Dalam keterangan resminya seperti dikutip dari Autoevolution, penutupan dilakukan karena penjualan Victory di beberapa negara terus merosot. Kondisi tersebut membuat perusahaan motor Amerika ini mengalami kesulitan keuangan yang cukup berat.

"Ini adalah keputusan yang sangat sulit bagi saya, tim saya, dan Dewan Polaris Direksi. Selama 18 tahun terakhir, kami telah berinvestasi tidak hanya sumber daya, tapi hati kita dan jiwa ke dalam menempa merek Victory Motorcycles dan kami sangat bangga dengan apa yang tim kami telah dicapai." ungkap Ketua dan CEO Polaris industries, Scott Wine.

Produsen Victory sendiri mengaku telah mengalami penurunan penjualan setelah masa puncak penjualannya pada 2012. Kondisi tersebut terus dialami pada tahun-tahun berikutnya yaitu pada 2015 Victory hanya mampu meningkatkan penjualannya hanya sebesar 3% dari total penjualan beberapa merek yang dinaungi Polaris seperti Indian Motorcycle dan lainnya.

Dari data rata-rata penjualan sepeda motor Victory, dirata-rata hanya mampu menjual tak lebih dari 20 unit sepeda motor setiap tahunnya.

Meski telah resmi ditutup Polaris Industries yang menaungi merek sepeda motor Victory mengungkapkan akan tetap menjamin ketersediaan suku cadang di seluruh jaringan dilernya di beberapa negara selama 10 tahun ke depan dan tetap memberikan jaminan garansi.

Sumber: http://news.okezone.com/read/2017/01...cle-tutup-usia