakutkan bagi pasukan militer Schutztaffel. Warna khas mereka sering disebut feldgrau yaitu perpaduan warna hijau dengan abu-abu. Selain itu, sabuk kulit besar dan sepatu boot membuat tentara Nazi selalu terlihat gagah. Ternyata memang kostum tentara Nazi didesain oleh desainer ternama dunia, yaitu Hugo Boss.