Kaskus

News

phd.inhatredAvatar border
TS
phd.inhatred
Ini Perbandingan Tarif Listrik RI dengan Malaysia Hingga Vietnam
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada Menteri ESDM Ignasius Jonan agar membuat harga listrik di Indonesia menjadi lebih murah.

Biaya listrik yang rendah berdampak pada daya saing industri. Kalau listrik mahal, industri di dalam negeri jadi sulit bersaing dan investor bisa kabur ke negara tetangga. Itulah sebabnya listrik amat penting.

Apakah tarif listrik di Indonesia sudah cukup efisien? Bagaimana perbandingannya dengan negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara?

Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka, menyatakan tarif listrik di Indonesia sudah cukup kompetitif. Di Asia Tenggara, hanya Vietnam saja yang listrik untuk industrinya lebih murah dibanding Indonesia.

"Kita hanya kalah dari Vietnam untuk tarif listrik industri," kata Made kepada detikFinance, Rabu (28/12/2016).

Dikutip dari data PLN, berikut perbandingan tarif listrik Indonesia dengan Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam per Semester I 2016.

Tarif listrik industri besar rata-rata:

Singapura: Rp 1.689/kWh
Filipina: Rp 1.551/kWh
Thailand: Rp 1.270/kWh
Malaysia: Rp 1.066/kWh
Indonesia: Rp 1.011/kWh
Vietnam: Rp 777/kWh

Tarif listrik bisnis besar rata-rata:

Singapura: Rp 1.843/kWh
Filipina: Rp 1.607/kWh
Malaysia: Rp 1.320/kWh
Vietnam: Rp 1.305/kWh
Indonesia: Rp 1.159/kWh
Thailand: Rp 1.114/kWh

Tarif listrik rumah tangga rata-rata:

Filipina: Rp 2.653/kWh
Singapura: Rp 2.602/kWh
Indonesia: Rp 1.496/kWh
Malaysia: Rp 1.374/kWh
Thailand: Rp 1.351/kWh
Vietnam: Rp 1.120/kWh (mca/hns)
https://finance.detik.com/energi/d-3...hingga-vietnam

Harga Listrik Mahal, Jokowi: Ini Sebabnya

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyebut harga listrik dalam negeri sangat mahal karena terlalu banyak beban biaya yang tidak perlu.

"Terlalu banyak orang di tengah, terlalu banyak yang brokeri, terlalu banyak yang makelar," katanya dalam sambutan peresmian PLTP Lahendong unit 5 & 6 dan PLTP Ulubelu Unit 3 di Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa, 27 Desember 2016.

Dari informasi yang diperoleh Jokowi, harga listrik tenaga air di Serawak Malaysia US$ 2 sen/kwh, listrik tenaga surya di Uni Emirat Arab US$ 2,9 sen/kwh. Sementara harga listrik tenaga surya di Indonesia US$ 14 sen/kwh.

Mahalnya harga listrik, menurut Jokowi, akan berpengaruh terhadap daya saing antarnegara. Karena itu, ia meminta Menteri ESDM Ignasius Jonan mengendalikan harga listrik supaya jangan sampai lebih mahal dari negara lain.








"Tenaga air kita melimpah, sungai melimpah, ada Mahakam, Musi, ada Bengawan Solo. Kalau di situ dibangun (PLTA), dengan biaya (tarif) US$ 2 sen/kwh, daya saing Indonesia akan naik," ujarnya.

Jokowi menyampaikan, jika harga listrik negara lain bisa murah, seharusnya Indonesia bisa. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut meminta kerja sama antar-perusahaan BUMN menjunjung tinggi profesionalitas beserta kualitas yang baik, bukan karena kedekatan maupun pertemanan.

"Masak antar-BUMN ada yang di tengah, untuk apa. Sudah sekarang blak-blakan saja, negara kita perlu efisiensi di semua lini. Kalau tidak, kita digilas kompetisi persaingan antarnegara," kata Jokowi.

BISNIS.COM

https://m.tempo.co/read/news/2016/12...i-ini-sebabnya


keluhannyakan di uptime emoticon-Najis
mahal dikit gpp klo uptimenya bgs emoticon-Najis

0
3.4K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan