Celotehan Klasik Pengamen di Indonesia

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Celotehan Klasik Pengamen di Indonesia

pippothecat

29-12-2016 16:09

Celotehan Klasik Pengamen di Indonesia

Kalau lo suka makan di warung makan pinggir jalan atau lo adalah pengguna aktif angkutan umum, pasti lo akrab banget sama sosok pengamen. Selain lo akrab dengan penampilan seorang pengamen, pasti lo akrab juga dengan celotehan-celotehan khasnya saat memulai dan mengakhiri pekerjaannya. Pandangan masyarakat terhadap pengamen memang ada yang baik dan ada juga yang buruk. Pandangan tersebut lahir karena sifat-sifat dari pengamen tersebut. Bisa dari cara mereka mengucapkan salam, dari cara mereka mengakhiri kegiatan mengamennya, sampai cara mereka bernyanyi. Nah, kali ini ane bakal membahas celotehan-celotehan dari mulut pengamen yang pasti pernah lo dengar. Kepoin, yuk!

Spoiler for 1. Seribu Dua Ribu Enggak Akan Mengurangi Rezeki Bapak-bapak dan Ibu-ibu:

Celotehan ini adalah salah satu kalimat pamungkas dari para pengamen yang langsung menyerang relung hati lo yang paling dasar. Lo akan berasa disindir abis-abisan sama perkataan ini. Dalam celotehan ini ada unsur pemaksaan dan ada unsur doa juga. Di satu sisi, dia memaksa lo untuk memberikan uang dan di sisi lain dia mengingatkan lo untuk beramal dan mendoakan agar rezeki lo selalu bertambah. Hmmm, ambil positifnya aja, deh.

Spoiler for 2. Daripada Kita Membunuh, Narkoba, Merudapaksa, dan Tindakan Kriminal lainnya, mending kita ngamen.:

Celotehan ini memang bakal bikin lo berpikir, ‘Apaan, sih?’ Selain sarat akan nada ancaman, celotehan tersebut justru bikin kita malas berbagi rezeki sama pengamen tersebut. Umumnya, pengamen yang mengandalkan celotehan seperti itu sama sekali enggak punya bakat nyanyi. Oleh karena itu, mereka enggak pede bisa dapat apresiasi dari orang yang mendengarkan. Alhasil, “ancaman” pun mereka jadikan senjata untuk meminta belas kasih dari orang-orang. Hmmm, aja deh.

Spoiler for 3. Maaf Mengganggu Perjalanan Anda:

Kalimat di atas sepertinya memang menjadi celotehan andalan yang wajib dihafal para pengamen. Pasalnya, kalimat tersebut menunjukkan kalau mereka punya niat baik untuk menghibur dengan lagu-lagu sederhana. Celotehan ini bisa membuat seseorang enggak segan buat berbagi recehan dengan mereka. Apalagi kalau mereka sudah mengucapkannya dengan nada yang halus dan saat mereka mulai bernyanyi suaranya merdu, mungkin untuk memberikan uang di atas Rp10ribu pun enggak jadi masalah.

Spoiler for 4. Yang Ngasih Semoga Masuk Surga:

Yaudah saat lo dengar ini dari pengamen di depan lo, sebaiknya lo amini saja. Seperti apapun cara mereka bernyanyi, setidaknya mereka sudah mendoakan lo masuk surga.

Celotehan para pengamen ini adalah kalimat pembuka yang jadi salah satu penentu seberapa banyak apresiasi yang bakal mereka terima. Kalimat pembuka yang baik akan bikin orang nyaman dan enggak sungkan buat berbagi. Kalimat pembuka yang buruk bakal bikin orang malas dan mengunci rapat uang di dalam dompetnya. So, bagaimana pendapat lo tentang celotehan-celotehan tersebut?

Spoiler for Bonus:

Diubah oleh pippothecat 29-12-2016 17:34

2.8K

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Urutan

Terbaru

Terlama

Komentar yang asik ya

Komunitas Pilihan