Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

abgcemenAvatar border
TS
abgcemen
ABG Cemen Mencari Jati Diri - Karma itu ada
Temen temen ini bab ya yang pertama

http://www.kaskus.co.id/thread/57a83...novel-komedi/1

"Dek, jangan sedih terus dong." Nyokap gue menghampiri gue di kamar tidur. "Kamu keluar dong jangan terus mendep di kamar. Ayah sama abang kamu mau ngomong tu sama kamu."

"Kamu mau masuk mana Rick?" tanya bokap gue waktu gue sampai di ruang tamu.

"Gak tau Yah," Jawab gue yang memang udah pasrah banget. Apalagi gue baru dapet kabar kalo Jamil pindah ke luar kota. Gue udah kehilangan sahabat gue.

"Kamu jangan pasrah gitu dong, ini menyangkut masa depan kamu."

"Aku ikut Ayah aja."

"Kamu serius?"
"Iya."

"Abang kamu ada tempat bagus tu," Kata bokap gue sambil menoleh ke arah abang gue.

"Bang Andre dapet dari mana?" tanya gue.

"Gininya dek, Abang punya rekomendasi sekolah bagus buat kamu," rayu abang gue. "Di sekolah itu cewek cantiknya ada, fasilitasnya lengkap, dan yang kamu ada di sana."

"Apa Bang?"

"Ada ekskul band Rick." abang gue sekarang terlihat seperti sales-sales obat yang sering lewat di depan rumah. Tapi, gak bisa dipungkiri gue kemakan rayuan abang gue.

"Oh ya, aku mau Bang sekolah di sana. SMA apa SMK?"

"Hmmm SMK dek," jawab abang gue. "Tapi tenang di sana ada jurusan Multimedia sama Otomotif. Lebih baik masuk Multimedia aja mungkin kamu bisa jadi programmer komputer yang andal. Kamu jangan takut yang ngajar temennya Abang kok."

"Nama sekolahnya apa Bang?"

"Kalo masalah itu Abang gak bisa jawab, Abang kan boleh kasih kejutan. Tenang aja entar Abang antar kamu ke sana." tanpa berpikir panjang gue langsung mengiyakan kalo gue mau masuk SMK yang direkomendasikan oleh Abang gue meski gue gak tau nama SMK-nya. Setidaknya disana ada ekskul band.

***

Hari ini gue ke sekolahan baru gue untuk pertama kalinya bareng abang gue, kami memasuki daerah Tanah Abang tapi sepertinya ada yang aneh.
Gue jadi teringat dengan salah satu sekolah.

"Kita sudah sampai!!!" Kata abang gue dengan suara yang ditinggikan.
Terlihatlah sekolah yang lebih terlihat seperti kontrakan, dan alangkah kagetnya gue waktu melihat gerbang masuk sekolah ternyata sekolah itu bernama
"SMK Harapan" sekolah yang waktu itu gue liat di brosur sama Jamil, sekolah yang waktu itu gue hina paling gue hindari buat masuk. Dan sekarang gue sudah ditasbihkan menjadi siswa di SMK Harapan.

"Abang kok gak bilang kalo ini sekolahnya?"

"Loh, emangnya kenapa ini kan kejutan," Abang mengganggap santai pertanyaan gue. "Sekolahnya memang sederhana tapi kualitasnya beeeeee.....gak usah diragukan lagi."

"...."

"Ya udahnya Abang tinggal, semoga bisa menikmati sekolah baru kamu."

Pengin rasanya gue bilang, "Bang loe udah sukses nipu gue!!! Bunuh aku bang, bunuh aku bang."

Dengan gontai gue masuk ke sekolah SMA Harapan. Betapa terkejutnya gue waktu ngeliat cewek-cewek yang lagi ngerumpi ternyata itu temen-temen gue waktu SMP, Yessy, Rina, Vina, dan Retno. Sudah bisa diduga gue langsung jadi bahan buat mereka ketawa. Gue teringat lagi waktu dengan pedenya gue bilang di hadapan mereka, gue bakalan masuk ke salah satu SMA favorit yang ada di Jakarta dan gue gak akan pernah sekolah, di sekolah yang masa-masanya penuh ke suraman.

"Hahaha loe kena karmanya," teriak salah satu dari mereka. Untuk menghindari sesuatu yang lebih memalukan gue beranjak pergi dari tempat mereka.
Tiba-tiba mata gue tertuju sama salah satu cewek yang pake kacamata yang lagi duduk. "Shafira," gue mendesis pelan.

"Ricky!!!" teriak Shafira. Tangannya terus melambai-lambai ke arah gue menyuruh gue untuk mendekat.

"Loe juga disini?" tanya gue yang keheranan melihat orang kayak Shafira ada di sekolah ini.

"Iya gue masuk SMK Harapan. Memang sih gak sesuai keinginan. Loe sendiri ngambil jurusan Apa?"

"Multimedia, kalo loe?"

"Sama Multimedia juga, Hmmm tumben cowok lebih milih Multimedia."

"Gue kurang suka sama Otomotif kenapa emangnya?"

"Gak papa." Shafira tersenyum simpul. Rambutnya yang panjang dikuncir kuda membuat senyumnya enak di lihat. "Loe kok bisa masuk sekolah kayak gini?"

"Oh, Gue di tipu abang gue," jawab gue. "Bentuk sekolahnya mana lebih mirip kontrakan ketimbang sekolahan, anaknya mana banyak yang gak bener, Mau pindah sekolah bisa-bisa gak dianggap anak sama orangtua gue. Loe sendiri?"

"Yang punya sekolah ini Om gue."

"...."

***

Gue sangat terkejut ternyata gue bakalan satu kelas sama temen SMP gue yang gue lihat tadi dan sama orang-orang yang lebih tua dari gue, usia mereka berkisar antara 17-18 tahun dengan jakun besar yang membuat suara sangat ngebas , dengan badan yang hampir sama kayak kuli, kumis yang jarang-jarang, jenggot udah mau ke leher. Gila bener tingggal bawa pacul aja. hari pertama mereka masuk, mereka langsung memakai baju putih abu-abu, gak kebanyakan anak baru lain yang semuanya masih memakai baju SMP. Mungkin akan terlihat aneh kalo mereka memakai baju SMP dengan tampang-tampang seperti itu. Gue yang baru berumur 15 tahun gelisah berat melihat mereka bisa-bisa gue jadi tambang emas buat beli rokok.

Kegiatan hari ini cuman pengenalan diri Siswa/siswi, tinggal di mana, asal SMP dari mana apa kesan pertama melihat sekolah SMK Harapan. Osis yang masuk kelas gue sok-sok pasang muka cantik. Saat Siswa/siswi disuruh memberi kesan pertama melihat SMK Harapan semuanya kompak bilang: Sekolahnya bagus banget.

Peraturan di sekolah ini banyak banget rambut gak boleh panjang, celana gak boleh dikecilin, sepatu sekolah harus hitam, gak boleh bawah senjata tajam, harus datang tepat waktu. Peraturannya sih masih Sanggup gue jalanin tapi untuk rambut gak boleh panjang gue kurang sanggup apa lagi harus dicepakkin. Fakta membuktikan cowok ABG yang berambut cepak tidak akan pernah dilirik cewek, kalaupun dilirik, setelah ngelirik itu cewek pasti ngakak.

"Loe ngerokok gak?" tanya seorang siswa yang duduk di belakang gue.

"Gak, kenapa?"

"Loe ada seribu gak? Mulut gue masem banget ni."

Karena siswa yang ngajak gue banyak codet disana-sini. Gue pun merelakan uang seribu gue. "Ini Bang..."

"Gak usah panggil abang nama gue Kiko nama loe siapa?"

"Ricky," jawab gue. "Itu nama asli?" gue agak menyangsikan.

"Nama asli gue Bambang, itu nama tongkrongan
gue."

"Oh Bambang.."

"Panggil Kiko aja," bisiknya pelan. "Itu temen loe?" tanya Kiko yang melihat ke arah Shafira.

"Iya Ko, waktu tes masuk SMA bonafide gue seruang sama dia. Kenapa emangnya?"

"Cupu banget, gak seksi," jawab Kiko. "Loe lihat tu cewek-cewek lain seksi-seksi bodinya montok gila. Dia beda sendiri."

"...."

Gue cuma bisa diem waktu Kiko mendeskripsikan kebanyakan cewek di dalam kelas yang menurut gue jauh dari kata cantik.

"Loe mau ikut gue nongkrong gak sehabis pulang sekolah?"

"Gak ah males,"

"Ya, udah gue keluar dulu yah."

Kiko segera beranjak pergi dari hadapan gue.
Tiba-tiba ada SMS dari Ibu gue.

Halo anakku sayang sekolahnya pasti serunya. Ibu kangen, coba aja Ibu bisa nemenin kamu di sana sampe kamu pulang persis kayak waktu TK dulu. Tapi kayaknya kamu malu kan udah putih abu-abu hehehe emoticon-Big Grin

Beginilah gak enaknya kalo jadi anak bungsu. Orangtua selalu mempunyai perhatian berlebihan kepada anak bungsu. Karena gue lagi bete dan lagi dongkol sama abang gue, gue pengin telponan sama nyokap gue.

"Halo Ibu lagi apa?"

"Halo Dek, lagi nonton infotainment ni," jawab nyokap gue di ujung telepon. "Kamu gimana di sana?"

"Bosen Bu. Aku kayak di neraka," keluh gue.

"Kok kamu bilang gitu?"

"Aku di tipu Bu, aku di tipu."

Nyokap gue histeris. "Masya Allah kamu terlibat apa? Siapa nipu kamu?"

"Bang Andre. Bu sekolahnya jauh dari bayangan aku."

"Kamu jangan gitu dong, semua sekolah sama aja."

"Tapi......"

"Sebentar Ayah mau ngomong samo kamu?"

"Ricky pulangnya cepetan. Ayah baru beli kaset playstation terbaru ni. Bye."

"...."

***

"Hey pulang bareng aja yuk? Jemputan gue udah dateng," tawar Shafira waktu melihat gue di depan gerbang sekolah yang sedang diliatin beberapa anak-anak bertampang preman dari kejauhan.

"Kita kan gak searah?"

"Santai gue mau ke rumah saudara gue, mau loe Kena palak lagi?"

"KAMPRET LOE!!!" Gue pun menerima tawaran Shafira karena takut dipalak lagi.

Selama dalam mobil gue cuma bisa diem, baru pertama masuk sekolah bukunya udah banyak banget. Shafira terus-terusan baca buku, terlihat sekali kalo nih anak udah dicekokin buat jadi pinter sedari kecil tapi sayang nasib gak baik dia alami. Gue jadi gak enak buat ngobrol.

"Kok diem aja Rick?" tanya Shafira.

"Gue gak enak loe lagi baca buku."

"Hahaha santai aja, oke deh gue udahan baca buku. Nih, udah gue tutup buku gue."

"Kesan pertama loe gimana masuk SMK harapan." Gue membuka obrolan

"Jujur sih gue nyesel juga masuk sini meski yang punya sekolah Om gue."

"Sama aja Shaf, gue nyesel banget. Anak-anaknya gaul-gaul alay gitu. Ceweknya banyak kayak cabe-cabean, cowoknya bertampang kriminal semua. Gue bener-bener kena karma."

"Menurut gue ini bukan karma." Shafira tersenyum simpul.

"Kok loe bisa bilang gitu?" Gue teheran-heran.

"Ini adalah pendewasaan Rick. Beberapa anak juga ada yang nyesel kayak kita, loe mungkin selalu ngedapetin apa yang loe mau dengan mudah. Tapi, ada saatnya Tuhan menguji loe buat menerima kenyataan yang gak bisa loe terima."

"Tapi, loe kan sedih banget waktu gak masuk SMA Bonafide?"

Shafira diam beberapa detik.

"Ya, gue waktu itu kurang bisa menerima aja gue udah belajar tapi takdir berkata lain."

"Mimpi loe gimana?"

"Mimpi gue akan tetap pertahanin, gue yakin gue bisa menggapai mimpi gue. Tuhan selalu ada jalan buat umatnya."

"Dengan lingkungan kayak gitu, loe masih bisa bilang mimpi loe gak hilang?" Gue menyangsikan

"Rick, lingkungan gue boleh jelek bukan berarti masa depan gue suram. Gue gak akan terpengaruh dengan lingkungan cukup jadi diri sendiri itu baru keren," Katak shafira menjawab pertanyaan dari gue dengan suara mulai meninggi. Gue jadi gak enak sendiri buat ngobrol lagi.

"Cukup jadi diri sendiri," gue bergumam. Semua yang Shafira bilang nancep banget ke gue.

Diubah oleh abgcemen 17-11-2016 12:12
0
3K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan