Menurut hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah laki-laki di Indonesia lebih banyak dibanding perempuan. Provinsi dengan rasio jumlah laki-laki paling banyak dibanding perempuan adalah Kalimantan Utara. Menyusul diperingkat selanjutnya adalah Papua, Papua Barat dan Kalimantan Timur. Di keempat provinsi tersebut, rasio jenis kelamin mencapai lebih dari 110 laki-laki per 100 persempuan.
Sedangkan provinsi dengan rasio laki-laki paling sedikit dibanding perempuan adalah Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan. Data rasio ini merupakan data tambahan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). Data merujuk pada hasil survei Mei 2015.
LINK
Hidayatullah.com–Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan berdasarkan data Susenas 2014 dan 2015, jumlah penduduk Indonesia mencapai 254,9 juta jiwa.
Data BPS menunjukkan, dari total tersebut, penduduk laki-laki mencapai 128,1 juta jiwa sementara perempuan sebanyak 126,8 juta jiwa.
“Jumlah tersebut naik dari 2014 yang berjumlah 252 juta jiwa,” demikian seperti keterangan tertulis BPS, Jumat (20/11/2015) dikutip finansial.bisnis.com.
Selain itu, BPS menunjukkan, rasio jenis kelamin penduduk Indonesia pada 2014 dan 2015 realatif sama, yaitu sebesar 101,02 dan 101. Rasio jenis kelamin, BPS menuliskan, menunjukkan bahwa dari 100 penduduk perempuan terdapat 101 penduduk laki-laki.
Adapun, komposisi penduduk kota atau desa menunjukkan penduduk Indonesia pada 2015 lebih banyak di pedesaan, yakni 128,5 juta jiwa. Sementara di perkotaan besar hanya sebanyak 126,3 juta jiwa.
Meskipun jumlah penduduk di pedesaan lebih besar, pertambahan penduduk dari 2014 ke 2015 di perkotaan lebih besar dibandingkan dengan perdesaan. Tercatat, pertambahan penduduk di perkotaan mencapai 1,75% sementara di perdesaan 0,52%.*
LINK
Sementara itu masih ada aja kaum idiot dan tolol yang tetap percaya jumlah perempuan lebih banyak dari pada laki-laki.