Dua musim sudah dilewati Massimiliano Allegri bersama Juventus. Sempat diragukan pada awal kedatangannya ke Turin pasca dipecat oleh AC Milan, Allegri justru membawa Juve ke tingkatan yang belum pernah dicapai oleh pendahulunya, Antonio Conte. Di bawah asuhan Allegri, Juve berhasil mencapai final Liga Champions pertama mereka dalam 12 tahun--meskipun harus gagal menjuarainya setelah kalah dari Barcelona dengan skor 3-1.

Selama dua musim yang sudah ia lewati, Allegri selalu berhasil membawa Juve memenangkan gelar ganda dalam kancah domestik. Pada 2015 silam, iapun menjadikannya treble domestik dengan memenangkan Supercoppa Italiana. Keberhasilan Allegri melanjutkan dominasi Juventus di kancah domestik--yang tentu bukanlah tugas yang mudah--membuatnya memenangkan gelar pelatih terbaik di Serie A pada tahun 2015 dan penghargaan Enzo Bearzot pada tahun yang sama.

Sejak mulai menangani Juventus, Allegri baru satu kali memperpanjang kontraknya, yaitu pada Juli 2015. Kala itu, ia memperpanjang kontraknya selama setahun hingga musim 2016/17 berakhir. Sejauh ini, belum ada tanda-tanda adanya negosiasi kontrak baru antara Allegri dan pihak Juventus. Rumor yang muncul pun menyebutkan bahwa Allegri memang akan hengkang pada akhir musim ini.



Dikabarkan dari Gazzetta dello Sport, beberapa hal memang mempengaruhi adanya tensi tinggi antara sang pelatih dan tim Juventus saat ini. Salah satunya adalah kemarahan yang ditunjukkan Allegri pasca timnya ditaklukkan AC Milan pada laga Supercoppa tengah pekan lalu. Kemudian, memburuknya hubungan antara Allegri dan beberapa pemain pun turut membuat sang pelatih terpojok di Juventus. Kinerja Juve pada bursa transfer mendatang dan Liga Champions pun disinyalir menjadi penentu nasib Allegri untuk musim berikutnya.

Lalu, kemana tujuan Allegri? Arsenal dikabarkan siap untuk menampung pria asal Italia tersebut. Dilansir dari The Sun, petinggi Arsenal nampak sudah siap untuk mengakhiri rezim 20 tahun Wenger pada akhir musim ini. Dan, nama Allegri menjadi satu dari empat nama calon yang disiapkan untuk mengisi posisi Wenger kelak. Selain Allegri, ada sosok Eddie Howe (Bournemouth), Diego Simeone (Atletico Madrid), Ralph Hasenhuttl (RB Leipzig), hingga Dennis Bergkamp. Salah satu yang membuat petinggi Arsenal tertarik akan Allegri adalah kemampuannya untuk bekerja dengan tidak terlalu banyak uang dan tetap meraih hasil maksimal di salah satu liga top Eropa.

Lantas, siapa akan gantikan Allegri? Masih dari Gazzetta, sosok Paulo Sousa menjadi calon terdepan untuk menggantikan Allegri bila ia hengkang. Sousa--yang juga pernah berseragam Juve kala masih bermain--saat ini berstatus sebagai pelatih Fiorentina. Dengan posisinya yang sejauh ini cukup terancam karena gagal membawa La Viola tampil baik, Sousa mungkin menjadi opsi yang cukup logis bagi Juve daripada harus sulit mewawancara calon lain. Keunggulan lainnya Sousa adalah pengalaman yang sudah ia miliki di Serie A.

Bila melihat yang sudah ia berikan sejauh ini pada Juventus, wajar bila Allegri benar-benar ingin hengkang pada akhir musim nanti. Pun bila ia ditawarkan kontrak baru mungkin ia tidak akan langsung menandatanganinya. Dengan pamornya yang tengah naik, klub-klub Eropa tentu mulai mempertimbangkan Allegri sebagai pelatih mereka. Oleh karena itu, bukanlah hal yang aneh kelak bila Allegri meninggalkan Turin pada musim panas mendatang.