KRIMINALITAS.COM, Surabaya – Tepat pada 28 Desember 2014 silam, pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura mengalami kecelakaan. Akibat kecelakaan tersebut, seluruh penumpang beserta awak pesawat dipastikan tewas.

Dua tahun telah berlalu, namun cerita di balik tragedi AirAsia belum berlalu. Banyak kejadian-kejadian misteri yang dialami orang-orang sekitar, terutama di sekitar kantin Polda Jatim, tempat ratusan jenazah korban kecelakaan diautopsi.

“Semua sudah pada tahu kalau di sekitar kantin ini jadi angker semenjak autopsi jenazah AirAsia.” kata seorang polisi di Polda Jatin yang enggan disebutkan namanya, (28/12/2016).

Hal itu memang dibenarkan SY, salah seorang pengelola kantin di Polda Jatim. Ia menceritakan pada suatu petang yang gerimis, datanglah seorang ibu dan anak perempuannya yang membeli makanan ringan di kantinya.

“Pas dia beli, gerimis itu jadi hujan lebat. Habis beli, dia langsung kembali. Saya bilang masih hujan deras, lha kok dia malah bilang, ‘kemarin saya di laut malah seharian sampai mati,'” kata SY menirukan pembeli.

Awalnya SY tak menghiraukan lantaran dianggap sebagai bercanda. Namun, SY langsung terkejut saat melihat pembeli tadi menyebrang jalan menembus tembok seberang menuju ke arah kamar jenasah.

Lain SY, lain cerita dengan AL, salah satu pengelolah kantin yang lain. Dalam kondisi petang, ia mendengar suara tangisan dari arah kolam. Awalnya ia mengira hanya seorang anak yang menangis biasa.

Namun, saat didekati, anak tersebut langsung berdiri dan berlari di pinggir kolam menuju bekas ruang otopsi, sambil membawa papan berwarna merah setinggi badannya.

“Saya yakin kalau itu arwah korban AirAsia. Sebab, sepintas papan merah yang dibawa itu ada huruf A besar seperti lambang AirAsia.” tutupnya.