

TS
aldopomade
Ahok: Saya Belum Punya Teknologi Bangun Kota Apung
Spoiler for Ahok: Saya Belum Punya Teknologi Bangun Kota Apung:
Jumat, 30 Desember 2016 | 19:10 WIB
Quote:
Ahok: Saya Belum Punya Teknologi Bangun Kota Apung
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyindir video calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono yang menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, disebutkan pernyataan Agus mengenai konsep rumah terapung untuk menanggulangi banjir.
Menurut Ahok, kota terapung hanya dapat diwujudkan di film-film.
"Saya belum punya teknologi untuk bangun itu (kota terapung). Tapi kalau saya nonton film-film Hollywood, memang ada kota bisa terapung, menggantung di langit," kata Ahok, di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (30/12/2016).
Hanya saja, Ahok menyebut konsep apapun mungkin diterapkan untuk menanggulangi banjir. Sehingga tidak perlu mengecilkan rencana dan ide orang lain.
"Dulu kan kita pikir telepon dan handphone itu bohong, akhirnya kita semua punya handphone. Bisa saja 100 tahun ke depan ada kota terapung, bisa," kata Ahok. (Baca: Agus Angkat Bicara soal Konsep Rumah Terapung yang Jadi Perbincangan "Netizen")
Sebelumnya pernyataan Agus itu terekam dalam penggalan video saat dia sedang berkunjung ke salah satu kantor media baru-baru ini. Terkait rekaman ini, Agus mengatakan bahwa isi rekaman itu bukan programnya.
Menurut Agus, konteks dia berbicara soal itu adalah untuk mengungkapkan bahwa ada banyak cara menata kota tanpa harus menggusur warganya.
"Ada tidak di program saya soal itu? Tidak ada. Saya hanya mengatakan bahwa itu ada konsep di mana pun di dunia yang sudah dikembangkan juga, rumah apung atau hunian apung," ujar Agus.
Berikut transkrip ucapan Agus dalam penggalan video yang beredar di media sosial Facebook:
"Apakah memang penggusuran itu the only solution? Kalau tidak harus menggusur tapi banjir tetap bisa diselesaikan, saya rasa itu lebih baik. Banyak kota di dunia, sekali lagi kita ilustrasi ya, itu juga di atas dia, ngapung dia. Artinya, tanpa harus digeser jauh-jauh, begitu ya, bisa dibangun lokasinya, kemudian mencegah banjir juga, begitu. Tentunya, saya akan terus mempelajari ini semua, tapi yang saya ketahui sekarang, karena banyaknya sedotan air, tanah begitu, itu yang menyebabkan menurunnya permukaan tanah. Bahkan di beberapa daerah, sampai 20 sentimeter per tahun. Berarti, naiknya permukaan air itu tidak sebanding dengan penurunan muka tanah. Itu juga yang membuat semakin memperburuk situasi kemungkinan terjadi banjir di Jakarta."
teknologi bangun kota apung
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyindir video calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono yang menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, disebutkan pernyataan Agus mengenai konsep rumah terapung untuk menanggulangi banjir.
Menurut Ahok, kota terapung hanya dapat diwujudkan di film-film.
"Saya belum punya teknologi untuk bangun itu (kota terapung). Tapi kalau saya nonton film-film Hollywood, memang ada kota bisa terapung, menggantung di langit," kata Ahok, di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (30/12/2016).
Hanya saja, Ahok menyebut konsep apapun mungkin diterapkan untuk menanggulangi banjir. Sehingga tidak perlu mengecilkan rencana dan ide orang lain.
"Dulu kan kita pikir telepon dan handphone itu bohong, akhirnya kita semua punya handphone. Bisa saja 100 tahun ke depan ada kota terapung, bisa," kata Ahok. (Baca: Agus Angkat Bicara soal Konsep Rumah Terapung yang Jadi Perbincangan "Netizen")
Sebelumnya pernyataan Agus itu terekam dalam penggalan video saat dia sedang berkunjung ke salah satu kantor media baru-baru ini. Terkait rekaman ini, Agus mengatakan bahwa isi rekaman itu bukan programnya.
Menurut Agus, konteks dia berbicara soal itu adalah untuk mengungkapkan bahwa ada banyak cara menata kota tanpa harus menggusur warganya.
"Ada tidak di program saya soal itu? Tidak ada. Saya hanya mengatakan bahwa itu ada konsep di mana pun di dunia yang sudah dikembangkan juga, rumah apung atau hunian apung," ujar Agus.
Berikut transkrip ucapan Agus dalam penggalan video yang beredar di media sosial Facebook:
"Apakah memang penggusuran itu the only solution? Kalau tidak harus menggusur tapi banjir tetap bisa diselesaikan, saya rasa itu lebih baik. Banyak kota di dunia, sekali lagi kita ilustrasi ya, itu juga di atas dia, ngapung dia. Artinya, tanpa harus digeser jauh-jauh, begitu ya, bisa dibangun lokasinya, kemudian mencegah banjir juga, begitu. Tentunya, saya akan terus mempelajari ini semua, tapi yang saya ketahui sekarang, karena banyaknya sedotan air, tanah begitu, itu yang menyebabkan menurunnya permukaan tanah. Bahkan di beberapa daerah, sampai 20 sentimeter per tahun. Berarti, naiknya permukaan air itu tidak sebanding dengan penurunan muka tanah. Itu juga yang membuat semakin memperburuk situasi kemungkinan terjadi banjir di Jakarta."
teknologi bangun kota apung
Untuk menyaingi konsep rumah terapung ahok akan bangun RPTRA melayang, cekidot

Quote:
Ahok Sebut Nanti Akan Ada RPTRA Melayang, Bukan Terapung
Jumat, 30 Desember 2016 | 20:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menawarkan konsep ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) melayang seusai berkampanye di Jalan Gotong Royong, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (30/12/2016) sore.
Saat menjelaskan konsep ini, Ahok sempat menyindir konsep rumah apung yang disebut oleh calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dalam sebuah dan menjadi viral di media sosial.
"Jadi nanti RPTRA-nya melayang, bukan terapung, jangan gunakan istilah terapung. Itu saja solusinya," kata Ahok.
Adapun RPTRA melayang yang dimaksud Ahok adalah RPTRA yang dapat berdiri di atas embung. Saat blusukan, Ahok mengaku menemukan sebuah lahan kosong. Tanah di lahan itu, kata dia, memiliki resapan yang bagus.
Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai embung. Nantinya, posisi RPTRA akan berada di atas embung tersebut.
"Kalau itu (konsepnya) bisa, RPTRA-nya mesti kami buat gantung, bawahnya kayak danau. Kalau musim kemarau, danau resapan pasti kering, jadi rumput, tempat main di bawah. Jadi kayak dua lantai gitu," kata Ahok.
Jumat, 30 Desember 2016 | 20:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menawarkan konsep ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) melayang seusai berkampanye di Jalan Gotong Royong, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (30/12/2016) sore.
Saat menjelaskan konsep ini, Ahok sempat menyindir konsep rumah apung yang disebut oleh calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dalam sebuah dan menjadi viral di media sosial.
"Jadi nanti RPTRA-nya melayang, bukan terapung, jangan gunakan istilah terapung. Itu saja solusinya," kata Ahok.
Adapun RPTRA melayang yang dimaksud Ahok adalah RPTRA yang dapat berdiri di atas embung. Saat blusukan, Ahok mengaku menemukan sebuah lahan kosong. Tanah di lahan itu, kata dia, memiliki resapan yang bagus.
Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai embung. Nantinya, posisi RPTRA akan berada di atas embung tersebut.
"Kalau itu (konsepnya) bisa, RPTRA-nya mesti kami buat gantung, bawahnya kayak danau. Kalau musim kemarau, danau resapan pasti kering, jadi rumput, tempat main di bawah. Jadi kayak dua lantai gitu," kata Ahok.
berarti ente emang tertinggal jauh dengan AHY hok, dia udah mikir 1 abad kedepan ente baru 5 tahun kedepan

Diubah oleh aldopomade 30-12-2016 14:08


anasabila memberi reputasi
1
23K
Kutip
281
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan