- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Breaking News: Pilot Diduga Mabuk, Dirut Citilink Mengundurkan Diri!


TS
kanjengdimas
Breaking News: Pilot Diduga Mabuk, Dirut Citilink Mengundurkan Diri!
Quote:
Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Citilink, Albert Burhan, mundur dari jabatannya. Langkah tersebut diambil pasca beredarnya video yang merekam seorang pilot Citilink mabuk dan berjalan sempoyongan.
"Kami dari Citilink merasa bertanggungjawab akan hal tersebut. Untuk itu saya atas nama manajemen memohon maaf karena terjadi kejadian adanya dugaan pilot mabuk," kata Albert di Kantor Pusat Citilink, Citicon Lantai 14, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (30/12/2016).
"Saya berusaha sebaik mungkin menjalankan manajemen. Namun akibat kejadian ini saya merasa bertanggung jawab dan saya akan langsung mengundurkan diri," Albert menambahkan.
Pengunduran diri ini diambil spontan oleh Albert. Dia mengakui keputusan tersebut belum mendapat persetujuan dari pemegang saham Citilink.
Sebuah rekaman video yang tengah viral di media sosial memperlihatkan seorang pilot yang jalan sempoyongan tengah memasuki pintu pemeriksaan bandara. Pria yang mengenakan pakaian pilot itu terlihat tak fokus saat diperiksa petugas.
Demikian pula ketika akan mengambil tas dari mesin pemindai, sang pilot tak sadar kalau isi tasnya berjatuhan. Para petugas bandara yang kemudian membantu mengambilkan barang-barang milik pilot tersebut dan memasukkan ke dalam tas.
Tak sampai di situ, dalam video berdurasi 1 menit 26 detik tersebut juga terlihat topi dan kacamata milik sang pilot terjatuh, yang kemudian dengan sempoyongan diambil dari lantai.
Petugas yang melihat kejadian itu sempat menawarkan kursi kepada pilot tersebut untuk beristirahat, namun ditolak. Sebelum meneruskan memasuki bandara, pria ini masih saja menjatuhkan kacamatanya. Bahkan, salah satu lensa terlihat terlepas dari gagang kacamatanya.
Namun, belum bisa dipastikan maskapai dari pilot bersangkutan serta waktu dan lokasi kejadian di video tersebut.
Pada Rabu 28 Desember lalu memang ada peristiwa penumpang pesawat Citilink jurusan Surabaya-Jakarta yang memperotes pilot, karena memberikan pengumuman selamat datang kepada penumpang dinilai melantur dan berbicara tidak jelas.
Penumpang pun menduga pilot sedang mabuk dan meminta turun dari pesawat. Tak hanya itu, mendengar welcome announcement yang tidak jelas itu, para penumpang meminta pilot diganti.
Namun, pihak Citilink membantah kalau pilot yang sempoyongan dalam video tersebut adalah dari maskapai mereka.
"Kami tidak bisa memastikan yang ada dalam video yang viral itu adalah pilot Citilink," tegas Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia, Benny S. Butarbuta,r saat dihubungi Liputan6.com , Jumat (30/12/2016) pagi.
Selain itu, dia juga mengatakan, video itu bukanlah bukti yang sahih untuk mengatakan sosok yang terlihat di dalamnya adalah pilot dari maskapainya.
"Itu juga tidak bisa menjadi pertimbangan yang kredibel," ujar Benny.
"Kami dari Citilink merasa bertanggungjawab akan hal tersebut. Untuk itu saya atas nama manajemen memohon maaf karena terjadi kejadian adanya dugaan pilot mabuk," kata Albert di Kantor Pusat Citilink, Citicon Lantai 14, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (30/12/2016).
"Saya berusaha sebaik mungkin menjalankan manajemen. Namun akibat kejadian ini saya merasa bertanggung jawab dan saya akan langsung mengundurkan diri," Albert menambahkan.
Pengunduran diri ini diambil spontan oleh Albert. Dia mengakui keputusan tersebut belum mendapat persetujuan dari pemegang saham Citilink.
Sebuah rekaman video yang tengah viral di media sosial memperlihatkan seorang pilot yang jalan sempoyongan tengah memasuki pintu pemeriksaan bandara. Pria yang mengenakan pakaian pilot itu terlihat tak fokus saat diperiksa petugas.
Demikian pula ketika akan mengambil tas dari mesin pemindai, sang pilot tak sadar kalau isi tasnya berjatuhan. Para petugas bandara yang kemudian membantu mengambilkan barang-barang milik pilot tersebut dan memasukkan ke dalam tas.
Tak sampai di situ, dalam video berdurasi 1 menit 26 detik tersebut juga terlihat topi dan kacamata milik sang pilot terjatuh, yang kemudian dengan sempoyongan diambil dari lantai.
Petugas yang melihat kejadian itu sempat menawarkan kursi kepada pilot tersebut untuk beristirahat, namun ditolak. Sebelum meneruskan memasuki bandara, pria ini masih saja menjatuhkan kacamatanya. Bahkan, salah satu lensa terlihat terlepas dari gagang kacamatanya.
Namun, belum bisa dipastikan maskapai dari pilot bersangkutan serta waktu dan lokasi kejadian di video tersebut.
Pada Rabu 28 Desember lalu memang ada peristiwa penumpang pesawat Citilink jurusan Surabaya-Jakarta yang memperotes pilot, karena memberikan pengumuman selamat datang kepada penumpang dinilai melantur dan berbicara tidak jelas.
Penumpang pun menduga pilot sedang mabuk dan meminta turun dari pesawat. Tak hanya itu, mendengar welcome announcement yang tidak jelas itu, para penumpang meminta pilot diganti.
Namun, pihak Citilink membantah kalau pilot yang sempoyongan dalam video tersebut adalah dari maskapai mereka.
"Kami tidak bisa memastikan yang ada dalam video yang viral itu adalah pilot Citilink," tegas Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia, Benny S. Butarbuta,r saat dihubungi Liputan6.com , Jumat (30/12/2016) pagi.
Selain itu, dia juga mengatakan, video itu bukanlah bukti yang sahih untuk mengatakan sosok yang terlihat di dalamnya adalah pilot dari maskapainya.
"Itu juga tidak bisa menjadi pertimbangan yang kredibel," ujar Benny.
Ini Sosok Albert Burhan, Dirut Citilink yang Mundur Karena Pilot Mabuk
Quote:
Jakarta - Direktur Utama alias CEO PT Citilink Indonesia, Albert Burhan, mengundurkan diri. Keputusan dibuat Burhan gara-gara kasus pilotnya yang kedapatan mabuk saat hendak menerbangkan pesawat.
"Melihat perkembangan semua ini dan dampak yang telah diberikan oleh masalah ini kepada Citilink itu, secara personal saya merasa bertanggung jawab, jadi saya mengajukan pengunduran diri dari Citilink," kata Albert Burhan dalam jumpa pers di Kantor Citilink, Menara Citicon, Jalan S Parman, Jakarta Barat, Jumat (30/12/2016).
Albert menjelaskan, keputusan ini adalah murni sebagai sikap pribadinya. Tak ada pihak lain yang mendorongnya untuk mundur dari kursi puncak maskapai penerbangan bertarif murah dengan warna khas hijau dan putih itu.
"Memang ini tidak ada tekanan. Ini murni pribadi," kata Albert.
Albert ditunjuk sebagai CEO Citilink pada Senin 16 Februari 2015 menggantikan Arif Wibowo yang naik jabatan jadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia. Penunjukan ini hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Garuda Indonesia.
Sosok Albert Burhan bukan orang baru di Citilink. Peraih gelar sarjana teknik sipil dan MBA dari ITB Bandung itu sehari-hari menjabat sebagai Direktur Keuangan Citilink.
Pria kelahiran Bandung tahun 1967 itu juga pernah terpilih sebagai salah satu karyawan terbaik Garuda Indonesia tahun 2000.
Ayah dua anak itu sebelumnya berkarir di Garuda Indonesia dan menduduki sejumlah posisi penting, mulai dari bidang perencanaan, operasi, dan lama di bagian keuangan sebelum diangkat sebagai Vice President Treasury Management (Corporate Treasurer) sejak 2005-2012.
Sejak 15 Agustus 2012, ia ditunjuk menjadi Chief Financial Officer (CFO) Citilink Indonesia. Penyuka travelling dan hoki ini juga anggota Board of Director Pan Asia Pacific (PAPAS) yang berbasis di Hong Kong sejak 2006 hingga 2014.
"Melihat perkembangan semua ini dan dampak yang telah diberikan oleh masalah ini kepada Citilink itu, secara personal saya merasa bertanggung jawab, jadi saya mengajukan pengunduran diri dari Citilink," kata Albert Burhan dalam jumpa pers di Kantor Citilink, Menara Citicon, Jalan S Parman, Jakarta Barat, Jumat (30/12/2016).
Albert menjelaskan, keputusan ini adalah murni sebagai sikap pribadinya. Tak ada pihak lain yang mendorongnya untuk mundur dari kursi puncak maskapai penerbangan bertarif murah dengan warna khas hijau dan putih itu.
"Memang ini tidak ada tekanan. Ini murni pribadi," kata Albert.
Albert ditunjuk sebagai CEO Citilink pada Senin 16 Februari 2015 menggantikan Arif Wibowo yang naik jabatan jadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia. Penunjukan ini hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Garuda Indonesia.
Sosok Albert Burhan bukan orang baru di Citilink. Peraih gelar sarjana teknik sipil dan MBA dari ITB Bandung itu sehari-hari menjabat sebagai Direktur Keuangan Citilink.
Pria kelahiran Bandung tahun 1967 itu juga pernah terpilih sebagai salah satu karyawan terbaik Garuda Indonesia tahun 2000.
Ayah dua anak itu sebelumnya berkarir di Garuda Indonesia dan menduduki sejumlah posisi penting, mulai dari bidang perencanaan, operasi, dan lama di bagian keuangan sebelum diangkat sebagai Vice President Treasury Management (Corporate Treasurer) sejak 2005-2012.
Sejak 15 Agustus 2012, ia ditunjuk menjadi Chief Financial Officer (CFO) Citilink Indonesia. Penyuka travelling dan hoki ini juga anggota Board of Director Pan Asia Pacific (PAPAS) yang berbasis di Hong Kong sejak 2006 hingga 2014.
Ketika Video Bicara, Citilink pun berubah sikap
Quote:
Jakarta - Di tengah keresahan masyarakat atas meluasnya penggunaan media sosial sebagai alat fitnah dan penyebar kebencian, masih ada hal positif di dunia maya yang berpihak kepada kepentingan umum.
Berawal dari keluhan para penumpang Citilink Indonesia nomor penerbangan QG 800 rute Surabaya-Jakarta yang mengalami keterlambatan pada 28 Desember lalu, muncul dugaan bahwa salah satu pilot pesawat dimaksud sedang dalam kondisi mabuk.
Pihak Citilink segera merespons dengan bantahan, karena pilot yang bersangkutan telah dibawa ke klinik kesehatan bandara untuk melakukan tes urin dan tes fisik awal dan hasilnya dinyatakan negatif.
Setelah itu muncul video yang cukup jernih, menunjukkan pilot Tekad Purna berjalan terhuyung-huyung melewati
metal detector di bandara. Saat menjalani pemeriksaan rutin oleh petugas dan menunggu tasnya melewati mesin pemindai, dia seperti tak kuat menahan berat badannya sendiri.
Kondisinya yang goyah makin terlihat ketika dia mengambil tas, dan beberapa benda di dalamnya jatuh. Ketika hendak mengambil barang yang jatuh itu, giliran topi yang digenggamnya terjatuh.
Petugas pun secara naluriah menjadi sedikit curiga dan memeriksa isi tasnya lebih teliti. Tekad terlihat keberatan dan menarik tasnya ke bahu, dan dalam proses itu beberapa benda lagi jatuh.
Kalau dia tak bisa menggenggam topinya sendiri, bagaimana dia bisa dipercaya membawa pesawat jet berisi 140 orang?
Kementerian Perhubungan lebih dulu bertindak pada 28 Desember dengan memerintahkan yang bersangkutan "melakukan medical check-up ke kantor kesehatan penerbangan hari ini juga."
Citilink memutuskan untuk mengganti pilot tersebut dan melanjutkan penerbangan QG800 dari Surabaya menuju Jakarta.
Namun baru sehari kemudian Citilink akhirnya menjatuhkan sanksi pembebasan tugas kepada pilot tersebut.
“Citilink tidak mentolelir tindakan pilot yang mengabaikan peraturan dan prosedur penerbangan, sehingga kami sudah mempersiapkan sanksi tegas lanjutan termasuk kemungkinan pemutusan hubungan kerja,” President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan.
Berawal dari keluhan para penumpang Citilink Indonesia nomor penerbangan QG 800 rute Surabaya-Jakarta yang mengalami keterlambatan pada 28 Desember lalu, muncul dugaan bahwa salah satu pilot pesawat dimaksud sedang dalam kondisi mabuk.
Pihak Citilink segera merespons dengan bantahan, karena pilot yang bersangkutan telah dibawa ke klinik kesehatan bandara untuk melakukan tes urin dan tes fisik awal dan hasilnya dinyatakan negatif.
Setelah itu muncul video yang cukup jernih, menunjukkan pilot Tekad Purna berjalan terhuyung-huyung melewati
metal detector di bandara. Saat menjalani pemeriksaan rutin oleh petugas dan menunggu tasnya melewati mesin pemindai, dia seperti tak kuat menahan berat badannya sendiri.
Kondisinya yang goyah makin terlihat ketika dia mengambil tas, dan beberapa benda di dalamnya jatuh. Ketika hendak mengambil barang yang jatuh itu, giliran topi yang digenggamnya terjatuh.
Petugas pun secara naluriah menjadi sedikit curiga dan memeriksa isi tasnya lebih teliti. Tekad terlihat keberatan dan menarik tasnya ke bahu, dan dalam proses itu beberapa benda lagi jatuh.
Kalau dia tak bisa menggenggam topinya sendiri, bagaimana dia bisa dipercaya membawa pesawat jet berisi 140 orang?
Kementerian Perhubungan lebih dulu bertindak pada 28 Desember dengan memerintahkan yang bersangkutan "melakukan medical check-up ke kantor kesehatan penerbangan hari ini juga."
Citilink memutuskan untuk mengganti pilot tersebut dan melanjutkan penerbangan QG800 dari Surabaya menuju Jakarta.
Namun baru sehari kemudian Citilink akhirnya menjatuhkan sanksi pembebasan tugas kepada pilot tersebut.
“Citilink tidak mentolelir tindakan pilot yang mengabaikan peraturan dan prosedur penerbangan, sehingga kami sudah mempersiapkan sanksi tegas lanjutan termasuk kemungkinan pemutusan hubungan kerja,” President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan.
http://m.liputan6.com/news/read/2692...itilink-mundur
https://m.detik.com/finance/berita-e...na-pilot-mabuk
http://www.beritasatu.com/ekonomi/40...bah-sikap.html
tanggung jawab seorang pilot itu sangat besar

yang belum lihat videonya, ini ya gan

Diubah oleh kanjengdimas 30-12-2016 18:33
0
12.7K
Kutip
160
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan