Perwakilan dari Keuskupan Agung Jakarta, Romo Antonius Suryadi mendatangi kantor Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) guna mengirim surat pernyataan resmi perihal kabar ‘aksi bela Yesus’ yang beredar luas di masyarakat.

“Kemarin sore saya bertanya kepada wakil dari gereja Katolik, Romo Antonisius Suryadi mengatakan, jangankan merencanakan long march, berpikir ke situ aja tidak pernah,” tegas ketua FKUB Ahmad Syafi’i Muhfid saat menggelar konferensi pers, Kamis (29/12/2016).

Selain rencana aksi yang fiktif, kontak koordinator aksi yang tercantum dalam undangan ternyata tak dapat dihubungi.

“Romo bilang gereja juga sudah berusaha cari tahu orang yang mengaku sebagai koordinator, Paulus Tamaka tidak jelas dan nomornya diduga palsu,” tutupnya.

Sebelumnya, beredar undangan di berbagai media sosial mengenai rencana aksi bertajuk ‘Bela Yesus’ yang sedianya akan dilangsungkan Sabtu (31/12/2016) mendatang.

Dalam undangan tersebut, aksi dilakukan sehubungan dengan dugaan penistaan agama yang dilakukan Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Sihab pada 25 Desember 2016 lalu.

Aksi tersebut dikemas dalam bentuk long march yang dimulai pukul 09.00 WIB dengan titik kumpul Gereja Katedral hingga Polda Metro Jaya dan diakhiri dengan misa malam bersama di Gereja Katedral.