Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wilinAvatar border
TS
wilin
Mafia derek liar jakarta! Surat terbuka untuk aparat penegak hukum!
Nama saya william dan kebetulan saya seorang pedagang elektronik yang mendistribusikan ke toko toko traditional di wilayah jakarta. Saya sangat kesal dan memberanikan diri untuk menulis surat terbuka ini mengenai keluhan terhadap derek liar di jakarta. Sungguh sangat memprihatinkan karena pemerasan ini justru dilakukan didepan aparat penegak hukum, dan basis mafia ini sendiri terletak diblakang pos polisi. Saya sudah 2 kali terkena imbas derek liar ini yang menyebabkan saya harus membayar Rp 750.000/skali angkut. Total sudah 1,5 juta, membayar ke derek ini, dan dibawa ke pangkalan derek loar ini yg terletak dikolong jembatan perempatan tomang, blakang pos polisi.

Kronologis pertama:
Bulan september lalu mobil pengiriman saya berangkat malam hari pukul 12 malam untuk mengirim barang, ketika ditol kebun jeruk, ada mobil truk yang mengerem mendadak sehingga terjadi tabrakan. Kejadian sangat cepat dan tidak terjadi kerusakan yang parah, ketika sopir turun memeriksa tiba2 ada derek yang datang, dan langsung mencantolkan mobil saya ke mobil derek mereka, sopir saya pun sudah bilang tidak mau karena mau langsung jalan, tetapi derek ini memaksa, dan sempat terjadi keributan, sopir saya akhirnya mengalah, dibawalah ke jembatan perempatan tomang. Ternyata disitu banyak mobil truk yang senasib dengan mobil saya. Tukang derek ini meminta uang 1,250 juta untuk dapat menebus mobil saya yang hanya kerusakan ringan, ketika itu sopir menelp saya dan sayapun datang ketempat karena kesal dan ingin melapor ke polisi.
Alangkah terkejutnya ketika saya mau melapor ke pospol disana, ternyata beberapa polisi sedang duduk disitu bersama preman2 disana. Dimeja tersebut terdapat beberapa botol bir. Sayapun tidak bisa berkata apa2. Seharusnya aparat disitu mengetahui secara jelas tindakan ini ikut membantu dan menangkap mafia ini. Tapi polisi ini menyuruh saya nego dengan kepala disitu. Akhirnya kesepakatan 750 ribu terjadi..

Koronologis kedua

Kejadian hampir sama, tetapi terjadi bulan desember, mobil saya mogok karena banjir di grogol, dan langsung diderek ke belakang perepmpatan tomang tempat yg sama. Kejadian sama, polisi pun ada disana. Negosiasi pun sama. Saya sempat bertanya kepada kepala disana, Kenapa ini mahal sekali, kan saya sudah tidak mau diderek, kenapa diderek, dia lalu bilang saya saya tidak tahu, saya harus kasih setorang sama sopir dan polisi disini, pokoknya kalau mau keluar harus bayar, kalau tidak, tidak boleh dibawa mobilnya.

Keluhan:
Saya sangat kesal dan tidak tahu harus melapor kesiapa, polisi yang seharusnya melindungi rakyat malah ikut dalam mafia derek liar ini. Saya mohon agar bapak dapat menindak lanjuti hal ini, atau mungkin bapak bisa menyidak langsung tempat tersebut agar dapat dilihat sendiri polisi yang ikut melindungi mafia preman ini.
Saya sebagai pedagang sebenarnya sudah tahu kalau hukum diindonesia menganut sistem UUD (Ujung Ujung Duit). Tapi ketika mafia atau premanisme ini ternyata terjadi atau dilindungi oleh oknum yang seharusnya menjadi penegak hukum, saya sudah merasa "hopeless"..

Surat ini saya buat semata mata untuk membangun dan menegakan keadilan yang ada. Bilamana dianggap fitnah, silahkan bagi siapapun dapat melihat sendiri tempat tersebut atau mencoba.

Regard,
William
0
4.1K
43
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan