Jakarta - Sistem keamanan lingkungan (siskamling) biasanya jarang diikuti oleh warga berusia muda. Untuk merangsang partisipasi pemuda, Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono melontarkan ide memasang Wi-Fi di pos ronda.

"Siskamling tidak harus duduk pakai pentungan, seperti hansip. Ada aktivitas di dalam pos siskamling yang bisa merangsang generasi muda, contohnya posko siskamling dikasih jaringan Wi-Fi, pasti generasi mudanya jaga 24 jam," kata Sumarsono di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jalan H Dogol, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (31/12/2016).

Sumarsono berharap agar pemuda didorong memiliki rasa butuh terhadap keamanan. "Kita harus sosialisasikan mengapa keamanan menjadi kebutuhan sebagaimana makan dan minum. Buat saya, kalau bisa didorong harus ada yang muda memiliki sense of belonging terhadap keamanan itu," ujarnya.

Ia juga menuturkan akan menguatkan siskamling dari tiga sisi. Pertama, dari segi manajemen, pelaporan, dan partisipasi masyarakat. "Pertama adalah tertib manajemen siskamling-nya sendiri, saya minta seluruh lurah bisa lebih aktif. Kedua, mekanisme pelaporan, kalau ada kejadian lapor ke mana. Ada koordinasi dengan Babinsa atau memanfaatkan IT dengan informasi langsung ke 112 semua akses, bahkan yang mendesak ke gubernur juga bisa. Ketiga, adanya partisipasi masyarakat," ungkap Sumarsono.

Menurut dia, pihak Pemprov DKI Jakarta telah melatih Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM). Ia berharap kejadian perampokan dan pembunuhan sadis seperti di Pulomas tidak terulang. "FKDM sudah kita latih kemarin secara khusus untuk aktif kembali memberikan deteksi dini sehingga nanti kasus-kasus seperti Pulomas dan seterusnya dapat dideteksi dan dicegah. Masyarakat merasa tanggap dan ada kepedulian bersama," papar Sumarsono.
(HSF/aan)