Seorang pria berinisial RFL (23) diamankan Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok karena mempromosikan jasa perempuan seks komersil (PSK) via forum seks. Tersangka menawarkan PSK yang masih perawan bertarif Rp 30 juta.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Dedi menjelaskan, kasus terungkap setelah pihaknya mendapat laporan tim cyber terkait adanya sebuah forum yang menawarkan jasa pelayanan seks.

"Tersangka menawarkan sejumlah perempuan di forum l*****.org, bahkan menjanjikan PSK yang masih perawan dengan tarif sebesar Rp 30 juta,"ujar Dedi kepada detikcom, Jumat (30/12/2016).

Atas laporan tim cyber itu, Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok kemudian melakukan penyelidikan di forum tersebut. Polisi melakukan transaksi undercover buy terhadap tersangka.

"Setelah deal, nanti tersangka yang menentukan lokasi hotelnya. Kebetulan dia meminta transaksi di sebuah hotel di kawasan Ancol, Jakarta Pusat," imbuh Dedi.

Setelah terjadi kesepakatan, anggota yang menyamar kemudian menemui tersangka di hotel tersebut pada Kamis (29/12) kemarin. Saat itu, tersangka membawa serta PSK yang dijanjikan yang masih berusia 18 tahun. Polisi selanjutnya mengamankan tersangka berikut sejumlah barang bukti.

Bersasarkan keterangan tersangka, dirinya mengaku telah menjalankan bisnis lendir itu sejak 2014 lalu.
"Pengakuannya sudah banyak perempuan yang diperjual belikan oleh dia, sudah tidak bisa kehitung sama dia," lanjutnya.

Dalam forum tersebut, lanjut Dedi, tersangka mempromosikan sejumlah perempuan dengan berbagai klasifikasi. Calon konsumen yang berminat akan berkomunikasi langsung dengan tersangka melalui WhatsApp.

"Kalau sudah deal dengan tarifnya, nanti tersangka meminta bukti check in hotel, kemudian konsumen diminta mengirimkan foto sambil megang uang dengan tangan metal," tuturnya.

Sebelum transaksi, tersangka meminta uang muka sebesar Rp 10 juta, sisanya dibayarkan kemudian di tempat transaksi.
"Dari setiap transaksi, tersangka mendapatkan fee sebesar Rp 10 juta dari tarif sebesar Rp 30 juta," cetusnya.

Selain mendapatkan fee dari hasil memperjualbelikan perempuan, tersangka juga mendapatkan bonus plus.
"Bonusnya, setelah transaksi, dia meniduri angelnya," tandas Dedi.

prostitusi online