BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Ulah 'curut' yang berbuntut penangguhan kerja sama

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mengambil posisi saat melakukan pelatihan bersama anti terorisme dengan pasukan elit Australia, SAS, di Bandara Udara Ngurah Rai, Bali, Selasa (28/09/2010).
Ulah curut. Begitu Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menggambarkan oknum anggota Autralian Defence Force (ADF) yang menghina lambang negara Indonesia, Pancasila.

"Itu (oknumnya) letnan saja, kemudian sudah ditegur, sudah dihukum," kata Ryamizard kepada wartawan, usai mengikuti rapat paripurna kabinet di Istana Bogor kemarin, Rabu (04/01/2017), seperti ditulis oleh Kompas.com.

Meskipun tampak sepele, namun Tentara Nasional Indonesia (TNI) menanggapi kasus ini dengan serius. Pada akhir Desember lalu, TNI mengirimkan surat kepada ADF, yang berisi menghentikan sementara kerja sama militer di antara kedua belah pihak.

Kejadian ini bermula ketika seorang pelatih dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sedang mengajar bahasa Indonesia di sekolah pasukan khusus Australia itu, di kota Perth. Ia melihat sebuah materi pelajaran yang isinya menjelek-jelekkan TNI.

Ada materi propaganda soal kebijakan Indonesia di Papua sejak 1965. Lalu, ada pula kertas berlaminating yang bertuliskan Pancagila, sebuah kata plesetan dari Pancasila.

Panglima TNI Gatot Nurmantyo langsung mengeluarkan surat penghentian sementara kerja sama dengan militer Australia. Namun, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Wuryanto mengatakan, penghentian ini tidak semata karena kasus materi propaganda tersebut.

"Salah satunya soal itu. Tapi saya tidak bisa menjelaskan lebih rinci. Terkait persoalan teknis, begitu saja," ujarnya, seperti dilansir dari Detikcom.

Ryamizard yakin militer Australia tidak bermaksud menghina Indonesia. Hubungan kedua negara selama ini terjaga baik. "Jangan gara-gara curut-curut enggak jelas hubungan negara jadi tidak bagus," katanya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Australia Marise Payne mengatakan pihaknya berharap bisa segera memulihkan kerja sama dengan TNI. Ia membenarkan pada akhir tahun lalu ada surat dari TNI yang menyatakan keresahannya tentang beberapa bahan ajar di fasilitas pelatihan bahasa untuk militer di Australia.

"Kepala Pertahanan Australia, Marsekal Mark Binskin, telah menulis kepada mitranya di Indonesia, Jenderal Gatot Nurmantyo, dan mengatakan hal ini akan ditangani secara serius," kata Payne, seperti ditulis The Guardian.

Payne memastikan beberapa kerja sama militer masih berlanjut. Australia berkomitmen membangun hubungan pertahanan yang kuat dengan Indonesia.

Hubungan Indonesia dengan Australia memang kerap kali mengalami pasang surut. Yang paling membuat geger ketika sebuah dokumen yang dibocorkan oleh mantan pekerja kontrak inteligen Amerika Serikat, Edward Snowden, mengatakan bahwa inteligen Australia telah menyadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan istrinya.

Penyadapan itu terjadi pada 2009. Pemerintah Indonesia baru mengetahuinya pada 2013. Akibat peristiwa itu, Presiden memanggil pulang Duta Besar Indonesia untuk Australia, Najib Riphat.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...han-kerja-sama

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Penerimaan pajak masih rendah meski ada amnesti pajak

- Penjara Filipina diserang, 158 napi melarikan diri

- Perkuat distribusi, Pertamina gandeng NU

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
23.9K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan