1. Sinestesia (Efek Rumah Kaca)



Sumber : Demajors.com

Album ketiga dari band cerdas asal Jakarta ini sebenernya udah rilis dari akhir tahun 2015. Tapi baru boomingnya pas tahun 2016. Buat para fans, album ini sebagai pelepas kerinduan yang panjang setelah 7 tahun mereka tidak mengeluarkan album. Sebuah karya yang bakal jadi legenda karena berisi track-track berkelas baik dari segi lirik, musikalitas hingga aransemennya. Keren!

2. Monokrom (Tulus)



Sumber : Youtube.com

Pria tambun ini emang lagi naik daun. Setelah 2 album sebelumnya cukup laris manis, pastinya para fans menanti-nanti album selanjutnya. Apalagi sebelumnya Tulus sudah ngelempar single terlebih dahulu yang bikin orang-orang penasaran. Dalam album ini Tulus mencoba lebih mengeksplor lagi musiknya dengan memasukan unsur orkestra dengan lirik-lirik yang lebih dalam.

3. Zaman, Zaman (The Trees & The Wild)



Sumber : Musixmatch.com

Tujuh tahun setelah album perdana mereka yang fenomenal, The Trees & The Wild menjelma menjadi band yang patut ditunggu. Buat kamu yang udah terbiasa dengan album mereka sebelumnya mungkin akan sedikit kaget.
Perubahan drastis pada musik mereka dari yang sebelumnya pop-folk menjadi post-rock dengan sound yang mengawang-awang. Perlu sedikit kesabaran untuk menikmati Zaman, Zaman, Tapi kesabaran itu terbayarakan setelah kita mendengarkan keseluruhan album ini.

4. Meranggas (Dekat)



Sumber : Rollingstone.co.id

Pasca bubarnya Tangga, Kamga, Tata dan Chevrina membentuk Dekat, sebuah wadah untuk menyalurkan hasrat musik mereka yang selama ini dibatasi di band sebelumnya. Kamu bisa dengar karya-karya yang sangat emosional di album ini.
Meranggas merupakan album kedua Dekat setelah album perdana Terlahir Kembali mampu mengambil hati para pendengar. Yang jelas lewat Dekat mereka mampu menciptakan musik berkualitas yang berbeda dari mereka yang dulu.

5. Rajakelana (Mondo Gascaro)



Sumber : Musixmatch.com

Bos label Ivy League ini emang udah dari lama ngasih ancang-ancang mau bikin album solo. Setelah hengkang dari Sore, Mondo merasa lebih bebas dalam bermusik. Buktinya, kamu coba aja dengerin single dia yang udah sempet beredar sebelumnya. Warna musik jazz retro dengan nuansa ceria mengisi album Rajakelana. Doi juga bekerja sama dengan Aprilia Hapsari (WSATCC) buat ngisi lagu Lamun Ombak yang kental nuansa nyiur pantainya yang bisa bikin kamu rileks.

6. Handmade (Raisa)



Sumber : Rollingstone.co.id

Solois cantik idola kita-kita ini emang udah ditunggu-tunggu album barunya. Setelah sebelumnya sudah mengelurkan 2 album yang cukup sukses, album Handmade mampu mengulangi kesuksesannya lagi. Secara musikalitas, Raisa sendiri mengakui kalo dalam album ini dia ingin lebih memaksimalkan kualitas vokalnya dengan membuat musik yang cukup simpel. Beberapa penghargaan sudah didapatkan oleh album ini, salah satunya Best of the Best Album di AMI Award. Salut & Cinta ..

7. Intersisi (Musikimia)



Sumber : Musixmatch.com

Sebuah pembuktian bagi Fadly, Yoyo dan Rindra pasca vakumnya Padi. Dibantu Stevan di gitar, Intersisi menjadi karya mereka yang cukup variatif dilihat dari tema yang diangkat pada lagu-lagunya. Terbentuk dari tahun 2012 dan baru bisa mengeluarkan album penuh perdana pada tahun ini tentu saja menjadi sebuah pencapaian yang patut mereka banggakan. Buat kamu yang rindu dengan Padi, mungkin album ini mampu sedikit mengobati.

8. Tyranation (Deadsquad)



Sumber : Technicaldeathmetal.org

November kemarin scene metal lokal dibikin kegirangan dengan peluncuran album ketiga band technical death metal asal Jakarta, Deadsquad. Setelah beberapa kali sempat diundur, Tyranation resmi diluncurkan pada 20 November di Borneo Beerhouse Jakarta. Dalam album ini Deadsquad menghadirkan musik dengan warna baru dengan masuknya bassis baru mereka. Ditambah beberapa peranan dari musisi dan seniman papan atas Indonesia seperti Sujiwo Tejo, Andra, Coky dan lain-lain.

9. City J (Elephant Kind)



Sumber : Amblefootwear.com

Album perdana band hipster dari Jakarta ini menjadi salah satu rilisan yang mendapat banyak pujian dari kalangan kritikus. Sebelumnya mereka sempat dikenal lewat beberapa single yang terdapat dalam mini album mereka. Dalam City J, penggunaan instrumen elektronik makin berasa tapi masih dalam batas yang wajar. Bam Mastro juga mampu menciptakan lirik yang semuanya berbahasa Inggris yang berkelas. Wajib di denger gan .

10. Taring (Orkestrasi Kontra Senyap)



Sumber : Grimlocrecords.com

Satu lagi rilisan yang paling ditunggu oleh pecinta musik cadas. Orkestrasi Kontra Senyap menjadi album kedua band hardcore punk asal Bandung, Taring. Dalam album ini, mereka semakin menguatkan posisi sebagai band cadas yang patut diperhitungkan. Apalagi album ini diproduseri oleh Agung yang dikenal sebagai gitaris Burgerkill. Tangan dingin mereka mampu menghasilkan sebuah karya yang menjadi incaran para pecinta moshpit Indonesia.
Mantap ini gan !!

11.. Minta
Sma

Slm metal !!