Kebutuhan daging babi meningkat menjelang perayaan Imlek tahun ini yang jatuh pada 28 Januari 2016,
Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Barat Abdul Manaf mengatakan, peningkatan itu antara 10–20 persen dari kebutuhan daging babi setiap tahunnya yang berkisar antara 60 ribu–70 ribu ekor.

Beda halnya dengan ayam katanya, sudah menjadi rutinitas menjelang hari besar keagamaan kebutuhahn tetap meningkat. Posisi menempati urutan tertinggi dibandingkan daging lainnya.

Selain karena hari besar keagamaan, peningkatan konsumsi daging ayam juga disebabkan musim. “Menghadapi musim pancaroba ikan sulit diperoleh. Akhirnya masyarakat pun lari mengkonsumsi telur dan ayam,” kata Manaf, Rabu (11/1/2017)
Selain soal kebutuhan, Manaf memastikan pihaknya tetap mengawasi jalur distribusi hewan. Hal itu dilakukan untuk menjamin keamanan dan kesehatan asal hewan ternak yang akan dikonsumsi masyarakat.

Hanya saja pengawasan itu mendapat skala proritas Terutama menjelang hari-hari besar keagamaan. Seperti
Imlek, Natal maupun idulfitri atau iduladha.

“Kami tetap melakukan pengawasan khusus. Itu dilakukan setiap tahun,” kata Manaf.

Ia menyatakan sudah menjadi tanggungjawab pihaknya jika dihari besar perayaan keagamaan pengawasan daging mendapat skala prioritas pengawasan agar memastikan keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat.

“Jadi tidak hanya dalam ketersedian dan distribusi saja. Kami harus pastikan keamanan di sektor hilirnya. Mulai daging itu dipotong, dijual hingga benar-benar sampai di tangan konsumen,” ucapnya.

http://pontianak.tribunnews.com/2017...gkat-20-persen

Siapa aja yg imlek disini?