Salah satu momen yang bikin ane nangis di tahun 2016 ini . Meskipun cuma bisa liat dari tv, ga ngurangin rasa haru atas prestasi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 kemarin
Owi/Butet bisa dibilang datang dengan ga diunggulin, soalnya prestasi mereka yang dibilang tengah menurun. Tapi ternyata Owi/Butet bisa mengembalikan tradisi emas Olimpiade yang sempat putus di Olimpiade London 2012

Penampilan Ucok/Debby bisa dibilang terus membaik sejak 2015 kemarin, atau setelah mereka dapet medali emas di SEA Games Singapura. Setelah itu perlahan tapi pasti Ucok/Debby bisa ngasih tekanan buat Owi/Butet
All England 2016 juga jadi gelar pertama mereka di level Superseries/Premier. Ga cuma itu, Ucok/Debby bisa ngalahin pasangan nomor satu dunia saat itu, Zhang Nan/Zhao Yunlei di babak semifinal

Selain Ucok/Debby, pasangan ini juga kayak nemuin permainan terbaiknya di tahun 2016. Awalnya Marcus/Kevin cuma jadi pelapis Ahsan/Hendra dan Angga/Ricky, tapi ternyata mereka bisa berbicara lebih banyak
Total lima gelar diraih Marcus/Kevin selama 2016 ini, rinciannya 2 GPG, 2 Superseries, dan 1 Superseries Premier. Malah mereka bisa nembus posisi dua dunia di akhir tahun 2016 ini

Tahun yang campur aduk buat Lee Chong Wei. Sempat kena banned gara-gara doping, Datuk Chong Wei akhirnya bisa nembus Olimpiade dengan status unggulan kedua. Duel klasik kontra Lin Dan pun berhasil dimenangi Chong Wei di babak semifinal
Tapi emang Olimpiade belum jadi jodoh pebulu tangkis Malaysia ini. Di final, Chong Wei harus menyerah dari Chen Long, dan harus puas mencatat hat-trick medali perak di Olimpiade , setelah pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 kalah lawan Lin Dan

Sejak dipasangkan usai Olimpiade London 2012, Ahsan/Hendra langsung nyetel. Pelbagai gelar bergengsi seperti All England, Kejuaraan Dunia, BWF Superseries Finals, dan masih banyak lainnya berhasil diraih ganda putra yang banyak dijuluki Daddies ini
Tapi sepanjang 2016, penampilan mereka seolah terjun bebas, cuma bisa dapet satu gelar, itupun level GPG. Di Olimpiade Ahsan/Hendra juga gagal lolos dari fase grup. Sampe akhirnya Hendra memutuskan keluar dari Pelatnas PBSI per 1 Desember lalu, dan Ahsan harus memulai hidup baru tanpa sosok Hendra

Olimpiade Rio de Janeiro 2016 menjadi panggung terakhir beberapa pebulu tangkis dunia. Tercatat cukup banyak yang memutuskan gantung raket alias pensiun. Dari Tiongkok ada Zhao Yunlei, Tian Qing, Yu Yang, Wang Yihan, dan Wang Shixian



Ga cuma itu, dari pebulu tangkis Korea, Lee Yong Dae juga memutuskan pensiun. Tapi setelah Olimpiade, dia masih main di satu turnamen terakhir, yaitu Korea Open, dimana dia jadi juara di turnamen terakhirnya

Sejarah terukir di ajang Piala Thomas. Denmark menjadi negara pertama asal Benua Eropa yang sukses menjuarai turnamen beregu putra paling bergengsi di bulu tangkis tersebut. Yang bikin kesel, Denmark ngalahin Indonesia di partai final dengan skor tipis 3-2