Quote:
VIVA.co.id – Stabilitas harga kebutuhan pokok, terutama pangan, masih menjadi salah satu persoalan utama di Jakarta. Sering kali masyarakat kesulitan jika terjadi kenaikan yang begitu drastis.
Namun, calon Gubenur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah mempersiapkan langkah dan upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Dia mengklaim bisa menjaga agar harga kebutuhan bahan pokok tetap stabil.
"Ya tentu kami akan melakukan upaya-upaya stabilisasi harga yang lebih efektif lagi. Kami meyakinkan rangkai suplainya juga berjalan dengan baik. Kemudian juga tidak hanya menjadi pekerjaan Pemda, termasuk juga (kerjasama) dengan dunia usaha," kata Agus di Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis 5 Januari 2017.
Jika terpilih nanti, Agus juga tak segan melakukan operasi pasar. Dengan demikian, dia berharap langkah itu benar-benar bisa menstabilkan harga.
"Dan masyarakat juga memiliki daya beli dengan baik," ujar calon nomor urut satu dengan slogan Jakarta untuk rakyat tersebut.
Putra pertama Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini menegaskan bahwa tingkat daya beli masyarakat tetap terpelihara dan meningkat apabila harga pasar stabil. Dia mengaku tak ingin masyarakat kesulitan.
"Bahan pokok mahal kemudian juga penghasilannya rendah. Sehingga untuk memenuhi kehidupan sehari-hari untuk makan saja banyak yang kesulitan," kata Agus.
http://metro.news.viva.co.id/news/re...jakarta-stabil

Itu doang? dari zaman foke ampe skrg jg udah, semua bupati juga operasi pasar..
Ahok udah level tinggi, mulai bangun 2 pusat perkulakan terbesar tuh di Pasar Induk Kramat Jati dan Pulo Gebang, caranya dg langsung jor-joran beli kebutuhan pokok dan daging dari daerah2 penghasil (kerjasama dgn kemendag tentu nya), berita nya:
Quote:

Pasar Induk Kramatjati.
Pusat Perkulakan Terbesar Akan Dibangun di Kramat Jati
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Pusat perkulakan terbesar di ibukota akan dibangun Pemerinta Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Rencananya, pusat perkulakan yang berlokasi di Pasar Induk Kramatjati itu akan mulai beroperasi pada Desember mendatang. Nantinya, di tempat ini seluruh harga kebutuhan pokok dijual murah dengan sistem grosir.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pusat perkulakan di Pasar Induk Kramatjati akan mendorong pelaku usaha menghadapi pasar bebas, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Selain itu juga untuk menghadapi persaingan dengan pasar modern.
"Desember mendatang Pasar Jaya mempunyai Pusat Perkulakan di Pasar Induk Kramatjati. Saya sudah menugaskan PD Pasar Jaya untuk membangunnya," kata Ahok di Pusat Perkampungan Industri Kecil (PIK) Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (19/8/2016).
Ahok mengungkapkan, saat ini pasar tradisional cenderung kalah bersaing dengan pasar modern. Salah satu penyebabnya, menurut Ahok, adalah pedagangnya belanja dengan harga tinggi. Sehingga saat dijual ke konsumen menjadi lebih tinggi. Padahal harga di pasar modern jauh lebih murah. Konsumen tentunya memilih harga yang jauh lebih murah dengan kualitas bagus.
"Kenapa kita tidak bisa bersaing, ya karena belanjanya saja bukan harga pabrik atau distributor. Tapi belanjanya dari tangan ke empat atau lima sehingga harganya sudah tinggi," ujarnya.
Ia juga menambahkan, ada juga pedagang yang berbelanja dengan modal dari hasil dana pinjaman atau utang. Tentunya ini membuat semakin sulit lagi, karena harga yang dijualnya semakin lebih tinggi. Kondisi ini tentu akan membuat kalah persaingan dengan pasar lain.
http://www.netralnews.com/news/megap...di.kramat.jati