- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
8 CARA IKLAN ME-MANIPULASI KONSUMEN


TS
eedepe15
8 CARA IKLAN ME-MANIPULASI KONSUMEN
Quote:
-DEFINISI-
.jpg)
Quote:
"... Manipulasi adalah upaya kelompok atau perseorangan untuk memengaruhi perilaku, sikap, dan pendapat orang lain tanpa orang itu menyadarinya..."
-KBBI-
Quote:
"...Iklan adalah berita pesanan untuk mendorong dan membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan
-KBBI-
Quote:
-8 MANIPULASI IKLAN-
Quote:
1. KOMEDI ABSURD

Siapa sih yang gak seneng humor?,
mungkin berangkat dari hal tersebut sebagian iklan menjadikan humor sebagai sebuah tema dalam mencari perhatian publik. Dan keabsurdan dibutuhkan sebagai penawar tuntutan hidup yang mengharuskan kelogisan. 
Salah satu contoh adalah Iritology Axis

Siapa sih yang gak seneng humor?,


Salah satu contoh adalah Iritology Axis

Quote:
2. RASA TAKUT

Rasa takut membuat manusia menjadi penurut.
Dan keterkaguman muncul ketika datang sang pahlawan yang mengatasi ketakutan tersebut. Salah satu contoh adalah keberadaan Dettol yang mengabarkan ketakutan terhadap kuman sekaligus kemampuan dirinya mengatasi hal tersebut.
Rasa takut membuat manusia menjadi penurut.


Quote:
3. TALENT POPULER

Menjadikan Artis, idol maupun public figure populer sebagai talent merupakan hal yang biasa asal didukung oleh duit, kualitas dan pamor produk yang cukup. Jika tidak maka akan terjadi blunder bagi pihak-pihak yang terkait didalamnya. Mereka adalah "pagar ayu" penarik perhatian.
Contoh: Raisa dan Pond's

Menjadikan Artis, idol maupun public figure populer sebagai talent merupakan hal yang biasa asal didukung oleh duit, kualitas dan pamor produk yang cukup. Jika tidak maka akan terjadi blunder bagi pihak-pihak yang terkait didalamnya. Mereka adalah "pagar ayu" penarik perhatian.
Contoh: Raisa dan Pond's
Quote:
4. PANCINGAN EGO

Kalian pasti sering mendengar tag-line: Orang pintar minum tolak angin. kalimat tersebut dan kalimat-kalimat semacamnya pada iklan lain memiliki satu tujuan yaitu pemancingan ego. Siapa sih yang gak pengen disebut pinter, dan itulah tujuan dari iklan ini dan yang bertema sejenis.

Kalian pasti sering mendengar tag-line: Orang pintar minum tolak angin. kalimat tersebut dan kalimat-kalimat semacamnya pada iklan lain memiliki satu tujuan yaitu pemancingan ego. Siapa sih yang gak pengen disebut pinter, dan itulah tujuan dari iklan ini dan yang bertema sejenis.

Quote:
5. DESKREDITASI PRODUK LAIN

"Yang lebih mahal banyak"-nya Hit atau "Yang lain makin ketinggalan"-nya Yamaha dan yang serupa lainnya memiliki tujuan yang sama yaitu "aku lebih baik dari yang lain, dan kalian berhak mendapatkan yang terbaik".

"Yang lebih mahal banyak"-nya Hit atau "Yang lain makin ketinggalan"-nya Yamaha dan yang serupa lainnya memiliki tujuan yang sama yaitu "aku lebih baik dari yang lain, dan kalian berhak mendapatkan yang terbaik".

Quote:
6. SENSUALITAS

Terma ini merupakan salah satu yang paling klasik dalam dunia periklanan. hal ini sesuai dengan pandangan strategist perang Sun Tzu yang menyatakan: "Tak ada seorang-pun yang mampu menolak pagar ayu".

Terma ini merupakan salah satu yang paling klasik dalam dunia periklanan. hal ini sesuai dengan pandangan strategist perang Sun Tzu yang menyatakan: "Tak ada seorang-pun yang mampu menolak pagar ayu".

Quote:
7. CINTA DALAM NEGERI

"Indomie, indomie seleraku.
Indomie dari dan bagi Indonesia."
atau-pun
"Cintailah ploduk-ploduk indonesia"
merupakan dua contoh manifestasi dari trend terma yang terbilang baru ini. Dengan mengeksploitasi rasa kebanggaan akan bangsa sendiri menjadi bekal besar dalam mempengaruhi fanatisme konsumen dalam membeli produk.

"Indomie, indomie seleraku.
Indomie dari dan bagi Indonesia."
atau-pun
"Cintailah ploduk-ploduk indonesia"
merupakan dua contoh manifestasi dari trend terma yang terbilang baru ini. Dengan mengeksploitasi rasa kebanggaan akan bangsa sendiri menjadi bekal besar dalam mempengaruhi fanatisme konsumen dalam membeli produk.

Quote:
8. HASRAT UNTUK DISUKAI

Terma ini mengeksplorasi pragmatisme konsumen dalam hal pergaulan dan asmara. Hasrat ini terpampang jelas dalam visi produsen dan praktisi iklan. Hal ini semakin lengkap jika dilengkapi ilustrasi keuntungan-keuntungan yang diperoleh ketika disukai/dicintai oleh orang lain.
Contohnya Pastiles dan Axe...

Terma ini mengeksplorasi pragmatisme konsumen dalam hal pergaulan dan asmara. Hasrat ini terpampang jelas dalam visi produsen dan praktisi iklan. Hal ini semakin lengkap jika dilengkapi ilustrasi keuntungan-keuntungan yang diperoleh ketika disukai/dicintai oleh orang lain.


Quote:
-PENUTUP-

Trit ini merupakan pengamatan pribadi dari seorang TS yang amatiran terhadap fenomena periklanan yang setiap hari terpaksa dihadapi TS di TV maupun Banner yang bejibun di pinggir jalan.

Jadi, mohon ditanggapi dengan bijak

Quote:
For Produsen:
"...Tak ada niat mendeskreditkan produk-produk yang telah ane sebutkan karena kalian berhak untuk itu selama tidak melanggar peraturan yang berlaku..."
For Iklan-ers:
"...Ane gak menyalahkan profesi agan n sista, ini cuman sekedar analisis amatiran dari seorang TS. Lagian ada juga kok iklan yang mendidik..."
For Konsumen:
"...Bijak itu membeli karena kebutuhan dan analisis, bukan karena keinginan dan kemasan menarik kecuali agan n sista adalah orang berduit lebih..."
"...Tak ada niat mendeskreditkan produk-produk yang telah ane sebutkan karena kalian berhak untuk itu selama tidak melanggar peraturan yang berlaku..."
For Iklan-ers:
"...Ane gak menyalahkan profesi agan n sista, ini cuman sekedar analisis amatiran dari seorang TS. Lagian ada juga kok iklan yang mendidik..."
For Konsumen:
"...Bijak itu membeli karena kebutuhan dan analisis, bukan karena keinginan dan kemasan menarik kecuali agan n sista adalah orang berduit lebih..."
-eedepe15-
-TERIMA KASIH-






Quote:
-TAMBAHAN DARI KASKUSER-
Quote:
9. REPETITIF

Pengulangan berulang-ulang entah dari tag-line, soundtrack, dsb perlahan-lahan menempel dalam minda dan mempengaruhi sikap, minat dan perilaku beli khalayak terhadap produk tersebut. Hal ini sejalan dengan "Psikologi Cognitive & Behavioral" serta varian-variannya, namun jika kebablasan hanya akan melahirkan blunder yaitu: "Khalayak lebih mengenal/menyukai iklan ketimbang produk atau hanya menimbulkan kejengkelan"...
Contohnya: "Mastin good" 33 kali dan "Pancen oye!" 33 kali...

Pengulangan berulang-ulang entah dari tag-line, soundtrack, dsb perlahan-lahan menempel dalam minda dan mempengaruhi sikap, minat dan perilaku beli khalayak terhadap produk tersebut. Hal ini sejalan dengan "Psikologi Cognitive & Behavioral" serta varian-variannya, namun jika kebablasan hanya akan melahirkan blunder yaitu: "Khalayak lebih mengenal/menyukai iklan ketimbang produk atau hanya menimbulkan kejengkelan"...

Contohnya: "Mastin good" 33 kali dan "Pancen oye!" 33 kali...

Donated by:
-hirak0-
&
-apollion-
-hirak0-
&
-apollion-
Quote:
10. PENGGUNAAN "PISAU PINJAMAN"

Lebih kepada pemanfaatan hot issue atau viral untuk mendongkrak popularitas produk agar sama viral-nya bahkan lebih. Atau bisa juga menciptakan hal-hal ikonik biar jadi viral/trend di masyarakat (asosiasi terbatas antara produk dan viral).
Contohnya: Parodi Gangnam Style dan New Era.

Lebih kepada pemanfaatan hot issue atau viral untuk mendongkrak popularitas produk agar sama viral-nya bahkan lebih. Atau bisa juga menciptakan hal-hal ikonik biar jadi viral/trend di masyarakat (asosiasi terbatas antara produk dan viral).

Contohnya: Parodi Gangnam Style dan New Era.
Donated by:
-dkartika13-
&
-daniyalkhan-
-dkartika13-
&
-daniyalkhan-
Bagi agan yg pengen nambahin lagi, ane persilahkan dengan hormat...


Diubah oleh eedepe15 02-01-2017 09:47
0
22.6K
Kutip
94
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan