- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kasus Hukum Habib Rizieq, Polri Diyakini Tak Turuti Kemauan Pelapor dengan Mudah


TS
rusuuh
Kasus Hukum Habib Rizieq, Polri Diyakini Tak Turuti Kemauan Pelapor dengan Mudah

JAKARTA, kini.co.id – Dengan berjalannya proses hukum untuk terdakwa kasus dugaan penistaan agama, beragam pula tuduhan yang dilayangkan terhadap pemuka agama Islam, Habib Rizieq Shihab.
Imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu kini diterpa kasus hukum setelah dilaporkan atas berbagai tuduhan oleh sejumlah ormas.
Namun, hal itu dianggap bukan sebagai ancaman bagi umat Islam yang memperjuangkan akidahnya melawan penista agama. Dan langkah hukum yang diambil Polri nantinya, akan berhubungan dengan kebijakan besar yang berpengaruh pada umat.
Demikian dikatakan pengamat politik, Muchtar Efendi Harahap kepada kini.co.id, Selasa (10/1/2017).
“Baju Habib terlalu besar hanya utk FPI. Tanpa FPI, Habib tetap jadi pemimpin. Ketidaksukaan terhadap Habib datang bukan saja dari kelompok non Islam seperti PMKRI, tetapi juga satu kelompok minoritas dalam ummat yang berlindung di bawah rezim kekuasaan Jokowi untuk kontinuitas eksistensi formal di republik ini,” katanya.
Ia pun meyakini, Polri sebagai penegak hukum akan hati-hati dan tentu saja bijak sebelum mengambil keputusan untuk memproses kasus hukum Habib Rizieq.
Polri dipercaya tidak akan dengan mudah mengikuti kemauan pelapor jika substansi laporannya justru kosong.
“Saya melihat, hubungan Habib dengan negara, khususnya kekuatan TNI dan Polri positif dan komunikatif. Polri tentu tidak akan mengikuti kemauan pelapor kalau argumentasi substansial kosong kecuali hanya formal semata. Dalam memutuskan kebijakan akbar desakan masyarakat, tentu Polri punya pertimbangan strategis, juga manfaat dan mudharatnya,” terangnya.
Hal ini, kata dia terkait dampak keputusan Polri apakah konflik horizontal akan meningkat atau meluas, jika keputusan Polri atas desakan anti-Habib.
Di samping itu, resiko pribadi dan kelompok FPI tentu sudah dalam perhitungan Habib menghadapi oposisi dan penentang mereka. Ideologi berbasis Al Quran dipegang Habib, tidak sama dengan berbasis pengetahuan produk manusia.
“Saya percaya, Habib punya alternatif-alternatif tertentu jika menghadapi lawan-lawan politiknya baik dari non muslim maupun muslim itu sendiri. Habib adalah fenomena perubahan sosial di Indonesia, yakni munculnya kekuatan klas menengah muslim perkotaan,” katanya.
http://nasional.kini.co.id/2017/01/1...r-dengan-mudah
Follow Twitter @KiniOnline dan FB http://fb.com/KiniOnline
Diubah oleh rusuuh 11-01-2017 14:33
0
1.5K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan