Sebelum Gunung Krakatau meletus,dahulu kala disebelah timur gunung itu ada sebuah negeri yang makmur aman dan sentosa.
Keindahannya telah terdengar hingga ke ujung dunia.
Rerimbunan pohon,buah buahan hingga bunga bunga yang bermekaran memenuhi setiap jengkal tanah yang diberkati itu .Burung burung yang berkicau dan berlarian di angkasa selalu berebut hangatnya mentari di setiap pagi.


Negeri makmur itu dihuni oleh ribuan suku dan di pimpin oleh seorang raja yang baik hati bernama Sidomoro.
Selain berhati lembut,Raja Sidomoro juga sangat mencintai dan menghargai alam.
Bahkan putri semata wayangnya,tak pernah luput untuk memberi makan tiap cicak yang bersembunyi di atap atap dan dinding dinding istana.


Dan suatu malam,ada seekor cicak yang lupa diberi makan oleh Sang Putri,kemudian ia datang ke kamar Sang Putri bermaksud untuk meminta makan.Tanpa sengaja ia melihat Sang Putri sedang menulis sebuah surat.Tahulah dia,bahwa yang ditulis sang putri adalah surat perpisahan.
Sang Putri merasa putus asa karena ia tidak mau menikah dengan pria yang tidak dicintainya.


Sebenarnya cicak itu sangat ingin menghibur hati Sang Putri,tapi apalah daya.Selain belum makan,cicak itu tidak bisa berbicara dengan bahasa manusia.


Tepat setelah ayam berkokok,sang putri mengunyah selembar daun beracun dari mejanya.Tiba tiba ia terhuyung jatuh,memegangi kendi tempat minumnya hingga pecah ke tanah.Setelah detak jantung Sang Putri berhenti,ruang itu kembali sunyi.


Cicak yang sejak malam tadi mendengar ratapan sang putri mulai bertanya tanya,

"Apa yang harus aku lakukan?"

"Jika raja tahu bahwa putri yang sangat dicintainya,memakan daun beracun pasti raja tidak akan pernah memaafkan dirinya."

"Apa yang harus aku lakukan?"

"Aku tidak akan membiarkan Rajaku yang penyayang berputus asa seperti putrinya"

"Aku bersumpah,aku tidak akan membiarkan negeri ini jatuh ke tangan penasehat raja yang serakah,licik dan yang telah memaksa Raja Sidomoro untuk menjodohkan Sang Putri dengan putra buruknya itu"


Saat cicak sedang memegang kepala dengan kedua tangannya karena bingung,datanglah Raja Sidomoro membuka pintu kamar putrinya.Karena kaget,cicak pun jatuh tepat disebelah surat wasiat yang ditulis Sang Putri.

Kemudian,ditelanlah surat itu agar Sang Raja menyangka bahwa kematian Sang Putri,disebabkan oleh dirinya yang jatuh dari langit langit atap.


Dan semenjak kejadian yang menimpa Raja Sidomoro itu menyebar ke pelosok negeri,hingga kini cicak yang jatuh mengenai manusia selalu dianggap sebagai pembawa sial.Bahkan harus dibunuh agar tidak ditimpa kesialan atau kemalangan.


Meski cicak harus mengorbankan dirinya,ia tetap setia untuk melindungi negeri dan Raja yang dicintainya.