Merdeka.com - Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif ikut angkat bicara terkait rencana Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menggelar rapat bersama kepala dinas di atas kereta wisata rute Jakarta menuju Yogyakarta akhir pekan ini. Menurutnya, wajar jika Plt Gubernur DKI melakukan gebrakan yang tidak biasa selama masih dalam koridor yang benar. Termasuk menggelar rapat di atas kereta wisata.

Namun, dengan kondisi Ibu Kota yang mengalami banyak masalah, Syarif menganjurkan agar kunjungan dilakukan ke lokasi yang memang memerlukan kehadiran pejabat DKI untuk penyelesaian persoalan. Contohnya TPST Bantargebang dan Kampung Akuarium.

"Saya mengusulkan supaya Plt bersama SKPD nya datang ke Bantargebang, juga diperlukan datang ke Kampung Aquarium yang warganya menunggu uluran tangan dari pemimpinnya," ujar Syarief kepada merdeka.com, Selasa (10/1).

Bantargebang dinilai sebagai lokasi rapat yang tepat karena identik dengan persoalan Jakarta. Syarief menyarankan Sumarsono dan pejabat Pemprov DKI menyambangi Bantargebang dengan menaiki truk sampah.

"Sekali-kali lah kunjungan ke Bantargebang bersama SKPD bisa bawa truk sampah ke sana mencoba truk sampahnya kayak apa, cocok enggak cocok spesifikasinya, lalu rapat di sana. Itu lebih bagus," kata Syarif.

Dengan menaiki truk sampah dan rapat di Bantargebang, Syarif berharap pejabat Pemprov DKI merasakan juga keresahan warga Bantargebang.

"Rapatlah di sana sekali-kali supaya bisa merasakan karut-marut kehidupan di Bantargebang," ucapnya.

Sumur : https://www.merdeka.com/jakarta/dprd...targebang.html