Kaskus

News

zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Perayaan Imlek 2017, 5 ribu lampion bakal menghiasi Kota Solo
Perayaan Tahun Baru China 2017 atau Imlek 2568 di Kota Solo bakal lebih meriah. Panitia menyiapkan sedikitnya lima ribu lampion yang akan dipasang di sekitar Pasar Gede dan Balai Kota Solo. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan tahun lalu yaitu tiga ribu lampion.

Ketua Panitia Bersama Solo Imlek 2568, Sumartono Hadinoto mengatakan, persiapan menyambut Imlek sudah dimulai beberapa hari terakhir. Selain pemasangan lampion, panitia juga memasang sebuah gapura raksasa di pintu masuk Pasar Gede atau tepat di depan balai kota, yang merupakan kampung Pecinan. Tempat tersebut selalu digunakan sebagai pusat perayaan Imlek.

"Ada lima ribu lampion yang kita pasang tahun ini. Lokasi pemasangannya juga kita perluas sampai pojok Gladag. Biar nanti warga atau wisatawan yang mau foto selfi bisa lebih leluasa. Semoga tidak mengganggu arus lalu lintas, jadi kami mohon maaf kalau misalnya mengganggu," ujar Sumartono kepada merdeka.com, Senin (9/1).

Sumartono menambahkan, dalam perayaan Imlek kali ini panitia juga menggandeng beberapa pihak. Antara lain pedagang kaki lima (PKL), Indonesia Marketing Assosiation (IMA), maskapai Garuda Indonesia, dan lainnya. Mereka akan dilibatkan untuk memeriahkan acara Solo Imlek Festival.

"Tahun ini kita juga akan memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) untuk tulisan terpanjang kaligrafi huruf Jawa. Kalau dulu kan huruf China. Tempatnya di Solo Paragon Mall," jelas pria yang juga Wakil Ketua Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) serta pengurus puluhan organisasi sosial di Solo itu.

Dengan kemeriahan perayaan Imlek tahun ini, dia berharap masyarakat tidak hanya mendapatkan hiburan dari event budaya saja. Namun kegiatan tersebut bisa berdampak ekonomi kepada masyarakat Solo dan sekitarnya.

"Di tengah kondisi bangsa yang seperti ini, kami berharap acara Imlek yang juga melibatkan budaya lokal ini bisa memberikan contoh pluralisme dan toleransi yang baik kepada masyarakat " katanya.

Pantauan di lapangan, sejumlah panitia masih menyelesaikan pemasangan gapura raksasa di depan balai kota. Ratusan lampion juga sudah terpasang di depan Kelenteng Tien Kok Sie dan depan Pasar Gede serta diatas Kali Pepe. Di atas kali yang membelah balai kota dan Pasar Gede tersebut menurut rencana akan digelar wisata perahu hias.

Selain perahu hias, masyarakat pecinan yang ada di Kampung Sudiroprajan, sekitar Pasar Gede juga ikut memeriahkan acara Imlek dengan acara Grebeg Sudiro.

Grebeg Sudiro yang digelar untuk menyambut Imlek sejak 2007 ini akan mengusung tajuk pesona budaya dalam warna kebinekaan.

"Sejak puluhan tahun silam, warga Sudiroprajan yang terdiri dari etnis Tionghoa dan Jawa Ini hidup rukun berdampingan," jelasnya.

Sumartono menambahkan, Grebeg Sudiro memadukan kultur budaya Jawa dan Tionghoa. Dalam acara tersebut masyarakat akan mengirap 2 gunungan yang terbuat dari kue keranjang yang dipadukan dengan makanan khas Jawa. Seperti onde-onde, bakpao, janggelut, sayur dan buah-buahan lainnya. Acara kirab gunungan juga diiringi musik dan tarian barongsai yang dimainkan oleh etnis Jawa.

https://www.merdeka.com/peristiwa/pe...kota-solo.html

imlek gan
0
1.3K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan