TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-NZ alias BD (65), Ketua salah satu organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) di Kota Medan diringkus petugas Unit Reserse Kriminal Polsek Helvetia karena diduga terlibat penculikan dan penganiayaan. NZ ditangkap bersama anggotanya DS (24).
"Keduanya kami amankan berdasarkan laporan polisi LP/957/XII/2016/SEK MEDAN HELVETIA/RESTABES MEDAN tanggal 3 Desember 2016 kemarin dengan nama pelapor Eva (43) warga Jalan Kesatria, Lingkungan I, No 43 Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia," kata Kapolsek Helvetia Kompol Hendra ET, Senin (5/12/2016).
Hendra mengatakan, kedua tersangka menculik dan menganiaya Syarifudin Tanjung (47).

Awalnya, kasus ini bermula saat salah seorang anggota NZ berinisial JOS cekcok di Cafe 66 yang ada di kawasan Hamparan Perak, Jumat (2/12/2016), sekitar pukul 23.00 WIB.
Tak lama terlibat adu mulut, suasana pun mereda. Selepas keributan, NZ, JOS, DS dan beberapa orang lainnya berniat pulang dari Cafe 66 sekitar pukul 01.30 WIB, Sabtu (3/12/2016).

Di tengah jalan, mobil Avanza warna abu-abu BK 1318 QR yang ditumpangi NZ serta beberapa anggotanya dicegat sejumlah pemuda bersenjata tajam. Sesaat kemudian, mobil yang ditumpangi NZ dan anggotanya dihancurkan.

Merasa kelompok penyerang ada kaitannya dengan Syarifudin, JOS kemudian mengajak NZ dan rekan-rekannya mencari korban. Ketika berada di Jalan Klambir V, korban yang tengah duduk di warung kopi diculik dan kemudian dimasukkan ke dalam mobil.

Karena diduga Syarifudin ada kaitannya dengan penyerangan yang mereka alami, korban pun kemudian dipukuli di dalam mobil. Warga Jalan Kesatria itu dibawa ke kantor OKP di Petisah.
Setelah kejadian, korban diantarkan ke Plaza Medan Fair dengan menumpangi becak. Tak terima dianiaya, isteri dan keluarga korban kemudian membuat laporan di Polsek Helvetia.

"Adapun barang bukti yang kami amankan berupa satu buah senjata tajam berupa clurit, dan mobil Avanza warna abu-abu BK 1318 QR," katanya. (ray/tribun-medan.com)

Sumber

http://medan.tribunnews.com/2016/12/05/culik-dan-aniaya-lawannya-bertengkar-ketua-organisasi-kepemudaan-ditangkap

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sungguh hebat prestasi saber pungli poldasu, ormas dan okp preman medan makin leluasa berantem massal di depan umum, apa gunanya polisi di sumatera utara, selain selfie dgn preman di media massa pasca jatuh korban warga tidak bersalah ? Ada yg bisa jawab ?

Premanisme medan makin menggila menjelang tutup tahun, dari info kaskuser di medan:

1.jukir resmi di jalan pegadaian,medan menaikkan tarif parkir seenaknya, memungut pungli bongkar muat, dan mantau bangunan mana yg kosong utk dicongkel serta dirampok

2. Jukir resmi di jalan brigjen katamso, medan, memungut pajak preman IPK ke setiap ruko, dalam bentuk amplop putih

3. Preman IPK melakukan perampasan rumah warga di jalan jermal, pdhl warga membeli tanah itu juga dari IPK

4. Pungli pedagang kaki lima jalan asia, medan melonjak, dari 50 ribu per malam, sekarang ada tambahan, preman parkir liar bertambah jumlah nya, sambil bawa anak istri nya utk berak dan meras di kawasan asia dan sekitarnya

5. Semua jukir resmi medan sekarang tidak mau memberi karcis parkir resmi, hanya mau mungut uang parkir, tarif suka suka

6. Semua pemilik rumah daerah sekip, medan, musti kejar2 an dgn preman parkir liar, utk dipalak uang parkir di rmh sendiri (diluar pajak preman bulanan, berupa uang keamanan, uang kebersihan,uang hura2,uang ini,uang itu)

7. Dst

Saber pungli di medan adalah OMONG KOSONG,oknum polisi dan tentara jg terlibat dalam premanisme

Yg ingin beli rumah di sumut, terutama medan, urungkan niat kalian, di daerah ini premanisme adalah "KEARIFAN LOKAL"

https://www.change.org/p/jokowi-save-medan-city-north-sumatra-indonesia