Dunia hiburan kehilangan satu lagi sosok ikonisnya setelah Carrie Fisher dinyatakan meninggal dunia pada Selasa pagi atau Rabu (28/12/2016) WIB. Kondisi kesehatan pemeran Princess Leia Organa dalam waralaba film Star Wars itu memang tak menentu dalam lima hari terakhir.
Spoiler for Nih sedikit ensiklopdia tentang Carrie Fisher:
Carrie Frances Fisher (21 Oktober 1956 – 27 Desember 2016 *) adalah aktris, penulis, produser, dan humoris asal Amerika Serikat. Ia merupakan putri penyanyi Eddie Fisher dan aktris Debbie Reynolds. Fisher dikenal sebagai pemeran Putri Leia dalam film-film Star Wars. Ia juga terlibat dalam berbagai film, termasuk Shampoo (1975), The Blues Brothers (1980), Hannah and Her Sisters (1986), The 'Burbs (1989), dan When Harry Met Sally... (1989).
Fisher juga dikenal sebagai pengarang beberapa novel semi-otobiografi seperti Postcards from the Edge dan naskah film adaptasinya. Ia juga menulis lakon otobiografinya dan buku nonfiksi Wishful Drinking yang diangkat dari lakon tersebut. Ia juga merupakan penyunting naskah yang bertugas memperbaiki naskah-naskah penulis lainnya. Pengalaman hidupnya melawan gangguan bipolar dan kecanduan obat-obatan disambut baik secara luas.
Fisher meninggal dunia pada usia 60 tahun, empat hari setelah menderita gagal jantung di tengah penerbangan transatlantik.
Menyitir Deadline, Fisher yang berusia 60 telah menghuni UCLA Medical Center sejak Jumat (23/12) sore. Putri pasangan penyanyi Eddie Fisher dan aktris Debbie Reynolds itu terkena serangan jantung saat berada dalam penerbangan dari London, Inggris, menuju Los Angeles, Amerika Serikat.
Beberapa hari setelah mendapat perawatan intensif, Debbie Reynolds (84) melalui akun Facebook mengabarkan bahwa kondisi putrinya berangsur membaik dan stabil.
Namun nasib berkata lain. Fisher akhirnya menutup mata untuk selamanya. Seluruh kerabat, rekan seprofesi, keluarga besar Star Wars, dan para penggemar menuliskan ungkapan duka cita melalui kanal media sosial. Mereka seolah tak percaya bahwa putri kesayangan telah tiada.
Lantas bagaimana kelanjutan Star Wars: Episode VIII dan Episode IX yang masih membutuhkan kehadiran Fisher sebagai Princess Leia?
Perwakilan Lucasfilm kepada TMZ menyatakan bahwa Fisher telah menyelesaikan syuting seluruh adegan dalam Episode VIII.
Sempat mengalami penundaan karena masalah skenario, seluruh proses pengambilan gambar film arahan Rian Johnson itu dinyatakan rampung pada 22 Juli 2016. Film Star Wars: Episode VIII direncanakan tayang pada 15 Desember 2017.
Misteri terbesar adalah akan seperti apa nasib Putri Leia di tangan sineas Colin Trevorrow yang dipercayakan menangani Episode IX.
Pasalnya bagian pamungkas dari trilogi ketiga Star Wars itu baru dalam tahap praproduksi. Syuting kemungkinan berlangsung mulai pertengahan 2017 untuk mengantisipasi jadwal tayang pada 2019.
Meninggalnya Fisher tentu membuat pihak Disney, Lucasfilm, juga duo penulis naskah, Derek Connolly dan Rian Johnson, harus memutar otak guna mencari solusi.
Dalam sebuah wawancara dengan etonline, Trevorrow ingin membuat Leia dan Luke Skywalker (diperankan Mark Hamill) punya peran lebih penting dalam film arahannya. "Mereka adalah ikon, sekaligus tokoh yang telah menderita kerugian luar biasa sepanjang perjalanan film ini."
Sosok Leia sebagai pemimpin Aliansi Pemberontak yang gigih melawan Kekaisaran Galaktik memang krusial. Berbeda halnya dengan Han Solo misalnya. Meski tak kalah ikonis, peran sang penyamun sekaligus pilot Millenium Falcon itu sebatas pendamping dua bersaudara Leia dan Luke. Wajar jika perjalanannya ditamatkan dalam The Force Awakens.
Merujuk pada pengalaman yang pernah dialami produksi film lain, laman Heavy.com menjabarkan sedikitnya tiga langkah yang bisa ditempuh.
Pertama, mencari aktris pengganti untuk mengisi peran Leia Organa. Hal ini pernah dilakukan saat Richard Harris, sang pemeran Albus Dumbledore dalam dua bagian awal film Harry Potter, meninggal pada 2002. Michael Gambon yang ditunjuk sebagai pengganti bermain tak kalah apik dalam lima seri film Harry Potter berikutnya.
Opsi kedua, menghilangkan partisipasi Leia dalam Episode IX, memberikannya kepada karakter lain, sembari menjelaskan ketidakhadirannya melalui dialog. Lionsgate pernah menempuh opsi tersebut dalam Hunger Games: Mockingjay: Part 2 (2015) kala aktor Philip Seymour Hoffman ditemukan tewas.
Alhasil skenario terpaksa mengalami perombakan karena semua adegan yang melibatkan Plutarch Heavensbee (tokoh yang dimainkan Hoffman) harus ditulis ulang dan dilimpahkan kepada tokoh lain.
Pilihan terakhir adalah dengan tetap menghadirkan Fisher melalui bantuan rekayasa digital alias (Computer Generated Image/CGI). Metode ini pernah dilakukan Furious 7 (2015) untuk memunculkan mendiang Paul Walker.
Sempat juga pada agustus kemarin pemeran R2-D2 (Kenny Baker) meninggal juga. Kala itu dunia starwars sangat berduka karena beliau merupakan pemain legend di dunia starwars, dan sekarang di akhir desember kita telah di beritakan kabar yang sangat sedih, yaitu pemeran Princess Laia telah berpulang ke sisi Tuhan.
Quote:
Buat liat infografik lengkapnya seperti yang di gambar bisa liat disini gan
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng deh