- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Masyarakat Harus Selektif Dalam Menerima Pemberitaan Media
TS
simanungkalit01
Masyarakat Harus Selektif Dalam Menerima Pemberitaan Media
Quote:
Dalam era keterbukaan dan globalisasi seperti sekarang ini terjadi perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat. Pengaruh teknologi dan informasi tidak mengenal batas-batas negara seakan-akan dunia mudah dijangkau dengan adanya pengaruh teknologi. Semua informasi sangat mudah di dapatkan oleh masyarakat khususnya di indonesia baik itu melalui media cetak maupun media berita online.
Namun segala kemudahan yang diberikan oleh teknologi dan informasi ini seyogyanya kita dalam hal ini masyarakat harus bisa bersikap selektif dalam menerima informasi. Masyarakat indonesia secara kekinian lebih cenderung mudah diprovokasi/tersulut emosinya ketika disinggung tentang identitas maupun keyakinan yang dimilikinya. Segala informasi yang diberitakan oleh media, sepatutnya kita harus pelajari terlebih dahulu isi dari pemberitaan yang ada dalam media. Karena semua pemberitaan media tidak semuanya berdasarkan fakta ada pula yang fiktif. Pemberitaan fiktif inilah yang harus diwaspadai oleh masyarakat, cenderung ada kepentingan politik yang ada di dalamnya yang dapat merugikan orang lain bahkan kedaulatan negara.
Masyarakat indonesia harus dewasa dalam pemikiranya apabila menerima berita-berita yang mengenai adanya konflik. Misalnya media-media yang membesar-besarkan polemik konflik antara Polri dengan KPK di ibaratkan Buaya vs Cicak. Pemberitaan ini sangat merusak keharmonisan lembaga institusi penegak hukum di indonesia. Media media ini membuat suasana menjadi kisruh seperti di adu domba, seharusnya mendukung kedua lembaga ini untuk menjalin kerjasama yang harmonis agar dapat menegakkan hukum dengan seadil-adilnya. Begitupun masyarakat harus jangan mudah percaya dengan semua informasi yang ada dari media-media berita.
Seperti kita ketahui, media cetak, media elektronik maupun media online terpopuler di indonesia banyak di miliki oleh para pejabat maupun politisi-politisi yang berkecimpung dalam perpolitikan indonesia. Ini menandakan ada permainan politik di dalamnya seperti media ini bisa digunakan untuk pencitraan diri, menyudutkan pemerintah apabila kontra dengan si pemilik media dan banyak hal lainnya. Oleh karena itu, masyarakat di himbau apabila menerima segala informasi harus lebih selektif dalam menerima informasi, jangan mudah percaya dengan berita yang belum tentu kebenarannya dan bepikir kritis dalam menanggapi segala issue-issue yang diberitakan oleh media-media yang ada di indonesia.
Namun segala kemudahan yang diberikan oleh teknologi dan informasi ini seyogyanya kita dalam hal ini masyarakat harus bisa bersikap selektif dalam menerima informasi. Masyarakat indonesia secara kekinian lebih cenderung mudah diprovokasi/tersulut emosinya ketika disinggung tentang identitas maupun keyakinan yang dimilikinya. Segala informasi yang diberitakan oleh media, sepatutnya kita harus pelajari terlebih dahulu isi dari pemberitaan yang ada dalam media. Karena semua pemberitaan media tidak semuanya berdasarkan fakta ada pula yang fiktif. Pemberitaan fiktif inilah yang harus diwaspadai oleh masyarakat, cenderung ada kepentingan politik yang ada di dalamnya yang dapat merugikan orang lain bahkan kedaulatan negara.
Masyarakat indonesia harus dewasa dalam pemikiranya apabila menerima berita-berita yang mengenai adanya konflik. Misalnya media-media yang membesar-besarkan polemik konflik antara Polri dengan KPK di ibaratkan Buaya vs Cicak. Pemberitaan ini sangat merusak keharmonisan lembaga institusi penegak hukum di indonesia. Media media ini membuat suasana menjadi kisruh seperti di adu domba, seharusnya mendukung kedua lembaga ini untuk menjalin kerjasama yang harmonis agar dapat menegakkan hukum dengan seadil-adilnya. Begitupun masyarakat harus jangan mudah percaya dengan semua informasi yang ada dari media-media berita.
Seperti kita ketahui, media cetak, media elektronik maupun media online terpopuler di indonesia banyak di miliki oleh para pejabat maupun politisi-politisi yang berkecimpung dalam perpolitikan indonesia. Ini menandakan ada permainan politik di dalamnya seperti media ini bisa digunakan untuk pencitraan diri, menyudutkan pemerintah apabila kontra dengan si pemilik media dan banyak hal lainnya. Oleh karena itu, masyarakat di himbau apabila menerima segala informasi harus lebih selektif dalam menerima informasi, jangan mudah percaya dengan berita yang belum tentu kebenarannya dan bepikir kritis dalam menanggapi segala issue-issue yang diberitakan oleh media-media yang ada di indonesia.
Bijak lebih baik bray....
SUMUR
0
1.3K
Kutip
16
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan