Jakarta Intercultural School (JIS), Dulunya, sekolah – sekolah internasional banyak didirikan buat anak-anak para pekerja asing yang ada di Indonesia. Istilahnya sih ekspatriat. Jadi, anak-anak ekspatriat ini akan disekolahkan di tempat yang berbeda dengan sekolah yang biasanya, tapi itu sih dulu. Gimana dengan sekarang? sekarang masyarakat umum juga bisa masuk sekolah berlabel Internasional, mengingat lagi bahwa pendidikan adalah tempat mentransfer karakter pada anak bangsa dan juga modal penting untuk menghadapi persaingan sumber daya manusia yang semakin ketat dalam era globalisasi. belum lagi industri Indonesia yang ikut-ikutan latah pada lulusan sekolah dengan embel-embel asing, bahan jualan/makanan saat ini dengan sebutan internasional tentu saja kurikulum asing yang bisa membuat encer otak anak didik di atas rata-rata dan merangsang kemampuan berbahasa asing tentunya sangat diminati para orang tua saat ini.

JIS adalah sekolah yg mengikuti model kurikulum Amerika Utara dari prasekolah sampai kelas 12. Sekolah ini diakreditasi oleh Western Association of Schools and Colleges dan Council of International Schools. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat melaporkan bahwa kurikulum Jakarta International/Intercultural School memiliki fokus internasional yang kuat dan menganggapnya sebagai salah satu sekolah terbaik di luar negeri untuk mempersiapkan siswa masuk universitas di Amerika Serikat. JIS memiliki tiga kampus, dua untuk SD di Pattimura dan Pondok Indah dan satu kampus utama untuk SMP dan SMA di Cilandak, Jakarta Selatan, guru-guru di JIS banyak yang lulusan dari luar negeri, tapi ternyata tidak cuma lulusan luar negeri, banyak juga guru pendatang dari negara luar kayak Belanda, New Zealand, dll yang mengajar di JIS.

Tetapi selain kuat dalam program – program Internasional, JIS juga sangat aktif dalam kegiatan Intercultural/berbudaya. Seperti dalam memperingati kegiatan hari nasional seperti dalam rangkaian acara Cultural Week siswa JIS melakukan beberapa agenda seperti Upacara pengibaran bendera Merah Putih, Parade siswa menggunakan busana daerah dan workshop tari Tor-tor, Pembuatan postcard tema Indonesia, Pertunjukan permainan Gamelan, Naik Bajaj dan Delman, dan uniknya lagi siswa JIS juga membuat makanan khas Indonesia (Lemper), serta demo pembuatan tenun ulos dan permainan tradisional Indonesia (Congklak, Gasing dan Bekel).

Sedangkan Kelas Drama : Pertunjukan Wayang dan Drama Rama Shinta,
Kelas Bahasa : Dongeng cerita rakyat Indonesia,
UN Day: Parade membawa bendera 61 negara dan mencicipi makanan khas negara-negara.
Beberapa kegiatan tersebut adalah sebagai bentuk apresiasi JIS pada keragaman budaya di Indonesia, Serta Ikut dalam Memperingati Acara 17-an, siswa-siswi JIS ikut memperingati kemerdekaan Indonesia, dengan berbagai macam perlombaan seperti tarik tambang, sendok kelereng, dan makan kerupuk.

Uniknya lagi Siswa-Siswi JIS ini Pandai Bermain Gamelan, dimana gamelan salah satu alat musik tradisional asal Jawa. Nah alat musik ini menjadi salah satu pembelajaran wajib untuk siswa-siswi JIS, dari SD mereka telah diajarkan bermain gamelan jadi tidak heran kalau mereka ini sangat jago dalam memainkan alat musik gamelan. Gak percaya? bisa lihat videonya disini >>
Dan juga siswa JIS ini sangat senang menggunakan pakaian batik.
Jadi sangat wajar saja jika saat ini sekolah bertaraf Internasional ini menjadi idaman dan harapan untuk semua para orang tua,sebab si anak atau siswa tidak hanya mendapat mentransfer ilmu, dan juga karakter, tetapi siswa juga dapat belajar bersosialisasi dengan beraneka ragam budaya di Indonesia.

sumber: https://kabarterbaik.wordpress.com/2...internasional/