TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai
Demokrat mengaku kaget dengan pernyataan adik Ahok , Fifi Lety Indra. Dimana, salah satu saksi bernama Burhanudin disebut terafiliasi dengan partai politik karena berstatus pengacara Partai
Demokrat.


Wakil Ketua Umum Demokrat Roy Suryo membantah Burhanudin masuk dalam tim pengacara partai.

"Intinya semua orang tahu, lawyer bisa saja di salah satu perkara jadi lawyer A, di perkara yang lain lawyer B," kata Roy ketika dihubungi, Rabu (11/1/2017).

"Jadi sama saja Bu Lety, dia lawyer Ahok dan dia lawyer Sumber Waras penting itu agar orang ingat," tambah Roy.

Roy menilai sangat naif bila status saksi dipersoalkan. Ia mengaku sudah mengecek nama Burhanudin yang menjadi pengacara pengurus Demokrat Andi Nurpati.

Roy mengatakan saat itu Andi masih berstatus mantan Komisioner KPU.
"Menurut saya semacam ini masyarakat harus cerdas," kata mantan Menpora itu.
Sebelumnya, salah satu saksi di sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok , merupakan bekas pengacara Partai Demokrat.

Saksi bekas pengacara kader partai
Demokrat itu bernama Muhammad Burhanuddin.
Burhanuddin merupakan saksi ketiga dari empat saksi dalam lanjutan sidang kasus
Ahok .

Hal tersebut terungkap pada persidangan saat salah satu tim kuasa hukum Ahok menanyakan apakah saksi berafiliasi terhadap partai politik. Burhanuddin membantah hal tersebut.

Namun, saat pengacara dari tim Ahok bertanya lagi apakah Burhanuddin pernah menjadi pengacara Partai Demokrat , ia pun mengakuinya.

"Kuasa hukum Partai Demokrat , tapi sudah lama," kata Burhanuddin, di ruang sidang di Gedung Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017) malam.

Burhanuddin lalu menjelaskan dirinya pernah menjadi pengacara kader Partai Demokrat Andi Nurpati pada tahun 2013. Sehingga ia membantah sekarang merupakan pengacara Partai Demokrat.

link