rtis senior Lidya Kandou mengaku menangis ketika melihat persidangan yang dijalani Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Saya lihatnya, saya nangis. Karena kasihan ya, mereka justru yang menista si Ahok tapi Ahok justru yang dituding menista agama. Justru dia kan sebetulnya yang dinista tapi justru dia katanya yang penista. Nggak adil. Saya pribadi sih ngerasa kelihatan kebenciannya. Jadi udah bukan hal yang real lagi," kata Lidya saat dijumpai disela-sela kegiatannya sebagai pendukung Ahok & Djarot di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan (8/1).

Kegigihan Ahok yang pantang menyerah menghadapi kasus yang tengah melilitnya itu, justru semakin membuat Lidya menyukai karakter Ahok. Terlebih, Lidya mengaku kagum dengan hasil kerja calon Gubernur bernomor urut dua itu, khususnya pada beberapa perubahan wajah kali dan sistem administrasi yang semakin baik.

Ibu dari Nana Mirdad dan Naysila Mirdad itu menganggap Ahok benar. Meski tak mengerti urusan peradilan, Lidya optimis bahwa Ahok bisa terbebas dengan cara yang benar.


"Saya nggak tau ya, saya nggak ngerti deh pengadilan. Mudah-mudahan pengadilan nggak takut sama massa ya, keputusan itu tidak takut dengan dorongan massa. Kalo nggak takut dorongan massa sih menurut saya Ahok bisa bebas lah ya. Mudah-mudahan Ahok bisa bebas, bebasnya tuh bebas yang benar," ujarnya.

Sebagai pendukung, Lidya pun berpesan agar Ahok tetap kuat dalam menjalani setiap tahapan sidang.

"Pak Ahok, pendukungnya tetap banyak, dan yang setia banyak. Saya percaya dan pak Ahok juga percaya kalo Tuhan di atas kebenaran," katanya. (Gilang Syahbani)

http://www.arah.com/article/20033/ly...aan-agama.html

optimis gan