Jakarta - Pengamat Politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai salah satu alasan tawaran untuk Partai Gerindra masuk dalam kabinet kerja adalah untuk menghambat gerak politiknya.
"Tawaran ke gerinda sebetulnya tidak lebih dari mengamankan atau ingin memasung gerak politik Prabowo. Jokowi ingin bungkam prabowo lewat negosiasi kursi menteri," katanya kepada INILAHCOM, Selasa (3/1/2017).
Menurutnya, langkah ini diambil Jokowi karena ingin memastikan pemerintahannya aman sampai 2019. Jokowi harus bungkam prabowo lewat kompromi kursi menteri.
"Tapi kalau itu benar terjadi maka pemerintahan jokowi berkuasa tanpa kontrol parlemen karena sebagian besar parpol sudah berada di kabinet. Pemerinth perlu juga dikontrol parlemen sehingga ada keseimbangan," ulasnya.
Diketahui, pertemuan Jokowi dan Prabowo digelar dua kali. Pertama Jokowi berkunjung ke kediaman Prabowo di Hambalang, kemudian Prabowo membalas kunjungan ke Istana Kepresidenan. Dua pertemuan tersebut dimaknai sebagai upaya pemerintah untuk menarik Partai Gerindra dalam gerbong pemerintahan Jokowi.
Teranyar, kabar akan ditariknya sejumlah kader Partai Gerindra untuk mengisi beberapa kursi di Kabinet Kerja pada reshuffle kabinet jilid ketiga semakin santer terdengar. [hpy]