Bayu Ditangkap Polisi Semarang - Seorang pria bernama Bayu Wicaksono (25) warga Rejosari VII, Semarang Timur terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian usai merayakan tahun baru. Ia ditangkap karena kedapatan menjual 1.000 pil Trihexyphenidyl atau biasa disebut pil koplo di malam pergantian tahun.

Bayu mengaku memperoleh barang tersebut dari pria tidak dikenal saat sedang berada di daerah Bubakan. Ia membeli tiga tabung Trihex berisi masing-masing 1.000 butir dengan harga Rp 900 ribu per tabungnya.

"Sudah sejak 3 bulan lalu. Karena keuntungannya menggiurkan, saya beli," kata Bayu di Mapolsek Gayamsari Semarang, Kamis (2/1/2014).

Bayu menjual Trihex dengan harga Rp 10 ribu untuk satu paket berisi 10 butir. Hingga sebelum ditangkap polisi, setidaknya 1.000 butir sudah berhasil dijual. Pria penuh tato itu menjual Trihex dengan mendatangi keramaian dan mengucapkan kode yang hanya dimengerti oleh pemakai Trihex.

"Saya tanya, 'Mas Mbledos ra?'. Kalau dia bilang iya, maka saya kasih tapi sembunyi-sembunyi," terang Wahyu.

Kapolsek Gayamsari, Kompol Juara Silalahi mengatakan pihaknya mendapat laporan warga terkait aksi Bayu. Oleh sebab itu hari Rabu (1/1/2014) dini hari kemarin sekitar pukul 03.00 WIB pihaknya melakukan penangkapan di Kampung Utri Kelurahan Kebonagung, Semarang Timur.

"Dari laporan warga, kemudian anggota melakukan penyelidikan dan ternyata benar," kata Juara.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan 1 tabung kosong Trihex dan dua tabung berisi 2.000 butir Trihex. Kegunaan pil Trihex tersebut sebenarnya untuk penenang dengan dosis dan anjuran dari dokter.

"Saya tidak tahu, saya tidak pernah mencoba," aku Bayu.

Akibat perbuatannya, Bayu terancam dijerat Pasal 196 dan atau Pasal 197 dan atau 198 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dengan hukuman penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar