- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kapolda Jabar: Bukan GMBI yang Pukuli Anggota FPI di Depan Ampera
TS
najwa.mata
Kapolda Jabar: Bukan GMBI yang Pukuli Anggota FPI di Depan Ampera
Quote:
Jumat 13 Jan 2017, 16:25 WIB
Kapolda Jabar: Bukan GMBI yang Pukuli Anggota FPI di Depan Ampera
Baban Gandapurnama - detikNews

Kapolda Jabar Anton Charliyan (Foto: Baban Gandapurnama-detikcom)
Bandung - Sejumlah aktivis Front Pembela Islam (FPI) dipukuli anggota ormas di halaman rumah makan Ampera, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis kemarin (12/1). Kejadian berlangsung setelah massa FPI bubar dari Mapolda Jabar saat mengawal pemeriksaan Habib Rizieq Shihab berkaitan perkara dugaan penodaan Pancasila.
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan keributan di rumah makan Ampera itu dipicu salah satu anggota organisasi masyarakat (ormas) yang dianiaya oknum anggota FPI.
"Jadi ada salah satu anggota ormas, tapi bukan GMBI, yang dipukuli dan dibacok anggota FPI. Ada dua orang korban. Lalu ormas yang bukan GMBI itu akhirnya mencari (anggota FPI),"ucap Anton di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (13/1/2017).
Ormas yang belum diketahui identitasnya tersebut, sambung Anton, melihat anggota FPI berada di rumah makan Ampera.
"Akhirnya terjadi keributan di Ampera. Hanya gelut (berkelahi) begitu saja. Enggak ada penusukan. Tidak ada satupun santri menjadi korban penusukan, apalagi dibunuh. Jadi ini harus diluruskan," tutur Anton.
"Jadi tidak ada anggota GMBI yang melakukan kekerasan atau terlibat keributan dengan mereka," ucap jenderal polisi bintang dua tersebut menegaskan.
Kasus penganiayaan anggota FPI ini ditangani Polrestabes Bandung. Pihak kepolisian tengah menyelidiki siapa pelakunya.
"Korbannya empat orang, lapornya ke Polrestabes," kata Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus di tempat sama.
Sebelum keributan terjadi di rumah makan Ampera, sambung Yusri, diduga anggota FPI melakukan penganiayaan terhadap anggota ormas yang sedang melintas menggunakan sepeda motor di Jalan Soekarno Hatta.
"Jadi saat anggota ormas itu mau pulang, dicegat. Dipukuli oleh diduga anggota FPI. Itu menjadi pemicu yang akhirnya anggota ormas membalas. Diisukan ormas yang memukuli anggota FPI itu GMBI, namun belum dipastikan. Itulah yang sedang kami selidiki, " ucap Yusri.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo membenarkan adanya pelaporan anggota FPI yang menjadi korban penganiayaan. Namun belum diketahui identitas korban.
"Kasatserse sudah mulai lidik," kata Hendro via pesan singkat.
(bbn/rvk)
Kapolda Jabar: Bukan GMBI yang Pukuli Anggota FPI di Depan Ampera
Baban Gandapurnama - detikNews

Kapolda Jabar Anton Charliyan (Foto: Baban Gandapurnama-detikcom)
Bandung - Sejumlah aktivis Front Pembela Islam (FPI) dipukuli anggota ormas di halaman rumah makan Ampera, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis kemarin (12/1). Kejadian berlangsung setelah massa FPI bubar dari Mapolda Jabar saat mengawal pemeriksaan Habib Rizieq Shihab berkaitan perkara dugaan penodaan Pancasila.
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan keributan di rumah makan Ampera itu dipicu salah satu anggota organisasi masyarakat (ormas) yang dianiaya oknum anggota FPI.
"Jadi ada salah satu anggota ormas, tapi bukan GMBI, yang dipukuli dan dibacok anggota FPI. Ada dua orang korban. Lalu ormas yang bukan GMBI itu akhirnya mencari (anggota FPI),"ucap Anton di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (13/1/2017).
Ormas yang belum diketahui identitasnya tersebut, sambung Anton, melihat anggota FPI berada di rumah makan Ampera.
"Akhirnya terjadi keributan di Ampera. Hanya gelut (berkelahi) begitu saja. Enggak ada penusukan. Tidak ada satupun santri menjadi korban penusukan, apalagi dibunuh. Jadi ini harus diluruskan," tutur Anton.
"Jadi tidak ada anggota GMBI yang melakukan kekerasan atau terlibat keributan dengan mereka," ucap jenderal polisi bintang dua tersebut menegaskan.
Kasus penganiayaan anggota FPI ini ditangani Polrestabes Bandung. Pihak kepolisian tengah menyelidiki siapa pelakunya.
"Korbannya empat orang, lapornya ke Polrestabes," kata Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus di tempat sama.
Sebelum keributan terjadi di rumah makan Ampera, sambung Yusri, diduga anggota FPI melakukan penganiayaan terhadap anggota ormas yang sedang melintas menggunakan sepeda motor di Jalan Soekarno Hatta.
"Jadi saat anggota ormas itu mau pulang, dicegat. Dipukuli oleh diduga anggota FPI. Itu menjadi pemicu yang akhirnya anggota ormas membalas. Diisukan ormas yang memukuli anggota FPI itu GMBI, namun belum dipastikan. Itulah yang sedang kami selidiki, " ucap Yusri.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo membenarkan adanya pelaporan anggota FPI yang menjadi korban penganiayaan. Namun belum diketahui identitas korban.
"Kasatserse sudah mulai lidik," kata Hendro via pesan singkat.
(bbn/rvk)
https://news.detik.com/berita/339540...i-depan-ampera
FPI musuhnya memang terlalu banyak
tien212700 memberi reputasi
1
3.9K
Kutip
37
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan